Sebanyak 14 warga di RT 004 RW 002 Kelurahan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, positif Covid-19. Banyaknya kasus positif tersebut terungkap setelah Idul Fitri dan mudik Lebaran.
Oleh
ERIKA KURNIA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sebanyak 14 warga di RT 004 RW 002 Kelurahan Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, positif Covid-19. Banyaknya kasus positif itu terungkap setelah Idul Fitri dan mudik Lebaran.
Lurah Srengseng Sawah Adi Suryo menuturkan, dari 14 warga tersebut, sejumlah 11 orang terpapar Covid-19 di lingkungan tempat tinggal dan 3 lainnya dari perjalanan mudik.
Kasus pertama terungkap pertama kali pada 17 Mei 2021 dari seorang warga paruh baya yang mengidap stroke. Sembilan orang sudah dirawat di rumah sakit. Adapun warga lainnya yang mayoritas lansia masih dibujuk untuk dirujuk.
”Kebanyakan warga yang positif belakangan ini bukan karena ada kegiatan halalbihalal. Warga di sini kebanyakan masih satu keluarga keturunan Betawi. Mereka biasa kumpul-kumpul untuk silaturahmi,” kata Adi di Jakarta.
Kebanyakan warga yang positif belakangan ini bukan karena ada kegiatan halalbihalal. (Adi Suryo)
Adapun tiga kasus lainnya terjaring dari giat tes yang dilakukan di pos penyekatan mudik. Setelah kembali dari kegiatan mudik dengan membawa hasil tes reaktif Covid-19, mereka diminta oleh pihak RT untuk tes usap PCR. Hasilnya terbukti positif. Mereka kini juga sudah dirawat di rumah sakit.
Adi mengatakan, lingkungan RT itu belum menerapkan karantina mikro. Namun, ia menyatakan, sempat ada gang yang ditutup karena ada pasien positif yang tidak mau dibawa di rumah sakit. Sekarang pasien itu sudah dirawat di rumah sakit.
Hari ini di lingkungan tersebut diadakan giat tes usap antigen kepada 50 warga dari Kepolisian Sektor Jagakarsa. Sebanyak 40 warga ikut serta dan 1 orang tercatat reaktif. Kegiatan ini bagian dari upaya penapisan kasus Covid-19, termasuk dari pemudik yang baru kembali. Di Kelurahan Srengseng Sawah pun terdapat enam pos tes usap antigen yang disiapkan Tim Kampung Tangguh dan kepolisian.
Selain itu, warga juga aktif melakukan penyemprotan disinfektan di sekitar lingkungan tempat tinggal, diikuti sosialisasi protokol kesehatan. Tiga jenis rumah ibadah, yaitu pura, masjid, dan gereja, yang ada juga disebut masih membatasi kegiatan keagamaan.
Lalu, pengawasan terhadap warga yang baru kembali dari luar kota terus dilakukan di tiap-tiap RW dengan mendatangi langsung rumah warga dan membuat laporan digital terintegrasi.
”Sekitar 70 persen lingkungan RW di lingkungan Kelurahan Srengseng Sawah sudah zona hijau sejak sebelum tahun baru. Untuk itu, kami akan tetap lakukan pencegahan dengan berbagai jajaran, termasuk di RT 004, agar jangan sampai menjadi zona merah,” ujarnya.
Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran, Senin, mengarahkan jajaran kepolisian untuk mendukung Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mengantisipasi peningkatan kasus Covid-19 akibat arus mudik.
”Saya meminta seluruh Babinkamtibmas bersama tiga pilar untuk berkolaborasi, bersinergi meningkatkan 3T (tracing, testing, treatment) di basis komunitas,” kata Fadil di Jakarta.
Kolaborasi tiga pilar, yakni pemerintah, TNI, dan Polri, diharapkan membantu pendataan pemudik, memastikan pemudik bebas dari Covid-19 seperti dengan metode stiker untuk dilaksanakan secara maksimal. Kemudian, ada langkah kuratif ketika ada kasus reaktif atau positif dari pemudik yang kembali.