Pembuang bayi terendus jejaknya hingga ke Garut dari rekaman kamera pemantau dan penelusuran mobil yang dipakainya
Oleh
STEFANUS ATO
·2 menit baca
BEKASI, KOMPAS — Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota menangkap seorang perempuan berinisial LA (30) yang membuang bayinya di kebun kosong, Jalan Bintara, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat. Bayi pelaku yang sudah membusuk itu diduga telah meninggal dunia saat dibawa pelaku dalam perjalanan dari Garut ke Bekasi.
Kepala Kepolisian Sektor Bekasi Kota Komisaris Armayni, mengatakan, jasad bayi ditemukan warga pada Selasa (13/7/2021) siang. Bayi yang dibuang itu saat ditemukan dalam kondisi terbungkus plastik.
"Melalui kamera pengawas (CCTV), terlihat ada dua orang yang mengendarai mobil avanza menurunkan benda dengan kondisi terbungkus plastik. Bungkusan itu ternyata berisi jenazah bayi," kata Armayni, Rabu (14/7/2021) di Bekasi.
Polisi kemudian bergerak cepat mencari para pelaku yang diduga terlibat dalam pembuangan bayi itu dengan melacak nomor polisi kendaraan yang ditumpangi. Dari pelacakan tersebut, mobil tersebut ternyata mobil rental.
Meski demikian, polisi tak kehabisan akal. Petugas kembali mendatangi pengurus RW di kawan sekitar tempat bayi itu dibuang untuk mencari tahu kemungkinan ada orang baru yang baru datang dari luar daerah.
"Ternyata ada warga sekitar yang baru turun dari mobil avanza itu. Warga itu rupanya punya saudara yang juga masih menumpang di mobil tadi menuju ke Subang. Kami lalu minta warga itu untuk menelepon saudaranya untuk kembali lagi dengan alasan ada barang yang tertinggal," ucap Armayni.
Sopir mobil avanza itu lalu memutar kendaraannya dan kembali ke lokasi pembuangan bayi itu. Dari rekaman CCTV, dua pelaku yang membuang bungkusan plastik berisi bayi itu identik dengan sopir dan salah satu perempuan yang ada di dalam avanza itu.
"Kami lalu mengintegorasi kedua orang itu. Perempuan dengan inisial LA kemudian mengaku kalau itu bayinya dan ketika dilahirkan sudah dalam keadaan meninggal dunia," ucapnya.
Sopir tak terlibat
Armayni menambahkan, polisi saat ini masih menyelidiki dugaan keterlibatan sopir mobil avanza itu. Dari pengakuanya, ia hanya seorang sopir travel yang tak memiliki hubungan apapun dengan perempuan berinisial LA.
"Sopir (berstatus) saksi dan tidak ada hubungan suami istri. Pelaku juga mengaku tidak ada hubungan dengan sopir," katanya.
Encang (30), sopir mobil avanza itu, mengatakan, ia bertemu LA di Limbangan, Garut, pada Senin (12/7/2021). Kepada Encang, pelaku mengatakan akan ke Tangerang. Pelaku tak sendirian menumpang mobil itu tetapi bersama sejumlah penumpang lain dengan tujuan akhir berbeda-beda.
"Saat jam enam pagi, kondisi dalam mobil sudah mulai berbau. Dia (pelaku) lalu mengeluarkan kantong kresek. Katanya bawa ayam, sudah bau. Saya bilang kenapa tidak kasih dari tadi malam, biar saya bantu buang," ucap Encang.