Anies Baswedan Minta Perusahaan Beri Insentif Pekerja Bersepeda

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau agar perusahaan memberi insentif bagi karyawan agar mau bersepeda saat bekerja.

KOMPAS/ERIKA KURNIA

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam acara Hari Sepeda Sedunia dan peluncuran Pekan Nasional Keselamatan Jalan di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat (4/6/2021).

JAKARTA, KOMPAS — Dalam rangka mengampanyekan bersepeda untuk transportasi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendorong seluruh pihak untuk memfasilitasi masyarakat agar mau dan semakin mudah bersepeda. Kampanye ini bisa dimulai perusahaan dengan memberi insentif sepeda bagi pekerjanya.

”DKI Jakarta sedang terus mengampanyekan kegiatan bersepeda untuk transportasi. Bersepeda untuk transportasi tidak perlu pakai baju, sepatu, atau sepeda khusus. Yang penting ada kemauan, sepeda, dan tambah helm, tinggal jalan,” kata Anies dalam acara peringatan Hari Sepeda Sedunia dan peluncuran Pekan Nasional Keselamatan Jalan di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Jumat (4/6/2021).

Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah membangun 63 kilometer jalur khusus sepeda dan akan menambah 101 kilometer lagi sampai akhir 2021. Belum lama ini, PT MRT Jakarta atas dorongan pemprov juga mengizinkan pengguna sepeda lipat dan nonlipat membawa sepedanya naik ke kereta MRT.

KOMPAS/ERIKA KURNIA

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berbincang dengan pedagang minuman keliling yang akan diberi bantuan gerobak sepeda listrik dalam acara Hari Sepeda Sedunia dan peluncuran Pekan Nasional Keselamatan Jalan di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat (4/6/2021). Bantuan diberikan untuk mendukung pelaku usaha kecil dan menengah yang menggantungkan hidup pada alat transportasi sepeda.

Pada 2020, Anies juga sudah mengeluarkan Peraturan Gubernur tentang Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar pada Masa Transisi Menuju Masyarakat Sehat, Aman, dan Produktif. Aturan yang terakhir diteken pada 19 Agustus 2020 itu mewajibkan pemilik perkantoran dan pertokoan memberi 10 persen dari ruang parkirnya untuk sepeda.

”Kita juga harap perusahaan atau perkantoran kasih insentif bagi karyawannya, misalnya dengan kasih kredit sepeda, subsidi premi asuransi, dan kemudahan berkegiatan dengan sepeda, seperti untuk pergi makan siang atau rapat di luar kantor,” lanjut Anies.

Baca juga : DPRD: Pengguna ”Road Bike” Sebaiknya Gunakan Jalur Sepeda

Upaya tersebut, menurut dia, penting untuk mendukung agar masyarakat Jakarta bisa semakin merasakan suasana kota urban yang lebih sehat. Dalam acara yang juga diisi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiadi, Anies juga kembali mengingatkan warga yang menggunakan jalan di Jakarta agar menghormati satu sama lain.

Jalan protokol

Terkait penggunaan jalan protokol di Jalan Sudirman-Thamrin dan jalan layang non-tol Kampung Melayu-Tanah Abang bagi pesepeda balap atau road bike, Anies menyebut, ia masih memfinalisasi hasil evaluasi tersebut sebelum diterbitkan peraturan gubernur.

Terkait kampanye bersepeda, Budi Setiadi mengatakan, pemerintah pusat mendukung agar pengguna kendaraan bermotor beralih menggunakan sepeda untuk bekerja dan berkarya. ”Kami juga sosialisasikan sepeda dapat dipakai untuk berkarya atau bike for work, bukan cuma bike to work atau pergi kerja,” kata Budi.

KOMPAS/ERIKA KURNIA

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyalami pedagang minuman keliling yang mendapat bantuan gerobak sepeda listrik dalam acara Hari Sepeda Sedunia dan peluncuran Pekan Nasional Keselamatan Jalan di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat (4/6/2021). Bantuan diberikan untuk mendukung pelaku usaha kecil dan menengah yang menggantungkan hidup pada alat transportasi sepeda.

Simbolisasi sosialisasi itu pun dilakukan dengan memberi bantuan gerobak sepeda listrik merek Selis untuk pedagang minuman keliling atau biasa disebut ”starling”. Ia berharap, bantuan tersebut dapat mendukung perekonomian warga yang bergantung pada kendaraan sepeda.