Antusiasme Vaksinasi Covid-19 di Stadion Gelora Bung Karno Senayan
Setidaknya 11.500 warga ikut serta dalam vaksinasi Covid-19 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Vaksinasi Covid-19 untuk umum di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, pada Sabtu (26/6/2021), melebihi target. Setidaknya 11.500 warga yang ber-KTP, domisili, atau bekerja di Jakarta turut serta sejak pukul 08.00 hingga pukul 12.00.
Program serbuan vaksinasi ini merupakan kerja sama Komando Daerah Militer Jayakarta, Kepolisian Daerah Metro Jaya, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Tujuannya mengejar capaian vaksinasi di Indonesia.
Awalnya vaksinasi menargetkan 10.000 warga yang ber-KTP, domisili, atau bekerja di Jakarta. Mereka mendaftarkan diri melalui pengurus RT/RW dan kelurahan maupun aplikasi Jakarta Kini atau Jaki.
Sebagian peserta datang dalam rombongan menggunakan 187 bus Transjakarta. Bus-bus tersebut menjemput mereka dari titik kumpul di kantor kecamatan.
Sesampainya di Stadion Utama Gelora Bung Karno, peserta mengantre melalui tiga pintu, yaitu pintu 8, pintu 9, dan pintu 10. Kemudian peserta masuk dan duduk di tribune penonton dengan penjarakan.
Dari situ, peserta dipanggil sesuai nomor pendaftaran untuk pendaftaran ulang, pemeriksaan kesehatan, penyuntikan vaksin dosis pertama, dan observasi. Setidaknya ada 200 tenaga kesehatan yang bertugas sebagai vaksinator.
Kepala Rumah Sakit Tingkat II Moh Ridwan Meuraksa Kolonel (Ckm) Puji Hartono menuturkan, jumlah peserta vaksinasi mencerminkan tingginya antusiasme warga. ”Antusiasme ini supaya terbebas dari pandemi Covid-19, tapi ingat harus tetap jalankan protokol kesehatan,” ujarnya.
Presiden Joko Widodo dan Gubernur DKI Jakarta juga meninjau vaksinasi tersebut. Keduanya berkeliling menyapa peserta dan tenaga kesehatan.
Jokowi menyebutkan, pemerintah menargetkan penyuntikan dua juta dosis vaksin hingga Agustus untuk menekan laju penyebaran SARS-CoV-2 penyebab Covid-19. Karena itu, politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini meminta jajaran TNI dan Polri turut menyukseskan program vaksinasi dibarengi dengan menegakkan kedisiplinan dalam penerapan protokol kesehatan.
”Saya titip kepada jajaran TNI dan Polri, kodam, polda, agar bersama-sama dengan pemerintah daerah ikut mendisiplinkan masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan, utamanya memakai masker, utamanya menjaga jarak. Tindakan lapangan, langkah-langkah lapangan dalam rangka kedisiplinan ini sangat penting,” katanya.
Secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menyebutkan, vaksinasi massal tersebut menggunakan dosis vaksin Sinovac. Pemprov DKI menargetkan 100.000 vaksinasi per hari. Salah satunya melalui kolaborasi bersama TNI, Polri, dan swasta.
”Kami buka sentra vaksinasi bersama pemerintah dan swasta. Kami dampingi, jamin kecukupan vaksin dan alat kesehatan supaya bisa capai target,” ujarnya.