Satgas Covid-19 tingkat RT/RW di Kota Tangerang, Banten, memainkan peran penting, mulai dari memantau aktivitas warga, pasien isolasi mandiri, hingga menggalang bantuan.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·3 menit baca
TANGERANG, KOMPAS — Kota Tangerang di Banten mengoptimalkan peran Satgas Covid-19 tingkat RT/RW dalam penanggulangan pandemi Covid-19. Mereka bersama-sama memantau situasi, membantu pasien isolasi mandiri, hingga menggalang donasi untuk warganya.
Hingga Rabu (21/7/2021), tercatat 20.659 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Tangerang. Sebanyak 5.691 orang dalam perawatan, 278 orang meninggal, dan 14.690 orang sembuh.
Lurah Gerendeng Nasron A Mufti menyebutkan, pihaknya terus memperkuat koordinasi dengan Satgas Covid-19 tingkat RT/RW baik secara langsung maupun melalui grup percakapan Whatsapp. Mereka bersama-sama memantau situasi terkini kasus positif Covid-19, pasien isolasi mandiri, dan bantuan sosial dari pemerintah ataupun swasta.
”Banyak penanganan pandemi Covid-19 melalui Satgas RT/RW. Mereka bantu warga yang isolasi mandiri dan menggalang bantuan dari berbagai pihak,” ujarnya.
Sempat terjadi lonjakan kasus seusai libur Lebaran di Kelurahan Gerendeng, Kecamatan Karawaci. Saat itu terjadi kluster pabrik hingga rumah tangga yang mengakibatkan ratusan orang terpapar SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.
Nasron menuturkan, saat ini kasus aktif Covid-19 di wilayahnya perlahan menurun. Begitu pun jumlah warga yang tengah menjalani isolasi mandiri. Semuanya tidak lepas dari kerja sama antara pemerintah dan warga yang berjalan dengan baik.
”Saat ini setidaknya ada 50 kasus aktif. Kami dapat bantuan makanan dari dinas pemuda dan olahraga, distribusi obat dari puskesmas dan dinas kesehatan sehingga warga bisa mematuhi PPKM darurat,” katanya.
Ia melanjutkan, dua pekan terakhir berlangsung tes usap secara masal di seluruh wilayah Kecamatan Karawaci. Tes tersebut membantu pelacakan kasus positif karena tidak perlu menunggu jadwal tes di puskesmas yang berlangsung dua kali sepekan.
Kelurahan Larangan Utara di Kecamatan Larangan juga mengoptimalkan kerja sama dengan Satgas RT/RW. Mereka terus menyosialisasikan protokol kesehatan, disinfeksi lingkungan, membantu warga yang menjalani isolasi mandiri, dan pemulasaraan jenazah.
”Warga bantu kumpul iuran untuk penuhi kebutuhan pasien isolasi mandiri, termasuk bantuan sembako. Kalau ada yang meninggal, mereka lapor ke kelurahan untuk bantuan ambulans dan peti jenazah,” kata Lurah Larangan Utara Iwan Bambang.
Tercatat ada 44 dari 136 warga Larangan Utara yang masih menjalani isolasi mandiri. Mereka telah mendapatkan bantuan sembako dan obat-obatan.
Bantuan sosial
Pemkot Tangerang terus mengupayakan bantuan sosial kepada warganya. Terutama mereka yang tengah menjalani isolasi mandiri.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menuturkan, pihaknya menyiapkan 8.311 paket bantuan untuk 6.222 warga yang menjalani isolasi mandiri. Dananya bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah.
”Satgas RT/RW atau warga laporkan kalau ada yang menjalani isolasi mandiri supaya terjangkau bantuan. Kami semaksimal mungkin membantu mereka,” ucapnya.
Di sisi lain, Dinas Sosial Kota Tangerang akan membantu penyaluran beras bagi 203.171 keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan dan Bantuan Sosial Tunai. Penyaluran beras tersebut bersumber dari cadangan beras Pemkot sebesar 2.031 ton. Adapun nekanisme penyaluran masih dibahas bersama Perum Bulog.
”Setiap penerima akan mendapatkan 10 kg beras. Semoga bisa memenuhi kebutuhan makan selama PPKM darurat,” ujarnya.