8.000 Orang Lebih Ikuti Vaksinasi di Stasiun Kereta Api
Layanan vaksinasi di stasiun dimulai sejak 25 Juli sampai saat ini. Program ini akan tetap dilanjutkan dan ditujukan terutama bagi pelaku perjalanan serta warga yang beraktivitas atau tinggal di dekat stasiun.
Oleh
Helena F Nababan
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — KAI Commuter memastikan sejak membuka layanan vaksinasi gratis, 8.000 orang lebih mengikuti program itu. Di sisi lain, pada masa PPKM level 4, aturan perjalanan masih sesuai aturan yang diberlakukan, yaitu tetap memberlakukan dokumen perjalanan surat tanda resgistrasi pekerja atau STRP.
Erni Sylvianne Purba, VP Corporate Secretary KAI Commuter, melalui keterangan tertulis, Senin (16/8/2021), menjelaskan, dari pendataan yang dilakukan pihaknya, sejak layanan vaksinasi dibuka di sejumlah stasiun pada 25 Juli lalu sampai dengan saat ini, lebih dari 8.000 orang telah mengikuti program vaksinasi itu.
Program ini masih akan berlanjut dalam pekan-pekan mendatang dan akan ada tambahan jumlah stasiun yang melaksanakan vaksinasi.
Ada delapan stasiun menjadi tempat gelaran layanan vaksinasi tersebut, yaitu Stasiun Duri, Stasiun Angke, Stasiun Kalideres, Stasiun Rangkasbitung, Stasiun Maja, Stasiun Cikarang, Stasiun Lenteng Agung, dan Stasiun Jakarta Kota.
”Untuk Senin ini program vaksinasi masih berlangsung, yaitu di Stasiun Cikarang (Bekasi) dan Stasiun Duri (Jakarta Barat),” kata Purba.
Untuk mengikuti program vaksinasi di stasiun, Purba melanjutkan, para pengguna dapat melakukan pendaftaran melalui situs vaksinasi.krl.co.id. ”Program ini masih akan berlanjut dalam pekan-pekan mendatang dan akan ada tambahan jumlah stasiun yang melaksanakan vaksinasi,” ujar Purba.
Adapun selama kebijakan PPKM level 4 berlangsung, syarat perjalanan dengan KRL masih tetap sama. KRL beroperasi untuk melayani pengguna di sektor esensial, kritikal, dan industri yang diiziinkan buka kembali, serta masyarakat dengan kebutuhan mendesak sesuai aturan dari pemerintah.
Untuk itu pengguna diwajibkan menunjukkan syarat dokumen perjalanan. Syarat yang dimaksud adalah salah satu dari STRP atau surat keterangan dari pemerintah daerah setempat, atau surat tugas dari pimpinan perusahaan ataupun instansi pemerintahan tempatnya bekerja. Untuk pengguna dengan kebutuhan mendesak (keperluan medis/pengobatan, persalinan, duka cita, vaksinasi) juga wajib menunjukkan dokumen atau surat keterangan yang sesuai.
”Aturan tersebut masih berlaku sesuai SE Kemenhub Nomor 58 yang salah satunya mengatur tentang syarat perjalanan untuk kereta lokal, kereta komuter dan kereta perkotaan,” kata Purba.
Sementara Dinas Perhubungan DKI Jakarta melalui SK Kadishub No 321 Tahun 2021 mengatur perjalanan orang cukup dengan menunjukkan kartu vaksin. ”Penumpang MRT cukup menunjukkan kartu vaksin,” kata Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT MRT Jakarta Ahmad Pratomo.
Syafrin Liputo, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, menerangkan, untuk surat vaksin yang diatur, para pelaku perjalanan, baik dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, minimal sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama.
Syarat surat vaksin didasarkan pada SK, bisa ditunjukkan baik dalam bentuk digital melalui aplikasi, situs resmi PeduliLindungi.id, maupun melalui sertifikat yang sudah dicetak resmi kepada petugas layanan di pintu masuk stasiun.
Namun, syarat sudah vaksin itu dikecualikan bagi penumpang yang berada dalam masa tenggang waktu tiga bulan pasca-terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka dapat melampirkan bukti hasil laboratorium.
Syarat juga dikecualikan bagi penumpang yang belum dapat divaksin berdasarkan hasil pemeriksaan medis, dibuktikan dengan surat keterangan dokter. Syarat tidak berlaku pula bagi anak-anak usia kurang dari 12 tahun
Dengan aturan perjalanan yang masih berlaku, pada Senin pagi ini perjalanan dengan KRL terpantau lancar, bahkan ada peningkatan dibandingkan pekan lalu.
Purba menambahkan, dari data KAI Commuter hingga Senin pukul 08.00, tercatat ada 77.679 pengguna. ”Angka ini bertambah sekitar 3 persen dibandingkan pekan lalu di waktu yang sama, yaitu 75.079 pengguna,” kata Purba.
Sejumlah stasiun tercatat melayani pengguna dalam jumlah pengguna terbesar pada Senin pagi hari ini, yaitu Stasiun Bojonggede (6.592 pengguna), Stasiun Bogor (6.103), dan Stasiun Citayam (5.788).