Arus Kendaraan dari dan ke Puncak Meningkat Lagi

Arus lalu lintas ke Puncak, Bogor, kembali padat. Polisi menerapkan kebijakan situasional berupa pemberlakuan satu arah. Warga diminta menunjukkan hasil negatif tes antigen dan sertifikat vaksin.

KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Ramainya kendaraan menuju arah Puncak saat menunggu dibukanya akses keluar Tol Jagorawi, di Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ketika diberlakukan arus satu arah dari Puncak ke Jakarta, Sabtu (29/5/2021).

JAKARTA, KOMPAS — Kepolisian Resor Bogor terus memantau dan mewaspadai peningkatan arus kendaraan dari dan ke area wisata Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Sejak penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM dengan pengategorian tingkatan atau level, peningkatan arus kendaraan terjadi sehingga kebijakan satu arah atau buka tutup diterapkan secara situasional.

Kasat Lantas Polres Bogor AKP Dicky Pranata yang dihubungi, Sabtu (14/8/2021), menjelaskan, arus kendaraan dari dan ke wilayah wisata Puncak terpantau meningkat sejak PPKM dengan level atau PPKM levelling. Apalagi, masa PPKM dengan level juga disertai dengan sejumlah pelonggaran, sementara titik penyekatan sudah dihapus.

”Memang ada sedikit peningkatan dibandingkan arus biasanya,” kata Dicky.

Sebagai antisipasi, Polres Bogor bersiaga dan memantau peningkatan arus. Selanjutnya karena penyekatan sudah dibuka, digantikan dengan pelaksanaan pemeriksaan di titik-titik pemeriksaan. Pos  pemeriksaan, di antaranya di Gerbang Tol Ciawi dan di jalur-jalur alternatif.

Jadi, selama masyarakatnya dapat menunjukkan (tes) swab antigen dan surat vaksin, ya, silakan mengunjungi wilayah Bogor dan Puncak pada umumnya.

Adapun yang diperiksa petugas adalah memastikan masyarakat yang melintas memiliki surat hasil tes usap antigen negatif dan sertifikat vaksin. ”Jadi, titik-titik check point-nya sama, hanya pemeriksaannya tidak lagi penyekatan, tetapi pemeriksaan. Juga karena ada pelonggaran,”  kata Dicky.

KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Kepadatan kendaraan dari Puncak menuju Jakarta ketika diberlakukan arus satu arah di sekitar Pasar Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, saat hari terakhir libur panjang akhir pekan, Minggu (4/4/2021).

Apabila masyarakat yang melintas bisa menunjukkan kedua syarat itu, otomatis mereka bisa lewat. ”Jadi, selama masyarakatnya dapat menunjukkan (tes) swab antigen dan surat vaksin, ya, silakan mengunjungi wilayah Bogor dan Puncak pada umumnya,” kata Dicky.

Dengan pelonggaran, Dicky melanjutkan, itu membuat arus kendaraan sedikit meningkat. Namun, ia memastikan di kawasan wisata, rumah makan tetap dibatasi 20 menit dan di lokasi wisata dibatasi jumlah  pengunjungnya.

Dicky memastikan, saat kepadatan tidak terlalu meningkat, petugas tetap memantau dan bersiaga di titik Pasar Cisarua dan Megamendung. Namun, saat akhir pekan dan libur nasional, pengawasan oleh petugas ditambah. Sistem one way ataupun buka tutup diterapkan sambil melihat situasi untuk mengurai keramaian dan meminimalkan kerumunan.

Baca juga : Ganjil Genap di Delapan Ruas Jalan Perkuat Kebijakan PPKM Level 4

Itu seperti yang terjadi pada  Rabu (11/8/2021). Menurut Dicky, saat itu terjadi kepadatan kendaraan dari arah Cianjur ke bawah. Pada pukul 13.00-14.30, polisi menerapkan sistem satu arah atau one way untuk mengurai kepadatan kendaraan.

”Kemarin kami menerapkan one way karena dari arah Cianjur yang mau turun itu ramai. Jadi, dari arah atas yang mau turun ramai. Supaya menghindari kerumunan, kami kuras arusnya. Jadi, one way itu jangan beranggapan lagi padat di Puncak. Kami berusaha meminimalkan kerumunan, jadi kami one way-kan, kami turunkan semua,” katanya lagi.

Kompas/Wawan H Prabowo

Polisi bersama petugas  dinas perhubungan mengawasi penerapan aturan ganjil genap bagi para pengendara yang akan mengarah ke Jalan Jenderal Sudirman dari arah Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (13/8/2021).

Namun, dengan pelonggaran yang sudah dilakukan, menurut Dicky, pada 2-14 Agustus ini polisi sudah melakukan pemeriksaan terhadap 24.000 kendaraan. Sebanyak 14.000 kendaraan di antaranya diputarbalikkan.

Sementara di DKI Jakarta, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menjelaskan, dengan terbitnya Surat Keputusan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Nomor 320 Tahun 2021 tentang pelaksanaan kebijakan ganjil genap, kebijakan itu tetap berlaku pada  akhir pekan. Sesuai SK tersebut, ganjil genap berlaku pada 12-16 Agustus.

Kebijakan pembatasan lalu lintas itu berlaku di delapan ruas jalan, yaitu Gajah Mada, Jalan Pintu Besar Selatan, Jalan Hayam Wuruk, dan Jalan Gatot Subroto.  Ganjil genap berlaku setiap hari pukul 06.00-20.00.

Baca juga : DKI Kembali Terapkan Kebijakan Ganjil Genap pada 12 Agustus