Ratusan Tenaga Kesehatan di Kota Tangerang Positif Covid-19
Kepala Puskesmas Sangiang Nyi Raden Nitya Meyeranti Brata Direja meninggal di RSUD Kota Tangerang, Sabtu (24/7/2021) pagi, setelah menjalani perawatan selama 19 hari.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·2 menit baca
TANGERANG, KOMPAS — Jumlah tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 di Kota Tangerang terus bertambah, kini menjadi 327 orang sejak lonjakan kasus seusai libur Lebaran. Salah satunya Kepala Puskesmas Sangiang Nyi Raden Nitya Meyeranti Brata Direja, yang meninggal di RSUD Kota Tangerang, Sabtu (24/7/2021) pagi, setelah menjalani perawatan selama 19 hari.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Liza Puspadewi menyebutkan, ratusan tenaga kesehatan itu terpapar SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 selama PPKM darurat. Sebanyak 224 tenaga kesehatan bernaung di dinas kesehatan dan 103 tenaga kesehatan di RSUD Kota Tangerang.
”Kami berupaya maksimal dengan bertindak cepat untuk melindungi tenaga kesehatan. Kami siapkan mulai dari awal sitokin,” ujarnya, Minggu (25/7/2021).
Protein sitokin diproduksi berbagai jenis sel, termasuk limfosit, monosit, dan fibroblas, untuk mendukung kekebalan tubuh. Namun, keberadaannya yang berlebihan dapat menimbulkan badai sitokin yang justru merugikan tubuh karena menyebabkan peradangan hebat dan merusak organ-organ penting sehingga gagal berfungsi dan mengancam jiwa penderita.
Pada penderita Covid-19, badai sitokin umumnya menyerang paru-paru dan pembuluh darah. Alveoli atau kantong udara kecil di paru akan dipenuhi cairan sehingga menyulitkan pertukaran oksigen dan penderita mengalami sesak napas hebat. Badai sitokin juga bisa menyerang organ lain, seperti ginjal (Kompas, 8 Juli 2021).
Terkait insentif tenaga kesehatan, nakes di Kota Benteng itu telah menerima insentif periode Januari hingga Maret 2021. Insentif berasal dari pemerintah pusat dengan petunjuk teknis yang terpisah.
Liza mengatakan tidak tahu besaran insentif yang diterima tenaga kesehatan. Meski begitu, pihaknya selalu mengawasi supaya insentif tersalurkan dengan baik. ”Ada petunjuk teknis sendiri soal penyaluran insentif. Kami pantau anggaran supaya terealisasi,” katanya.
Hingga Sabtu (24/7), Kota Tangerang mencatat 22.705 kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Dari jumlah tersebut, 6.885 orang dalam perawatan, 303 orang meninggal, dan 15.517 orang sembuh.
Vaksinasi
Hingga saat ini, Pemkot Tangerang terus menggencarkan vaksinasi melalui 38 puskesmas. Targetnya, 30.000 jiwa setiap hari, mulai dari anak usia 12-17 tahun hingga warga lanjut usia.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menuturkan, sejauh ini vaksinasi minimal menjangkau 15.000 jiwa setiap hari. Jumlah tersebut harus ditingkatkan demi melindungi warga dari risiko-risiko terpapar Covid-19.