Kota Tangerang Belum Buka Sekolah dalam Waktu Dekat
Pemerintah Kota Tangerang di Banten tidak ingin tergesa-gesa membuka sekolah guna mencegah terjadinya kluster penularan Covid-19.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·2 menit baca
TANGERANG, KOMPAS — Pemerintah Kota Tangerang belum akan memberlakukan sekolah tatap dalam waktu dekat. Pemkot Tangerang mempertimbangkan kasus harian konfirmasi positif Covid-19 yang fluktuatif dan potensi penularan karena mobilitas warga saat mudik dan libur Lebaran.
Pemkot Tangerang tengah menggencarkan penelusuran kontak melalui tes antigen dan tes GeNose C19 secara acak di ruang publik. Dengan begitu kasus positif Covid-19 dapat ditangani sedini mungkin.
”Kami masih melihat dinamika kasus harian Covid-19. Apalagi banyak warga yang baru mudik. Jika tergesa-gesa, bisa menjadi salah satu faktor meningkatnya kasus Covid-19 di Kota Tangerang,” kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah seusai rapat bersama Gubernur Banten Wahidin Halim, Kamis (20/5/2021).
Sebelumnya, Pemkot Tangerang berencana memberlakukan pembelajaran tatap muka pada bulan Juli. Rencana itu beradasarkan izin dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Jamaludin menyebutkan, pihaknya telah berdiskusi dengan kepala-kepala sekolah terkait pembelajaran tatap muka. Setiap sekolah pun mulai menyiapkan sarana dan prasarana untuk mendukung pembelajaran tatap muka pada semester yang akan datang.
Vaksinasi
Vaksinasi Covid-19 di Kota Tangerang berlanjut setelah libur Lebaran. Data Dinas Kesehatan Kota Tangerang hingga 18 Mei menunjukkan, vaksinasi telah menjangkau 110.062 warga untuk penyuntikkan dosis pertama dan 88.019 warga untuk dosis kedua. Adapun sasaran vaksinasi sebanyak 222.765 orang, terdiri dari tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik, dan warga lansia.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Liza Puspadewi dalam keterangan tertulis menyebutkan, pihaknya akan terus meningkatkan capaian vaksinasi. Saat ini stok vaksin mencapai 36.000 dosis dengan sasaran penyuntikan kepada tenaga pendidik dan warga lansia di 13 kecamatan.
”Ditargetkan selesai hingga 22 Mei. Warga lansia dan dua pendamping bisa mengajukan diri untuk vaksinasi di puskesmas sesuai domisili,” ucapnya.
Dalam rapat kepala daerah se-Banten, Wali Kota Tangerang juga telah mengusulkan agar vaksinasi dapat menjangkau pedagang kaki lima dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah yang ada di setiap kabupaten/kota. Dengan begitu semakin memberikan perlindungan kepada warga.
Kota Tangerang Selatan juga melanjutkan vaksinasi Covid-19 setelah libur Lebaran. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tangerang hingga Kamis (20/5/2021), penyuntikan dosis pertama telah menjangkau 85.954 warga. Sementara penyuntikan kedua menjangkau 65.848 warga. Adapun sasaran vaksinasi meliputi tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik, dan warga lansia sebanyak 100.946 orang.
”Kami kebut vaksinasi selama stok vaksin masih tersedia. Saat ini mendapat pasokan 12.000 dosis vaksin. Targetnya akhir Mei sudah selesai penyuntikan dosis yang ada,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan Allin Hendalin Mahdaniar.