Empat Sekolah di DKI Jakarta Tunda Gelar Uji Coba PTM
Masih ada 222 sekolah yang menggelar uji coba PTM terbatas tahap dua di DKI Jakarta.
Oleh
Helena F Nababan
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kenaikan jumlah kasus Covid-19 di DKI Jakarta dalam sepekan terakhir membuat empat sekolah yang masuk daftar sekolah penyelenggara pembelajaran tatap muka menunda uji coba PTM terbatas tahap dua. Sementara sebanyak 222 sekolah masih menggelar PTM.
Keempat sekolah yang menunda pelaksanaan PTM tersebut adalah SMAN MH Thamrin, SDN Kenari 08, Jakarta Islamic School, dan Madrasah Ibtidaiyah RPI. Uji coba PTM di SMAN MH Thamrin ditunda karena warga di tiga RW di sekitar sekolah terpapar Covid-19. Ditambah lagi pasien demam berdarah dengue di sekitar sekolah cukup tinggi.
”Akhirnya lurah, kepala sekolah, dan puskesmas bermusyawarah, lalu diputuskan ditunda sambil menunggu informasi lebih lanjut,” jelas Kasubag Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja Gah, Selasa (15/6/2021).
Untuk SDN Kenari 08, penundaan dilakukan karena ada guru yang terkonfirmasi Covid-19. Satu guru itu terkonfirmasi Covid-19 sebelum PTM dimulai, bukan saat PTM.
Untuk Jakarta Islamic School, penundaan dilakukan karena saat ini sedang penilaian akhir tahun secara daring. ”Jadi, tidak ada tatap muka dan penilaiannya melalui daring,” kata Taga.
Adapun Madrasah Ibtidaiyah RPI menunda PTM karena orangtua siswa belum mengizinkan. ”Jadi, empat sekolah itu yang menyampaikan kepada kita untuk menunda pelaksanaan PTM,” ujar Taga.
Seiring penundaan PTM di empat sekolah, uji coba PTM terbatas tahap dua di DKI Jakarta diikuti 222 sekolah dari seharusnya 262 sekolah. Sekolah-sekolah itu sudah lulus penilaian dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta.
Taga melanjutkan, untuk uji coba PTM terbatas tahap dua ini, Dinas Pendidikan memastikan prokes diterapkan ketat. Penerapan prokes disiagakan, mulai dari masuk gerbang sekolah, siswa dicek suhu tubuh, kemudian sekolah menyiapkan tempat cuci tangan, sampai dengan posisi siswa belajar di kelas hingga pulang kembali.
”Pulang ke rumah pun dipantau pihak sekolah. Dipastikan anak itu dijemput. Misalnya anak SMA 77 Jakpus, anak itu menunggu jemputan dari orangtua. Jadi, sebelum ada jemputan, mereka disiapkan kursi di lapangan. Ketika sudah siap jemputan baru mereka pulang, jadi diawasi betul oleh sekolah,” jelas Taga.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Gedung DPRD DKI Jakarta menjelaskan, di tengah kenaikan kasus Covid-19 dan ada guru yang terkonfirmasi positif Covid-19, uji coba PTM terbatas tahap dua tetap berjalan.
Sementara untuk uji coba PTM terbatas tahap dua di tengah kenaikan kasus Covid-19 saat ini belum selesai. ”Uji coba tahap dua ini nanti kita akan evaluasi. Nanti kita akan cari bagaimana solusinya,” jelasnya.