Kejar Target, Banten Tambah Vaksinator dan Penyuluh Vaksinasi
Vaksinasi lengkap dosis satu dan dua di Provinsi Banten baru mencakup 10,47 persen dari target 9,2 juta jiwa. Banten termasuk enam provinsi terendah cakupan vaksinasinya.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·3 menit baca
TANGERANG, KOMPAS — Di tengah risiko penularan Covid-19 yang masih tinggi, cakupan vaksinasi di Provinsi Banten masih jauh dari target. Vaksinasi lengkap dosis satu dan dua baru mencakup 10,47 persen dari target 9,2 juta jiwa. Untuk itu, Dinas Kesehatan menambah vaksinator dan penyuluh untuk mengejar target vaksinasi.
Kementerian Kesehatan melaporkan telah mendistribusikan 101,68 juta dosis vaksin ke 34 provinsi dengan tingkat penyuntikan mencapai 74,53 juta dosis per Minggu (8/8/2021). Dari jumlah tersebut, Provinsi Banten menerima 3,91 juta dosis vaksin dengan tingkat penyuntikan 2,94 juta dosis atau 75 persen target, yang menempatkannya pada posisi 6 besar provinsi dengan cakupan vaksinasi terendah.
Secara keseluruhan, ”Tanah Para Jawara” harus memvaksinasi 9.229.383 warganya. Hingga Selasa (10/8/2021), penyuntikan dosis pertama mencakup 2,05 juta warga (22,31 persen), sedangkan dosis kedua menjangkau 965.990 warga (10,47 persen).
”Capaiannya sudah 22 persen. Untuk strategi percepatan sedang kami proses dengan merekrut tenaga vaksinator dan penyuluh,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramduji Hastuti, tanpa merinci jumlah vaksinator dan penyuluh, ketika dihubungi Rabu (11/8/2021).
Stok vaksin yang tersedia sudah disalurkan ke kabupaten/kota se-Banten. Dinas kesehatan juga masih menunggu pasokan dosis vaksin dari Kementerian Kesehatan.
Hingga Rabu ini, 5 dari 8 kabupaten/kota di Banten berstatus zona merah. Sejak wabah melanda Tanah Air, tercatat 121.792 kasus konfirmasi positif Covid-19 di wilayah penghubung Pulau Jawa dan Pulau Sumatera itu. Sebanyak 14.674 warga masih dirawat, 2.368 meninggal, dan 104.750 sembuh.
Sementara itu, keterisian tempat tidur perawatan Covid-19 sebesar 61,55 persen dengan kapasitas keseluruhan mencapai 4.682 tempat tidur di rumah sakit dan 985 tempat tidur di rumah singgah.
Di wilayah Kabupaten Lebak yang berstatus zona merah, vaksinasi digencarkan hingga ke desa-desa. Terdapat dua pencatatan capaian vaksinasi, yaitu secara daring dan manual.
Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak dalam pencatatan daringnya melaporkan capaian penyuntikan lengkap dosis satu dan dua sebesar 3,78 persen dari target 241.830 jiwa. Rinciannya, penyuntikan dosis pertama mencakup 92.193 jiwa dan penyuntikan dosis kedua menjangkau 40.268 jiwa.
”Vaksinasi oleh TNI datanya masuk ke Dinkes Provinsi Banten. Kalau di Lebak data manual jauh lebih banyak ketimbang online,” ucap Jubir Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Lebak, Firman Rahmatullah.
Firman menambahkan, stok vaksin tersedia dan vaksinasi dilakukan setiap hari ke desa-desa se-Lebak, termasuk serbuan vaksinasi yang melibatkan TNI dan Polri. Kamis (12/8/2021) esok, akan berlangsung vaksinasi serentak di seluruh 25 kepolisian sektor dalam wilayah hukum Polres Lebak kabupaten lebak dengan target 5.000 jiwa.
”Kejaksaan Negeri Lebak juga akan memvaksinasi 200 jiwa dan Lapas Rangkasbitung turut memvaksinasi warga binaannya,” katanya.
Hingga Rabu ini, tercatat 8.497 kasus konfirmasi positif Covid-19 di Lebak. Sebanyak 1.377 warga dalam perawatan, 200 meninggal, dan 6.920 sembuh.