Wagub DKI Imbau Warganya Tidak Isolasi Mandiri di Rumah
Warga DKI Jakarta yang terpapar Covid-19 sebaiknya menjalani isolasi mandiri di fasilitas khusus isolasi supaya sesuai protokol kesehatan Covid-19.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meminta warganya yang positif Covid-19 untuk menjalani isolasi mandiri di fasilitas khusus isolasi ketimbang rumah. Dengan demikian, warga dapat menjalani isolasi sesuai protokol kesehatan dan terpantau oleh tenaga kesehatan.
Pemprov DKI mencatat 26.961 warganya tengah menjalani isolasi mandiri di rumah. Kebanyakan merupakan orang tanpa gejala. Sementara warga yang menjalani isolasi di rumah sakit mencapai 13.849 jiwa.
Di sisi lain, LaporCovid-19 mendata 57 warga Ibu Kota meninggal ketika menjalani isolasi mandiri di rumah. Adapun pemprov mencatat jumlah kematian berkali lipat mencapai 1.284 jiwa.
Berkaca dari situasi tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta warga sebaiknya menjalani isolasi mandiri di fasilitas khusus isolasi supaya bisa disiplin dalam protokol kesehatan maupun terpantau oleh tenaga kesehatan guna meminimalkan risiko kematian.
”Di rumah bukan tidak boleh, tapi pastikan aman. Bisa disiplin jaga jarak, tidak berinteraksi sampai selesai isolasi, dan terpantau tenaga kesehatan. Jangan lupa komunikasi intensif dengan puskesmas atau satgas setempat,” katanya dalam wawancara daring dengan awak media, Sabtu (31/7/2021).
Ariza juga mengingatkan semua pihak untuk tidak terlena dengan penurunan kasus, keterisian tempat tidur, maupun tingkat kematian karena Covid-19. Risiko masih tinggi dengan positivity rate atau persentase kasus positif sebesar 15,3 persen. Angka ini masih di atas standar WHO yang tidak lebih dari 5 persen.
Hingga Jumat (30/7/2021), jumlah kasus positif Covid-19 aktif di Ibu Kota sebanyak 19.654 jiwa (dirawat/isolasi). Sementara jumlah kasus keseluruhan mencapai 811.326 kasus. Dari jumlah itu, 779.720 kasus sembuh dan 11.952 kasus meninggal dengan tingkat kematian 1,5 persen.
”Tempat tidur perawatan terisi 62 persen dan ICU 84 persen. Kita semua tetap disiplin supaya tidak terjadi antrean di fasilitas kesehatan atau kematian di rumah. Kami upayakan yang terbaik bagi warga Jakarta,” katanya.
Pemprov DKI juga terus menggencarkan capaian vaksinasi Covid-19. Warga diimbau untuk mendaftarkan diri atau datang ke sentra-sentra vaksinasi.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia menyebutkan, penyuntikan dosis pertama telah mencakup 7,4 juta jiwa dari target 8,8 juta jiwa. Sementara penyuntikan dosis kedua sudah mencakup 2,5 juta jiwa.