1.704 Warga Kota Bogor Terima Vaksin dari Pintu ke Pintu
Tim vaksinasi Polresta Bogor memetakan dan survei wilayah terdahulu di sekitar RT/RW zona merah untuk menyasar warga menerima secara pintu ke pintu.
Oleh
AGUIDO ADRI
·3 menit baca
BOGOR, KOMPAS — Sebanyak 1.704 warga di 68 rukun tetangga dari 15 rukun warga zona merah di Kota Bogor, Jawa Barat, sudah menerima vaksin. Upaya vaksinasi dari pintu ke pintu oleh tim Kepolisian Resor Kota Bogor ini untuk menekan tingkat penularan Covid-19 yang masih tinggi.
Kepala Kepolisian Resor Kota Bogor Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro mengatakan, pihaknya terus membantu dan mendorong percepatan program vaksinasi dari pemerintah. Fokus program vaksinasi mereka, yaitu dari rumah ke rumah di sekitar zona merah.
”Tercatat ada 1.704 warga menerima vaksin. Mereka tersebar di 68 RT dari 15 RW zona merah dari total 763 RW di Kota Bogor. Kami targetkan untuk alokasi vaksin 100 orang per hari. Kita bantu percepatan target vaksinasi pemerintah dengan door to door,” kata Susatyo, Kamis (15/7/2021).
Susatyo menjelaskan, tim vaksinasi Polresta Bogor tidak melakukan vaksinasi pintu ke pintu secara acak. Namun, tim sudah memetakan dan survei wilayah terdahulu di sekitar RT/RW zona merah.
Selain upaya percepatan target vaksin, tim vaksinasi juga sekaligus mengedukasi kepatuhan protokol kesehatan di wilayah agar kluster keluarga tidak meluas dan kasus positif bisa ditekan.
”Jadi, sasarannya, mereka (penerima vaksin) yang tinggal di zona merah atau yang tinggal bersebelahan, berhadapan atau dalam satu gang di sekitar rumah orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Penentuan RT zona merah, ketika satu RT ada lima rumah atau lebih yang terkonfirmasi positif,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno menambahkan, dari data terbaru pada Selasa (13/7), total target sasaran vaksinasi sebanyak 840.133 orang. Capaian vaksinasi pertama sudah mencapai 180.330 orang atau 21,46 persen dan vaksinasi kedua sebanyak 112.649 orang atau 13,41 persen.
”Kami juga menyasar vaksinasi untuk remaja, targetnya 104.417. Saat ini baru 150 orang atau 21,46 persen yang telah menerima. Kami kejar terus percepatan target vaksinasi untuk semua golongan target,” tutur Retno.
Zona merah
Dari laporan penanganan Covid-19 Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Rabu (14/7), Kota Bogor masuk zona merah. Laporan itu menulis ada penambahan 54.517 kasus dan 20 wilayah di Jawa Barat dinyatakan masuk zona merah, dari sebelumnya 15 wilayah.
Lima wilayah yang baru masuk zona merah, yaitu Kota Banjar, Kabupaten Bekasi, Ciamis, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kota Bogor. Sebelumnya 15 wilayah yang sudah masuk zona merah, yaitu Bandung, Kabupaten Bandung, Kota Depok, Karawang, Bandung Barat, Majalengka, Kuningan, Kota Bekasi, Kota Cimahi, Kota Tasikmalaya, Garut, Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Indramayu, dan Kota Sukabumi.
Berdasarkan data Dinkes Kota Bogor pada Rabu (14/7), ada penambahan konfirmasi positif sebanyak 341 sehingga total mencapai 26.828 kasus. Adapun masih sakit sebanyak 8.395 kasus. Selesai isolasi atau sembuh bertambah 339 kasus, sehingga total mencapai 18.127 kasus, dan meninggal 306 kasus.
Melihat tren kasus yang masih meningkat di masa PPKM darurat, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan, mendukung bila pemerintah pusat memperpanjang PPKM Darurat. ”Jika itu keputusan sudah dikaji dan dinilai sebagai cara untuk menekan angka kasus, tentu kami akan ikuti,” kata Dedie.