62,9 Persen Warga DKI Sudah Terima Vaksin Dosis Pertama
Warga dihimbau tetap menjaga protokol kesehatan meski sudah divaksin, karena vaksin hanya mengurangi keterpaparan.
Oleh
Helena F Nababan
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Pemprov DKI Jakarta memastikan, sebanyak 62,9 persen warga DKI Jakarta sudah menerima vaksinasi dosis pertama. Namun, cara pemberian vaksin dengan mengumpulkan puluhan ribu orang di gedung olahraga atau stadion berisiko pada penularan, sehingga cara vaksinasi dengan mendekatkan sentra vaksin ke masyarakat dinilai lebih pas.
Ahmad Riza Patria, Wakil Gubernur DKI Jakarta saat meninjau kegiatan vaksinasi Covid-19 pada sentra Inkindo DKI Jakarta dan masyarakat sekitar di One Bellpark Mall, Jakarta Selatan, Selasa (13/07/2021) menyatakan, capaian vaksinasi itu membuat pemprov optimistis pada akhir Agustus 2021, target 8,8 juta warga DKI Jakarta tervaksinasi akan tercapai.
Dwi Oktavia, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta menjelaskan, dari sisi jumlah, 62,9 persen cakupan itu setara 5.544.335 orang, yang ada tambahan lagi hari ini sebanyak 78.331 orang menerima vaksin dosis 1. Adapun total vaksinasi dosis 2 sebanyak 1.952.866 orang atau 22,2 persen. Tambahan penerima dosis 2 hari ini 1.171 orang.
Untuk capaian vaksinasi pada anak usia 12-17 tahun, untuk dosis 1 telah mencakup 10,7 persen, warga usia 18-59 tahun sebanyak 61,2 persen dengan vaksinasi dosis 2 sebanyak 17,9 persen.
Pada kelompok lansia, vaksinasi dosis 1 telah mencakup 65,8 persen dan vaksinasi dosis 2 sebanyak 58,7 persen. Sementara vaksinasi gotong royong, untuk dosis 1 telah diberikan kepada 109.064 orang dan dosis 2 sebanyak 41.052 orang.
“Vaksinasi Covid-19 saat ini hanya mengurangi dampak keterpaparan, masih terdapat kemungkinan tertular dan menularkan virus Covid-19 jika longgar terhadap protokol kesehatan dalam keseharian. Masyarakat sebaiknya tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan,” kata Dwi Oktavia.
Secara terpisah, Ketua Persatuan Rumah Sakit Indonesia (Persi) DKI Jakarta Koesmedi Priharto menilai pelaksanaaan vaksinasi dengan mengerahkan ribuan orang secara bersama-sama berpotensi besar penularan. Seperti yang sudah terjadi di GBK ataupun di gedung-gedung olahraga di DKI Jakarta.
Ia menilai, upaya mendekatkan sentra vaksin dengan mobil vaksin keliling itu bisa meminimalkan penularan. Orang datang untuk vaksin setelah mendaftar melalui aplikasi JAKI. Ia berharap, cara-cara vaksinasi yang berpotensi memunculkan penularan Covid-19 bisa diminimalkan.
Kasus harian hingga Selasa ini, kasus positif terkonfirmasi di DKI Jakarta sesuai data Dinkes DKI Jakarta sebanyak 12.182 kasus. Senin lalu jumlah kasus positif yang terkonfirmasi 14.619 kasus.