Tangerang Raya Maksimalkan Sumber Daya Hadapi Kasus Positif Covid-19
Tangerang Raya menerapkan PPKM mikro untuk tekan lonjakan kasus. Tanpa kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan, penyebaran Covid-19 sulit dikendalikan. Sementara fasilitas kesehatan dan tempat isolasi makin terbatas.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·2 menit baca
TANGERANG, KOMPAS — Pemerintah daerah di wilayah Tangerang Raya memaksimalkan sumber dayanya untuk menghadapi lonjakan kasus positif Covid-19 seusai libur Lebaran. Selain pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM mikro, tempat tidur perawatan terus ditambah dan mengerahkan pengurus warga untuk pengetatan protokol kesehatan.
Pada Selasa (22/6/2021), Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Banten, melaporkan tambahan 81 kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Sebanyak 535 kasus masih dalam perawatan, 194 kasus meninggal, dan 9.857 kasus sembuh.
Kepala Bagian Protokol Komunikasi Pimpinan Kota Tangerang Buceu Gartina menyebutkan, lonjakan kasus positif Covid-19 membuat keterisian tempat tidur di rumah sakit mencapai 91,32 persen. Sementara ketersediaan tempat tidur di rumah isolasi terkonsentrasi semakin terbatas.
”Ada 23 dari 104 kelurahan masuk zona merah. Di Kecamatan Karawaci jumlah kasus positif 94 orang. Warga mohon tingkatkan kewaspadaan dan disiplin protokol kesehatan supaya jumlah yang terpapar tidak semakin banyak,” ucapnya.
Situasi tersebut mendorong Pemkot Tangerang memaksimalkan sekolah-sekolah sebagai tempat isolasi terkonsentrasi. Syaratnya dekat dengan puskesmas agar terjangkau oleh tenaga kesehatan yang terbatas.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, hotel-hotel tidak bersedia untuk dijadikan tempat isolasi sehingga dipilih sekolah-sekolah yang berdekatan dengan puskesmas. Dengan begitu diharapkan bisa meminimalkan jumlah antrean atau daftar tunggu pasien.
”Rumah sakit penuh. Kapasitas rumah isolasi terkonsentrasi harus ditambah. Terakhir ada 280 tempat tidur. Kami akan tambah lagi di SMPN 27, dekat Puskesmas Gebang Raya supaya efisien,” katanya.
Politisi Partai Demokrat ini juga berharap lulusan sekolah atau akademi kesehatan bersedia menjadi relawan. Sementara warga diimbau waspada dan ketatkan protokol kesehatan Covid-19 agar pandemi tak kian meluas.
Gerakan pengurus warga
Di kota tetangga, Satgas Covid-19 Kota Tangerang Selatan melaporkan tambahan 87 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 pada Selasa (22/6/2021). Sebanyak 600 kasus dalam perawatan, 416 kasus meninggal, dan 11.131 kasus sembuh.
Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie kembali memperpanjang PPKM mikro. Selain pembatasan waktu, resepsi atau pesta ataupun kegiatan sosial dilarang karena berpotensi kerumunan hingga terjadinya penularan.
Wali Kota juga menginstruksikan pengurus RT dan RW membatasi masuk keluar wilayah jika ada 5 rumah dengan kasus positif Covid-19. Dengan begitu memudahkan tes, lacak, dan perawatan.
”Kewenangan RT RW untuk tutup wilayahnya. Jaga warga supaya kasus tak meluas,” ujarnya.