Pemkot Bekasi Perbanyak Tenda Darurat di Halaman Rumah Sakit Umum
Kasus Covid-19 di Kota Bekasi masih terus meningkat tajam hingga Rabu (23/6/2021). Hanya dalam satu hari, ada tambahan 1.835 kasus positif Covid-19 baru.
Oleh
STEFANUS ATO
·3 menit baca
KOMPAS/AGUS SUSANTO
Tenaga medis mendorong pasien masuk ke dalam tenda darurat yang mulai digunakan di depan instalasi gawat darurat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasbullah Abdulmadjid, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (23/6/2021). Tenda darurat tersebut dibangun lantaran kapasitas tampung pasien di rumah sakit penuh dan untuk menampung lonjakan pasien Covid-19.
BEKASI, KOMPAS — Pemerintah Kota Bekasi terus berupaya menambah tempat tidur perawatan pasien Covid-19, termasuk mendirikan tenda darurat di berbagai halaman rumah sakit milik pemerintah. Saat ini, dua tenda darurat dengan kapasitas tampung 20 tempat tidur didirikan di depan Rumah Sakit Umum Daerah Chasbullah Abdulmadjid dan telah difungsikan untuk menampung pasien.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, pendirian tenda darurat di RSUD Chasbullah Abdulmadjid dilakukan untuk menampung lonjakan pasien Covid-19. Di sejumlah rumah sakit pemerintah di kota itu juga direncanakan akan didirikan tenda serupa.
”Kami punya tenda dari BNPB. Jika terjadi (penumpukan pasien), mau tidak mau kami harus ambil. Tetapi, saya sudah cek Rumah Sakit Budi Lestari, ada 18 kamar yang bisa dipakai fasilitasnya,” kata Rahmat, Rabu (23/6/2021), di Bekasi.
Rahmat menambahkan, dengan adanya keterbatasan ruang perawatan, 80 persen pasien Covid-19 di kota itu saat ini menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. Pemerintah Kota Bekasi juga berencana membatasi penerimaan pasien Covid-19 dari luar daerah, termasuk pasien dari Kabupaten Bekasi.
KOMPAS/AGUS SUSANTO
Pasien mulai menempati tenda darurat di depan instalasi gawat darurat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasbullah Abdulmadjid, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (23/6/2021). Tenda darurat tersebut dibangun lantaran kapasitas tampung pasien di rumah sakit penuh dan untuk menampung lonjakan pasien Covid-19.
”Kemarin saya sudah diskusi dengan Komandan Korem 051/Wijayakarta. Saya menyampaikan, kalau bisa, warga Kabupaten Bekasi di sana saja,” kata Rahmat.
Direktur RSUD Kota Bekasi Kusnanto mengatakan, rumah sakit memiliki kewajiban dalam menangani pasien. Namun, Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Kota Bekasi memiliki kapasitas tampung yang terbatas.
”Sekarang keterisian di sini hampir 120 persen dari tempat tidur yang tersedia. Di sini ada 265 tempat tidur dan yang datang ke RSUD ada 320 orang. Tidak mungkin kami tolak mereka untuk masuk di sini,” katanya.
Kusnanto meminta keluarga dan pasien yang datang ke rumah sakit untuk bersabar menunggu antrean perawatan. Sebab, sering kali banyak keluarga pasien yang mengadu karena merasa tak ditangani dengan baik. Padahal, situasi yang terjadi, ada keterbatasan fasilitas perawatan.
KOMPAS/AGUS SUSANTO
Tenaga medis membantu pasien menempati velbed di tenda darurat di depan instalasi gawat darurat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasbullah Abdulmadjid, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (23/6/2021). Tenda darurat tersebut dibangun lantaran kapasitas tampung pasien di rumah sakit penuh dan untuk menampung lonjakan pasien Covid-19.
”Sepanjang sudah masuk IGD, pasti tertangani dengan baik. Mereka sebelum masuk IGD ada pemeriksaan dan PCR. Sementara untuk PCR saja hampir delapan jam, harus sabar,” katanya.
Tembus 1.835 kasus
Kasus Covid-19 di Kota Bekasi masih terus meningkat tajam hingga Rabu (23/6/2021). Dari data laman corona.bekasikota.go.id, hanya dalam waktu satu hari atau hingga Rabu pukul 16.00, ada tambahan 1.835 kasus positif Covid-19 baru. Sementara pasien Covid-19 yang meninggal pada Rabu ini sebanyak 13 orang dan pasien sembuh 2 orang.
Kami punya tenda dari BNPB. Jika terjadi (penumpukan pasien), mau tidak mau kami harus ambil. Tetapi, saya sudah cek Rumah Sakit Budi Lestari, ada 18 kamar yang bisa dipakai fasilitasnya.(Rahmat Effendi)
Secara umum, akumulasi kasus Covid-19 di kota itu pada Rabu sore mencapai 49.570 kasus. Rinciannya, 4.029 kasus dalam perawatan, 44.920 kasus sembuh, dan 621 kasus meninggal.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati mengatakan, peningkatan kasus Covid-19 di Kota Bekasi didominasi kalangan remaja. Situasi ini berbeda pada awal Maret 2021 yang masih didominasi kalangan lansia.
KOMPAS/AGUS SUSANTO
Pasien diinfus terlelap di dalam tenda darurat di depan instalasi gawat darurat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasbullah Abdulmadjid, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (23/6/2021). Tenda darurat tersebut dibangun lantaran kapasitas tampung pasien di rumah sakit penuh dan untuk menampung lonjakan pasien Covid-19.
”Saya belum bisa menyebut kenapa remaja paling rentan (terpapar), tetapi kelihatan usia remaja mendominasi kasus Covid-19. Namun, yang paling berisiko masih kalangan lansia,” ucapnya.