Sembilan Fasilitas Kesehatan di Jakarta Akan Layani Vaksinasi Gotong Royong
Belum diumumkan nama sembilan fasilitas kesehatan penyelenggaran vaksinasi gotong royong di Jakarta. Jumlah sasaran penerima juga masih belum jelas
Oleh
Helena F Nababan
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta siap mendistribusikan vaksin gotong royong. Untuk Jakarta, telah tersedia 500.000 dosis untuk program vaksinasi gotong royong yang dilaksanakan di sembilan fasilitas kesehatan. Demikian dijelaskan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Rabu (19/5/2021), pada acara sosialisasi sentra vaksinasi gotong royong badan usaha milik negara dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia atau Kadin di Jakarta.
Menurut Ahmad Riza, 500.000 dosis vaksin itu merupakan bagian dari rencana 3,5 juta dosis untuk program vaksinasi gotong royong di kawasan aglomerasi Jabodetabek. Menurut rencana, dosis vaksin itu diharapkan rampung didistribusikan pada tahun ini juga.
”Keberadaan program vaksinasi gotong royong sangat membantu. Apalagi tadi disampaikan bahwa lebih kurang 3,5 juta yang ditargetkan di Jabodetabek termasuk DKI Jakarta, itu sangat membantu sekali. Mudah-mudahan di tahun ini di Jakarta bisa selesai,” ujar Ahmad Riza.
Keberadaan program vaksinasi gotong royong sangat membantu.
Untuk melaksanakan program vaksinasi gotong royong, Pemprov DKI Jakarta berpartisipasi melalui penyediaan fasilitas kesehatan (faskes), rumah sakit, dan puskesmas untuk lokasi vaksinasi.
Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta Ngabila Salama, secara terpisah menjelaskan, vaksin gotong royong itu merupakan program vaksin berbayar. Untuk pelaksanaan, semua didaftarkan melalui Kadin dan juga Biofarma selaku BUMN.
Akan ada sembilan faskes di DKI Jakarta yang akan menyuntikkan vaksin sinopharm dalam program vaksin gotong royong ini. ”Ke depan faskes mana saja yang bisa vaksinasi akan divalidasi oleh Biofarma dan visitasi dari dinas kesehatan setempat. Kalau sudah dapat izin nanti akan didapatkan distribusi logistik Biofarma dan bisa menyelenggarakan vaksinasi," kata Ngabila.
Meski ada angka jumlah faskes yang akan melayani vaksinasi gotong royong, Ngabila belum bisa menyebutkan nama-nama faskes tersebut. Adapun vaksinasi gotong royong ini ditujukan untuk karyawan perusahaan dengan pembiayaan dari perusahaan tempatnya bekerja.
”Kami sendiri belum dapat sasaran pastinya berapa,” katanya.
Adapun untuk vaksinasi di DKI di luar program vaksinasi gotong royong, digelar pada 511 lokasi faskes. Sebanyak 3.110 vaksinator melayani vaksinasi setiap hari dengan kapasitas penyuntikan hingga 70.000 orang per hari.
Jumlah orang yang sudah divaksin pada vaksinasi tahap 1 dan 2 (tenaga kesehatan, lansia, dan pelayan publik) terus bertambah. Dari jumlah sasaran total tahap 1 dan tahap 2 sebanyak 3.000.689 orang, untuk vaksinasi dosis 1 sudah sebanyak 2.223.752 orang atau 74,1 persen dan total vaksinasi dosis 2 mencapai 1.540.685 orang atau 51,3 persen.
Untuk tenaga kesehatan dengan target 112.301 orang, vaksinasi dosis 1 telah dilakukan kepada 129.533 orang atau 115,3 persen. Vaksinasi dosis 2 mencakup 114.701 orang atau 102,1 persen.
Untuk kelompok lansia dengan target 911.631 orang, vaksinasi dosis 1 telah dilakukan kepada 586.347 orang atau 64,3 persen. Vaksinasi dosis 2 diberikan kepada 510.664 orang atau 56 persen.
Sedangkan untuk kelompok pelayan publik dengan target total 1.976.757 orang, vaksinasi dosis 1 telah dilakukan kepada 1.507.872 orang atau 76,3 persen. Vaksinasi dosis 2 mencakup 915.320 orang atau 46,3 persen.