TPU Rorotan Sudah Menampung 1.047 Jenazah Covid-19
Sejak pandemi Covid-19 melanda Tanah Air, total yang dimakamkan dengan protokol Covid-19 hingga 24 Juni 2021 di Jakarta, mencapai 20.283 jenazah
Oleh
STEFANUS ATO
·4 menit baca
KOMPAS/AGUS SUSANTO
Petugas pemakaman mengenakan pakaian hazmat yang ditulisi ”Stop Jangan Tambah Lagi” di Tempat Pemakaman Umum Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (25/6/2021).
JAKARTA, KOMPAS — Pemakaman jenazah Covid-19 di DKI Jakarta masih cukup tinggi, yakni mencapai 120 jenazah pada Jumat (25/6/2021) siang. Jenazah yang dimakamkan dengan protokol kesehatan di Tempat Pemakaman Umum Rorotan, Clincing, Jakarta Utara, telah mencapai 1.047 jenazah dari kapasitas 7.200 petak makam.
Kepala Pusat Data dan Informasi Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Ivan Murchayo mengatakan, pada Jumat pukul 12.00, yang dimakamkan dengan protokol kesehatan sebanyak 120 jenazah. Angka ini tidak sebanyak jumlah jenazah yang dimakamkan pada Kamis (24/6/2021), yakni 182 jenazah.
”Mudah-mudahan hari ini tidak sampai 182 jenazah seperti kemarin. Di TPU Rorotan sampai kemarin itu sudah 1.047 jenazah,” kata Ivan saat dihubungi pada Jumat (25/6/2021) di Jakarta.
TPU Rorotan, kata Ivan, memiliki kapasitas 7.200 petak makam. Sejauh ini, hingga Kamis, sudah terpakai 1.047 petak sehingga tersisa 6.153 petak makam.
Kami sekarang ini buka dan tutup makam pakai mini excavator. Ini lumayan efektif mengurangi tenaga petugas pemakaman.
Di Jakarta, sejak pandemi Covid-19 melanda Tanah Air, total jenazah yang dimakamkan dengan protokol Covid-19 hingga 24 Juni 2021 mencapai 20.283 jenazah. Artinya, jika ditambah jumlah jenazah yang dimakamkan pada Jumat siang, total jenazah yang dimakamkan dengan protokol kesehatan di Jakarta mencapai 20.403 jenazah.
KOMPAS/AGUS SUSANTO
Alat berat digunakan dalam pemakaman dengan protokol Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (25/6/2021).
KOMPAS/AGUS SUSANTO
Keluarga dekat berdoa dalam pemakaman dengan protokol Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (25/6/2021). Lonjakan kasus Covid-19 turut memicu angka pemakaman dengan protokol Covid-19 di DKI Jakarta yang juga tinggi.
Ivan menambahkan, meski jumlah jenazah mencapai ratusan, aktivitas pemakaman yang dilakukan oleh petugas pemakaman cukup mudah karena dibantu dengan alat berat. Sejauh ini ada dua alat berat yang disiagakan di TPU Rorotan untuk menggali dan menutup lubang makam.
”Kami sekarang ini buka dan tutup makam pakai mini excavator. Ini lumayan efektif mengurangi tenaga petugas pemakaman. Mereka tinggal mengangkat peti langsung ke petak makan dan ditutup bersamaan dengan excavator sehingga frekuensi yang tinggi tidak memakan waktu banyak saat pemakaman,” katanya.
Di TPU Rorotan, jumlah petugas pemakanan sekitar 50 orang. Mereka dibagi ke dalam enam regu dan bekerja bergantian. Selain itu, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta juga menyiapkan lima regu bantuan dari petugas pemakaman yang ada di sejumlah wilayah kota administrasi DKI Jakarta.
6.934 kasus positif
Pada Jumat ini, kasus Covid-19 di DKI Jakarta kembali bertambah 6.934 kasus. Angka itu didapatkan dari hasil tes usap PCR yang menyasar 20.155 orang. Adapun dari tes antigen pada Jumat ini dengan sasaran 4.397 orang yang dites, sebanyak 739 orang dinyatakan positif.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, jumlah kasus aktif di Jakarta pada Jumat ini naik 4.294 kasus sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 44.931 kasus. Adapun secara keseluruhan, akumulasi kasus Covid-19 di Jakarta mencapai 501.396 kasus. Rinciannya, 448.288 orang sembuh dan 8.177 orang meninggal.
”Positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 30,7 persen dan persentase kasus positif secara total sebesar 11,6 persen. WHO menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen,” katanya.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, kata Dwi, masih terus berupaya mengendalikan pandemi Covid-19 dengan menerapkan 3T (tracing, testing, dan treatment). Selain itu, vaksinasi Covid-19 juga terus digalakkan pada sejumlah kelompok prioritas. Meski vaksinasi terus berjalan, dibutuhkan peran serta masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
KOMPAS/AGUS SUSANTO
Pasien Covid-19 tanpa gejala yang menjalani isolasi mandiri melakukan senam bersama di Rumah Susun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (25/6/2021).
”Vaksinasi Covid-19 saat ini hanya mengurangi dampak keterpaparan. Jadi, masih terdapat kemungkinan tertular dan menularkan Covid-19 jika longgar terhadap protokol kesehatan dalam keseharian. Hal ini terlihat dari kasus positif yang masih fluktuatif dan kini mengalami kenaikan. Butuh kerja bersama untuk memutus rantai penularan ini,” katanya.
Adapun total jumlah sasaran vaksinasi di DKI Jakarta sebanyak 8.815.157 orang. Dari jumlah itu, vaksinasi program dosis pertama sudah diberikan kepada 3.884.096 orang dan vaksinasi program dosis kedua kini mencapai 1.902.333 orang.
Sementara itu, vaksinasi untuk warga usia 18-59 tahun, terutama dosis pertama, telah dilakukan kepada 3.288.442 orang dan vaksinasi dosis kedua mencakup 1.367.060 orang. Pada kelompok lansia, vaksinasi dosis pertama telah dilakukan kepada 595.654 orang dan vaksinasi dosis kedua mencakup 535.273 orang. Untuk program vaksinasi gotong royong, vaksinasi dosis pertama telah diberikan kepada 64.837 orang dan dosis kedua sudah diberikan kepada 16.063 orang.