Dugaan Asmara di Balik Tragedi Kebakaran di Tangerang
Sepasang kekasih terlebih dahulu bertengkar di bengkel itu sebelum kebakaran terjadi.
Oleh
STEFANUS ATO
·2 menit baca
BEKASI, KOMPAS — Tiga orang tewas karena terjebak dalam kebakaran sebuah bengkel di Cibodas Sari, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, Banten. Polisi sudah memeriksa lima saksi terkait musibah itu. Ada dugaan kebakaran dipicu persoalan asmara.
Kepala Kepolisian Sektor Jatiuwung Komisaris Zazali Hariyono mengatakan, pasca-kebakaran bengkel di Cibodas Sari, Jumat (6/8/2021) malam, polisi sudah memanggil lima saksi. Lima saksi yang dipanggil itu, antara lain, karyawan bengkel, orang yang melihat kebakaran, dan orang yang mengevakuasi korban.
”Penyebab kebakaran kami belum tahu. Kami masih akan lakukan koordinasi dengan Puslabfor (Pusat Laboratorium Forensik) Polri,” kata Zazali, saat dihubungi dari Bekasi, Sabtu (7/8/2021) sore.
Zazali menambahkan, pihaknya juga sedang menyelidiki dugaan terjadinya pertengkaran di antara sepasang kekasih di depan bengkel itu sebelum musibah kebakaran terjadi. Salah satu dari pasangan kekasih yang bertengkar itu merupakan anak dari pemilik bengkel tersebut.
”Isu dugaan (asmara) ada, tetapi perlu pembuktian. Pihak-pihak yang terlibat (pertengkaran) juga masih diperiksa,” katanya.
Berawal dari ledakan
Zazali mengatakan, kebakaran itu berawal dari terjadinya ledakan di lantai bawah bangunan empat lantai itu. Api kemudian merambat cepat hingga membakar habis seluruh isi bengkel di lantai satu, lantai dua, dan terus merambat hingga lantai tiga. Di lantai tiga itu, ada tiga orang yang sudah tertidur. Mereka kemudian tewas terbakar karena tak sempat menyelamatkan diri.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Tangerang Deni Koswara, yang dihubungi terpisah, mengatakan, kebakaran bengkel terjadi pada Jumat (7/8/2021) pukul 23.35. Korban yang terjebak dalam bangunan itu sebanyak lima orang. Tiga korban yang tewas akibat musibah itu adalah Lilis (55), Edi (63), dan Lion (35).
”Ada dua korban yang berhasil kami selamatkan. Salah satunya atas nama Nando (21) yang menderita luka ringan. Satu korban lain saat diselamatkan sudah dalam keadaan pingsan,” kata Deni.
Ia menambahkan, kebakaran itu, selain menimbulkan korban jiwa, juga mengakibatkan kerugian material sekitar Rp 3 miliar. Adapun luas bangunan yang terbakar sekitar 240 meter persegi.