Kasus Covid-19 di Kabupaten Tangerang Masih Tinggi
Kabupaten Tangerang, Banten, mencatat tambahan 1.977 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 selama PPKM darurat berjalan.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·2 menit baca
TANGERANG, KOMPAS — Kasus harian Covid-19 di Kabupaten Tangerang, Banten, masih tinggi selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM darurat. Pemerintah daerah meminta bantuan pemerintah pusat, membuat satuan tugas oksigen, dan menambah pondok singgah untuk isolasi pasien Covid-19.
Sejak berlangsungnya PPKM darurat pada 3 Juli lalu, Satuan Tugas Covid-19 Kabupaten Tangerang mencatat tambahan 1.977 kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Tambahan tertinggi sebanyak 334 kasus terjadi pada Selasa (13/7/2021) dan terendah 21 kasus, Rabu (14/7/2021).
Tambahan tertinggi sebanyak 334 kasus terjadi pada Selasa (13/7/2021).
Adapun hingga Kamis (15/7/2021), total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 15.665 kasus. Dari jumlah tersebut, 265 kasus dalam perawatan, 1.510 kasus menjalani isolasi, 338 kasus meninggal, dan 13.552 kasus sembuh.
”Saat ini kasus masih tinggi sehingga tetap ketatkan protokol kesehatan dan mobilitas. Dalam sehari, rata-rata kami melakukan 300 hingga 500 tes usap,” ucap juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi.
Jumlah tes harian itu masih di bawah ketentuan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2021 tentang PPKM Darurat Covid-19 di wilayah Jawa dan Bali. Poin ketujuh huruf j menyebut penguatan tes, lacak, dan perawatan. Tes perlu ditingkatkan dengan target untuk Kabupaten Tangerang sebanyak 8.244 orang per hari.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menyebutkan, stok alat tes usap, alat pelindung diri, dan tabung oksigen untuk rumah sakit, puskesmas, dan klinik mulai menipis sehingga Pemkab Tangerang membutuhkan bantuan khususnya dari pemerintah pusat.
Upaya yang telah dilakukan antara lain membentuk satgas oksigen pada Selasa (13/7/2021) untuk mengatasi keterbatasan oksigen tabung. Bupati dalam Keputusan Bupati Tangerang Nomor:360/Kep.990-Huk/2021 menugaskan Perumdam Tirta Kerta Raharja, Perumdam Pasar Niaga Kerta Raharja, PT LMK Artha Raharja Gemilang (Perseroda), PT BPR Kerta Raharja Gemilang (Perseroda), dan PT Mitra Kerta Raharja (Perseroda) untuk mengatasi kelangkaan oksigen tabung dan membantu pasokannya ke rumah sakit, puskesmas, ataupun fasilitas kesehatan lainnya.
Satgas menargetkan pasokan 200 oksigen tabung dengan berbagai ukuran ke fasilitas kesehatan. Sejauh ini telah disalurkan 61 oksigen tabung ukuran 1 meter kubik hingga 6 meter kubik.
Pemkab juga menambah pondok singgah untuk isolasi pasien Covid-19 di Kecamatan Legok pada Rabu (14/7/2021). Pondok singgah tersebut bisa merawat 70 pasien Covid-19 tanpa gejala.
”Ini upaya bersama di tengah situasi sulit untuk membantu ketersediaan oksigen. Kami juga mengupayakan setiap kecamatan punya pondok singgah untuk isolasi pasien Covid-19,” katanya.