Momentum ulang tahun kedua Jakarta di masa pandemi menjadi pijakan untuk menjadi Kota Kolaborasi yang bermanfaat baik bagi semua.
Oleh
Helena F Nababan
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Jakarta pada 2021 ini berulang tahun ke-494 dan menjadi ulang tahun kedua di tengah pandemi Covid-19. ”Jakarta Bangkit” dipilih sebagai tema ulang tahun Jakarta kali ini, sebagai penanda semangat dan optimisme kebangkitan dalam berbagai aspek, antara lain mulai terbentuknya kekebalan komunitas melalui vaksinasi dan makin banyaknya warga yang sembuh setelah terinfeksi virus korona jenis baru.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam pencanangan tema ulang tahun DKI Jakarta di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (24/5/2021), menjelaskan, Jakarta telah melalui setahun melawan pandemi. Pandemi Covid-19 membuat seluruh aspek di Jakarta mengalami kontraksi karena pembatasan interaksi.
”Tahun lalu, kita dalam masa ujian dan tantangan yang relatif baru karena baru kali ini kita berhadapan dengan wabah. Jadi, tahun kemarin kita ambil tema tangguh. Kita tengok ke belakang bahwa tahun kemarin semua kegiatan landai, baik ekonomi, sosial, maupun budaya, sehingga kalau diilustrasikan kurvanya menurun,” ungkap Anies.
”Jakarta Bangkit” diusung sebagai tema perayaan tahun kedua HUT Jakarta di masa pandemi. Tema itu dipilih karena terdapat semangat dan optimisme.
Anies berharap kebangkitan Jakarta akan lebih baik lagi daripada masa sebelum Jakarta menghadapi pandemi. ”Tahun ini kita bayangkan sebagai tahun mulai bangkit, ditandai dengan mulai bergeliatnya kegiatan ekonomi, sosial, dan budaya. Jadi, kami bayangkan pada saat kita turun, kita bertahan dan tangguh dan sekarang kita saatnya bangkit,” katanya.
Di acara itu, Anies kembali menegaskan komitmen yang telah dijalankan Pemprov DKI, yaitu menempatkan Jakarta sebagai Kota Kolaborasi di mana warganya turut terlibat aktif dalam pembangunan kota.
Pemprov DKI memilih untuk melihat pembangunan Jakarta sebagai kesempatan bagi semua untuk berkiprah. ”Jadi, tidak dimonopoli pemerintah, tetapi kita ajak semua terlibat. Mengapa? Karena tidak ada kota di Indonesia yang memiliki sumber daya sebanyak Jakarta, baik NGO (organisasi nonprofit), pelaku usaha, pengamat, analis, konten kreator, maupun lembaga internasional,” paparnya.
Menurut Anies, dengan kolaborasi, pemprov menentukan arah pembangunannya dan mengajak semua terlibat. ”Ini mindset baru di DKI Jakarta, tetapi ini bukan baru bagi Indonesia, karena bangsa ini dibangun dengan semangat gotong royong,” katanya.
Untuk memeriahkan HUT Ke-494 Jakarta, logo yang dipilih memiliki filosofi yang menggambarkan harapan dan mimpi masyarakat Jakarta untuk bangkit. Selain itu, ada elemen identitas plus Jakarta yang menunjukkan Jakarta sebagai Kota Kolaborasi.
Shinta Kamdani, pengusaha yang hadir dalam pencanangan tema ulang tahun dan mewakili pelaku usaha di Ibu Kota, mengatakan, untuk Jakarta bisa bangkit, perlu dukungan semua pihak.
Dalam kerangka kolaborasi, katanya, para pelaku usaha atau pengusaha bergerak bersama dalam pengendalian pandemi. Sebagai salah satu tokoh kolaborator sosial berskala besar, Shinta melihat, Jakarta Bangkit bisa dimulai dari kegiatan mikro di kampung-kampung. Para pengusaha membantu warga Jakarta bangkit dengan mengembangkan kampung asuh.
Dalam kolaborasi membangun Jakarta melalui kampung asuh, ada tiga aspek yang difokuskan, yaitu aspek ekonomi, sosial budaya, dan pembangunan infrastruktur. (Shinta Kamdani)
Dari pemetaan atas kampung-kampung di Jakarta selama tiga bulan terakhir, tambah Shinta, terpilih kampung Tanah Merah di Jakarta Utara. Melalui program percontohan, di kampung Tanah Merah itu para pelaku usaha membantu membangun kampung.
”Kami di sana melalui kampung asuh ini memasukkan tujuan pembangunan berkelanjutan, di antaranya tidak ada kemiskinan, untuk peningkatan kesehatan dan kesejahteraan, terkait aspek pendidikan anak-anak, juga pemberdayaan perempuan, serta sanitasi dan air bersih,” kata Shinta.
Intinya, menurut Shinta, dalam kolaborasi membangun Jakarta melalui kampung asuh, ada tiga aspek yang difokuskan, yaitu aspek ekonomi, sosial budaya, dan pembangunan infrastruktur.
Adapun rangkaian kegiatan HUT Ke-494 Jakarta tetap dilaksanakan sesuai protokol kesehatan. Ada rangkaian acara yang disiapkan dan diadakan secara virtual supaya masyarakat umum bisa ikut menikmati dari rumah masing-masing.
Rangkaian acara HUT Ke-494 Jakarta sudah dimulai sejak April 2021 dalam sebuah rangkaian kegiatan bertajuk ”Berkah Energi Ramadan”. Selain itu, sedang berjalan juga Jakpreneur Fest bertajuk ”Mendekatkan dengan Kesempatan” untuk membantu UMKM naik kelas, terpromosi, dan terhubung sebagai upaya membangkitkan perekonomian kota.
Kemudian, akan diadakan pula Jakarta Investment yang bertujuan memperbaiki keadaan fiskal Jakarta melalui skema investasi dan membangun Jakarta dengan kolaborasi. Dari sisi transportasi, dilaksanakan penataan stasiun tahap II, fasilitasi integrasi CSW, dan desain proteksi jalur sepeda.
Sementara untuk pemulihan lapangan pekerjaan, akan dilaksanakan kegiatan kolaborasi sosial berskala besar ketenagakerjaan dan pelatihan kerja serta upaya untuk mendorong penempatan kerja.
Lalu yang tak kalah penting, Aksi Hemat Energi juga menjadi salah satu rangkaian kegiatan hari ulang tahun Jakarta tahun 2021, yaitu Aksi Pemadaman Lampu pada 7 Landmark Jakarta untuk memperingati World Environment Day, 5 Juni 2021. Selain itu, ada pula launching Plus Jakarta yang ditandai beragam kegiatan menarik. Informasi lebih lanjut terkait rangkaian perayaan HUT Ke-494 Jakarta dapat diakses melalui situs web plusjakarta.com.