Sampai 13 Agustus, warga tervaksin dosis pertama di DKI Jakarta ada 8,8 juta. Dari identifikasi, 40 persen di antara penerima vaksin adalah warga non-DKI. Masih ada sekitar 3 juta warga Ibu Kota yang belum divaksin.
Oleh
Helena F Nababan
·3 menit baca
Kompas
Warga mengikuti vaksinasi Covid-19 melalui layanan vaksinasi keliling di Pasar Taman Puring, Jakarta Selatan, Senin (9/8/2021).
JAKARTA, KOMPAS — Sampai dengan 13 Agustus 2021, vaksinasi dosis 1 di DKI Jakarta sudah menyentuh 8,8 juta orang. Hanya 40 persen di antaranya adalah warga non-DKI. DKI kejar target vaksinasi warga dan optimistis bisa tuntas dengan kemampuan vaksinasi yang juga meningkat.
Gubernur DKI Jakartan Anies Baswedan seusai acara peresmian Gedung Sasana Emas Greysia–Apriyani di Pusat Pelatihan Olahraga Pelajar (PPOP), Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (14/8/2021), menjelaskan, dari data Dinas Kesehatan DKI, sekarang ini jumlah warga yang menerima vaksinasi dosis pertama 8,8 juta orang untuk dosis pertama, sementara penerima vaksinasi dosis kedua 3,8 juta orang. Meski begitu, masih banyak warga DKI Jakarta yang belum mendapatkan vaksinasi.
Dalam dialog daring dengan stasiun televisi, Jumat (13/8/2021), Anies menjelaskan, dengan angka 8,8 juta warga sudah menerima vaksinasi, artinya secara persentase memang tinggi. Namun, sektiar 40 persen dari angka itu adalah warga yang bukan penduduk ber-KTP DKI Jakarta.
Masih ada tiga jutaan lebih warga DKI Jakarta yang belum berkenan melakukan vaksinasi.
Hal itu terjadi karena Jakarta juga memberikan vaksin kepada orang-orang yang berkegiatan di jakarta. Ada empat kelompok masyarakat yang menerima vaksinasi di DKI. Pertama, kelompok masyarakat ber-KTP DKI Jakarta; kedua warga yang tinggal di DKI Jakarta, tetapi tidak ber-KTP DKI Jakarta; ketiga kelompok warga ber-KTP luar Jakarta, tetapi bekerja di DKI Jakarta; dan keempat kelompok warga luar jakarta, tetapi kuliah atau bersekolah di Jakarta.
KOMPAS/NELI TRIANA
Tangkapan layar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat hadir di World Cities Summit di Singapura, 21 Juni 2021.
Dalam paparan tentang perkembangan Covid-19 di DKI Jakarta melalui akun media sosial Pemprov DKI Jakarta, Sabtu sore ini, Anies menjelaskan, dari capaian 8,8 juta vaksinasi dosis pertama, sebanyak 3,7 juta orang bukan ber-KTP DKI Jakarta. Rinciannya, 1,9 juta adalah petugas publik yang memang bekerja di Jakarta. Sisanya adalah warga ber-KTP non-Jakarta, tetapi berdomisili, belajar di Jakarta dan memang ada juga yang khusus datang ke Jakarta.
”Kami vaksin semuanya karena kita ingin semua warga yang ada di Jakarta tervaksin,” kata Anies.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menjelaskan, dari data 8,8 juta warga yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama, diketahui warga yang berdomisili atau ber-KTP DKI Jakarta sekitar lima juta orang. Masih ada tiga jutaan lebih warga DKI Jakarta yang belum berkenan melakukan vaksinasi.
Widyastuti mengajak semua warga untuk menerima vaksinasi. ”Kami titipkan, kami mohonkan kepada bapak ibu sekalian melalui berbagai media mohon untuk bisa mengajak (sesama warga agar mau vaksinasi),” ujarnya.
Kompas
Warga menunggu giliran menerima suntikan saat mengikuti vaksinasi Covid-19 dalam layanan vaksinasi keliling di Pasar Taman Puring, Jakarta Selatan, Senin (9/8/2021).
Anies melanjutkan, karena vaksinasi adalah sebuah proses sehingga pendistribusiannya bertahap. Ia optimistis pekerjaan rumah DKI Jakarta mengejar target warga yang tervaksinasi bisa dituntaskan. Itu karena saat ini Jakarta memiliki kemampuan vaksinasi per hari bisa sampai 260.000 dosis.
”Jadi, kita kerjakan bertahap sampai tuntas. Saya terus mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk membekali diri dengan perlindungan tambahan perlindungan yang sekarang digunakan, yaitu masker; kemudian menjaga jarak; dan tambahannya adalah vaksin sehingga kalaupun sampai terpapar, risiko terjadinya perberatan itu menjadi lebih kecil dan lebih kecil juga risiko fatalitas,” katanya.