Tangerang Raya Batasi Aktivitas dan Tambah Tempat Tidur untuk Pasien Covid-19
Di Kota Tangerang, keterisian tempat tidur tembus 85 persen. Di Kabupaten Tangerang, dua pekan ini terjadi kenaikan yang signifikan, termasuk kluster baru di kecamatan yang sebelumnya minim kasus.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·3 menit baca
TANGERANG, KOMPAS — Pemerintah Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang di Banten pasang kuda-kuda mengantisipasi lonjakan kasus positif Covid-19. Pembatasan jam operasional dan menambah tempat tidur menjadi pilihan sembari luaskan cakupan vaksinasi Covid-19.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah membatasi aktivitas ekonomi hanya sampai pukul 21.00. Dengan demikian, pergerakan atau mobilitas warga bisa berkurang mengingat keterisian tempat tidur pasien Covid-19 terus naik.
Dinas Kesehatan Kota Tangerang melaporkan bahwa keterisian tempat tidur per Selasa (15/6/2021) mencapai 85,75 persen. Rinciannya, 106 dari 121 intensive care unit (ICU) terpakai di 32 rumah sakit rujukan Covid-19 dan 1.134 dari 1.325 tempat tidur perawatan terpakai. Sementara Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT) sudah terpakai 98,96 persen.
”Mudah-mudahan kasus positif bisa turun dalam 14 hingga 21 hari ke depan,” katanya pada Rabu (16/6/2021).
Arief dalam rapat koordinasi bersama Wakil Wali Kota Sachrudin, Sekretaris Daerah Herman Suwarman, serta Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Rina Hernaningsih juga meminta rumah sakit menambah kapasitas tempat tidur sebanyak 20 persen serta menambah RIT di fasilitas kesehatan pemkot.
Dua pekan ini terjadi kenaikan yang signifikan, termasuk kluster baru di kecamatan yang sebelumnya minim kasus. (Ahmed Zaki Iskandar)
Selain itu, pihaknya juga mengejar target vaksinasi kepada 70 persen warga Kota Tangerang hingga November 2021. Artinya dalam sehari vaksinasi harus menjangkau 10.000 warga.
Saat ini, vaksinasi di Kota Tangerang sudah mencakup 170.000 warga untuk penyuntikan dosis pertama dan kedua. Pemkot berupaya memaksimalkan 38 puskesmas dan 32 rumah sakit di Kota Tangerang.
”Maksimalkan vaksinasi serta tes dan pelacakan untuk tekan laju penularan,” ujarnya.
Politisi Partai Demokrat ini tidak lupa mengingatkan jajarannya untuk terus menyosialisasikan dan menegakkan protokol kesehatan guna memutus rantai penyebaran SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.
Tambah kamar
Bupati Kabupaten Tangerang Ahmed Zaki Iskandar juga meminta penambahan tempat tidur perawatan khusus pasien Covid-19. Untuk itu, rumah sakit pemerintah ataupun swasta diminta segera melaporkan kebutuhan penambahan tempat tidur perawatan dan intensive care unit.
"Dua pekan ini terjadi kenaikan yang signifikan, termasuk kluster baru di kecamatan yang sebelumnya minim kasus,” ucapnya seusai rapat dengan kepala rumah sakit pemerintah, swasta, camat, dan kepala puskesmas se-Kabupaten Tangerang.
Lonjakan kasus terkonfirmasi positif Covid terjadi di Kecamatan Kelapa Dua, Pasar Kemis, Rajeg, dan Balaraja. Satgas Covid-19 melakukan pelacakan untuk menekan laju penularan. Salah satunya temuan 60 warga terkonfirmasi positif Covid-19 dari tes kepada 400 orang di Pasar Kelapa Dua. Pasar tersebut ditutup sejak awal pekan.
Pemkab juga berupaya mempercepat vaksinasi, terutama untuk warga lanjut usia, pelayanan publik seperti pedagang pasar dan tenaga kontrak di pusat perbelanjaan, rumah makan, dan pedagang kaki lima. Zaki menargetkan vaksinasi menjangkau 15.000 warga setiap hari.
”Kemungkinan akan ada pembatasan kegiatan perkantoran, pabrik, dan pusat perbelanjaan untuk tekan laju penularan,” katanya.