Mulai 6 Mei, Dishub Pastikan Penumpang Bus Jalani Tes Cepat Antigen
Hasil tes cepat antigen secara acak terhadap penumpang di sejumlah terminal, ada 46 penumpang reaktif. Namun, semua hasilnya negatif saat menjalani tes PCR.
Oleh
Helena F Nababan
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sebagai upaya menekan kasus Covid-19 melalui transportasi umum, Dinas Perhubungan DKI memastikan semua penumpang bus yang turun di terminal antarkota antarprovinsi atau AKAP harus menjalani tes cepat antigen atau Genose. Kebijakan itu mulai diterapkan sejak 6 Mei lalu.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo, Selasa (18/5/2021), menjelaskan, kebijakan setiap penumpang harus negatif Covid-19 itu untuk penumpang yang hendak berangkat keluar Jakarta dan yang turun di terminal bus AKAP di Jakarta.
Apabila saat pelarangan mudik 6-17 Mei dua terminal AKAP saja yang dioperasikan, yaitu Terminal Pulo Gebang dan terminal Kalideres, setelah pelarangan mudik berakhir keempat terminal tipe A di DKI Jakarta dioperasikan semua. Dua terminal lainnya adalah Terminal Tanjung Priok dan Terminal Kampung Rambutan.
”Semua penumpang yang turun di Terminal Pulogebang, Kampung Rambutan, Kalideres, dan Tanjung Priok langsung dilakukan pemeriksaan tes cepatantigen dan GeNose. Itu berlaku sejak tanggal 6 Mei,” kata Syafrin.
Untuk tes cepat antigen dan GeNose di terminal tipe A yang dilakukan 6-17 Mei 2021 atau selama pelarangan mudik, total yang diperiksa 5.051 penumpang dan yang reaktif 46 orang. Penumpang yang diketahui reaktif sudah dilakukan tindakan lanjutan berupa tes PCR dan hasilnya negatif.
”Mereka semua hendak keluar Jakarta dan merupakan hasil pemeriksaan di Terminal Pulo Gebang dan Terminal Kalideres,” kata Syafrin.
Sebagai tindak lanjut dari tes cepat, jelas Syafrin, jika ada satu penumpang dalam satu bus diketahui reaktif, semua penumpang di bus itu dites.
Penumpang yang diperiksa dan menjalani karantina di Terminal Pulo Gebang per 18 Mei ada empat orang. ”Satu penumpang kedatangan dari Kudus, satu penumpang dari Purwokerto, satu penumpang rencana berangkat ke Padang, dan satu penumpang rencana berangkat ke Pekalongan,” kata Syafrin.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menegaskan, upaya penyekatan di jalan tol, di Kedung Waringin, dan pemeriksaan penumpang di terminal merupakan upaya bersama untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19.
Apalagi, jelasnya, ada varian baru dari Afrika Selatan, Inggris, dan India. ”Jadi, mari kita lebih berhati-hati. Semua berusaha berjuang untuk melawan Covid-19 dengan berbagai ketentuan regulasi, menghadirkan aparat, memberikan sanksi. Jadi mohon kesadaran masyarakat untuk menghadirkan protokol kesehatan sebagai sebuah kebutuhan,” kata Ahmad Riza.