Kasus Aktif Covid-19 di Tangerang Selatan Naik 20 Persen
Kota Tangerang Selatan catat kenaikan kasus aktif Covid-19 dan keterisian tempat tidur dalam sepekan terakhir.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·3 menit baca
TANGERANG SELATAN, KOMPAS — Kasus aktif Covid-19 di Kota Tangerang Selatan, Banten, naik 20 persen dalam sepekan terakhir. Mobilitas selama libur Lebaran merupakan salah satu pemicunya.
Data Pantauan Covid-19 Tangerang Selatan mencatat ada 303 kasus aktif sejak 31 Mei hingga 7 Juni. Jumlah itu naik dari 97 kasus aktif dalam rentang 24 Mei hingga 31 Mei.
”Liburan, mobilitas, dan kumpul-kumpul menjadi faktor utama meningkatnya kasus aktif Covid-19 di Tangerang Selatan. Sepekan terakhir, kasus aktif naik 20 persen,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan Allin Hendalin Mahdaniar, Selasa (8/6/2021).
Kenaikan kasus itu berimbas pada keterisian tempat tidur isolasi dan perawatan pasien Covid-19 di Tangerang Selatan. Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan melaporkan keterisian tempat tidur di rumah sakit naik 11,5 persen.
Keterisian tempat tidur mencapai 39 persen. Masih normal, tetapi tidak mengendurkan kewaspadaan.
Pada Rabu (2/6/2021), seusai meninjau sentra vaksinasi Covid-19 di Swiss-Belhotel, Serpong, Allin menyampaikan bahwa dinas kesehatan mencatat keterisian tempat tidur mencapai 39 persen dan terjadi kenaikan kasus konfirmasi positif Covid-19 pascalibur Lebaran sebesar 3,7 persen.
Kenaikan kasus berasal dari pemudik dan wisatawan. Salah satunya dari asisten rumah tangga yang kembali dari kampung halaman.
”Kami tes dan telusuri kontak erat untuk antisipasi lonjakan kasus. Keterisian tempat tidur mencapai 39 persen. Masih normal, tetapi tidak mengendurkan kewaspadaan,” katanya.
Rumah Lawan Covid-19 Kota Tangerang Selatan juga mencatat peningkatan pasien seusai libur Lebaran. Sebagian besar pasien merupakan asisten rumah tangga yang kembali dari kampung halaman.
Laporan harian Rumah Lawan Covid-19 mencatat ada 90 pasien yang masih menjalani isolasi mandiri hingga Senin (7/6/2021). Jumlah tersebut naik dari 30 pasien dibandingkan dengan sebelum Lebaran.
Dalam periode 16 April hingga 6 Juni 2021, tercatat 2.813 pasien masuk ke Rumah Lawan Covid-19. Sebanyak 303 pasien dirujuk ke rumah sakit rujukan Covid-19 dan 10 pasien meninggal.
Sementara itu, data Pantauan Covid-19 Tangerang Selatan menunjukkan tambahan 29 kasus positif Covid-19 pada Selasa (8/6/2021) sehingga total kasus konfirmasi positif menjadi 11.500. Dari jumlah itu, 256 kasus dalam perawatan dan 401 meninggal.
Cegah lonjakan
Salah satu kluster penularan seusai Lebaran terjadi di RT 007 RW 005 Kelurahan Jurang Mangu Timur, Kecamatan Pondok Aren. Satu keluarga terkonfirmasi positif Covid-19 setelah salah satu anggota keluarganya kehilangan indera penciuman (anosmia), Rabu (2/6).
Sebagai tindak lanjut, Satuan Tugas Covid-19 Kelurahan Jurangmangu Timur melakukan tes usap antigen kepada 53 warga pada Senin (7/6). Hasilnya seorang warga reaktif sehingga harus menjalani tes PCR di Puskesmas Jurangmangu Timur, Kamis (10/6/2021).
Ketua RT 007 Fery Maulana mengatakan, dari hasil penelusuran kontak ada delapan warga positif. Tujuh orang menjalani isolasi mandiri di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, dan satu orang isolasi mandiri di rumahnya.
”Kami lakukan penutupan wilayah, penyemprotan disinfektan, dan imbauan kepada warga supaya tidak kendur menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya.
Fery bersama pengurus warga, TNI, dan Polri, misalnya, membagikan masker kepada warga yang beraktivitas di pasar sekaligus mengimbau mereka untuk mengenakan masker dalam posisi menutup hidung dan mulut.
Temuan kasus positif Covid-19 kali ini bukan yang pertama terjadi di RT 007 RW 005. Tahun lalu, ada sejumlah yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan telah pulih.
Fery tidak berkenan merinci jumlahnya. Meski begitu, dia memastikan bahwa warga berkomitmen memutus mata rantai penularan dan mengencangkan kembali protokol kesehatan yang kendur.