Kabupaten Tangerang Ikuti Kebijakan Pemerintah Pusat
Mengikuti aturan pusat, PPKM mikro masih jadi tumpuan Kabupaten Tangerang dalam menghadapi lonjakan kasus dan keterisian tempat tidur perawatan pasien Covid-19 yang nyaris penuh.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·3 menit baca
Kompas/Wawan H Prabowo
Warga di Jalan Sampan II, RT 007 RW 006 Kelurahan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten, tetap beraktivitas seperti hari-hari biasa, Minggu (6/6/2021). RT 007 ini menjadi salah satu lokasi kluster keluarga di Kabupaten Tangerang.
TANGERANG, KOMPAS — Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, mengikuti kebijakan pemerintah pusat dalam mengatasi lonjakan kasus Covid-19. Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM mikro masih menjadi tumpuan sembari mengejar capaian vaksinasi Covid-19.
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tangerang mencatat sebanyak 12.785 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sejak pandemi melanda Tanah Air. Sebanyak 571 kasus tengah menjalani isolasi mandiri, 191 kasus dalam perawatan, 286 kasus meninggal, dan 11.725 kasus sembuh per Selasa (29/6/2021).
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan tetap mengikuti kebijakan pemerintah pusat dalam menghadapi lonjakan kasus dan keterisian tempat tidur yang sudah lebih dari 90 persen. PPKM mikro menjadi tumpuan sampai ada kebijakan baru dari pemerintah pusat.
”Pemerintah pusat sedang berkerja keras juga seperti daerah dan sedang berupaya membantu semua daerah yang terdampak Covid-19 sangat tinggi. Jadi tetap percaya dan mendukung semua kebijakan pemerintah pusat,” katanya pada Selasa (29/6/2021).
KOMPAS/PINGKAN ELITA DUNDU
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar
Politisi Partai Golkar ini juga tengah mengejar capaian vaksinasi Covid-19 agar terbentuk kekebalan kelompok atau herd immunity. Selasa ini, misalnya, Pemkab Tangerang memvaksinasi 35.000 warga di 73 titik, seperti kantor kecamatan, GOR, rumah sakit, dan pusat perbelanjaan.
Zaki berharap Kabupaten Tangerang bisa konsisten dalam capaian vaksinasi setiap pekannya. Dengan demikian, pasokan vaksin dari pemerintah pusat bisa konsisten di angka 25.000-35.000 dosis vaksin untuk mempercepat proses vaksinasi kepada warga.
”Kalau berjalan dengan baik, rata-rata per pekan bisa hampir 100.000 jiwa divaksinasi. Mudah-mudahan akhir Desember sudah mendekati 2 juta jiwa di Kabupaten Tangerang yang tervaksinasi,” ujarnya.
Selain PPKM mikro dan vaksinasi Covid-19, Pemkab Tangerang juga memastikan ketersediaan lahan pemakaman di TPU Buni Ayu, Sukamulya. Dinas Perumahan, Pemukiman, dan Pemakaman Kabupaten Tangerang mencatat telah berlangsung 785 pemakaman dengan protokol Covid-19 sejak Maret 2020 hingga Juni 2021.
ARSIP SINARMAS LAND
Warga lansia dan guru menerima vaksin Covid-19 di Sentra Vaksinasi QBig BSD City di Kabupaten Tangerang pada Senin (31/5/2021).
Zaki mengimbau warga untuk semakin ketat menjalankan protokol kesehatan karena kasus penularan SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 sangat tinggi. ”Kami terus berupaya untuk penambahan tempat perawatan untuk orang tanpa gejala. Warga mohon dukungan dengan tidak berkumpul, kurangi mobilitas, dan ketat protokol kesehatan,” katanya.
Sebelumnya, sejumlah pemimpin daerah di Jabodetabek mendesak pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan tegas dan ketat. Hal itu lantaran lonjakan kasus Covid-19 di Jabodetabek tak terkendali.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, dalam situasi pandemi Covid-19 yang semakin darurat, pemerintah kota dan daerah, khususnya di Jabodetabek, perlu dukungan kebijakan tegas dan ketat di level atas agar penanganan lebih komprehensif. Apalagi, saat ini Kota Tangerang sudah masuk zona merah.
”Ini tidak sekadar kewenangan kami kepala daerah yang terbatas, tetapi juga terkait kolaborasi dan koordinasi di Jabodetabek. Belum lagi kami masih harus mengurusi rumah tangga masing-masing karena memang lagi tinggi kasusnya. Oleh karena itu, perlu ada payung kebijakan lebih besar dari pusat untuk Jabodetabek agar aturan serentak dan rata,” kata Arief saat dihubungi, Senin (28/6/2021) malam.
Pemerintah Kota Tangerang meminta pemerintah pusat untuk mengeluarkan kebijakan ketat di aglomerasi Jabodetabek karena kondisi Covid-19 sudah sangat darurat dan kritis.
HUMAS PEMKOT TANGERANG
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah meninjau UPT Laboratorium Kesehatan Daerah Kota Tangerang, Senin (28/6/2021). Pemkot Tangerang meningkatkan pemeriksaan sampel dan petugas di UPT Laboratorium Kesehatan Daerah Kota Tangerang seiring meningkatnya sampel yang masuk.