Angkutan Umum di Jakarta Kembali Beroperasi Normal
Setelah periode pelarangan mudik 6-17 Mei selesai, Dishub DKI kembali mengoperasikan empat terminal bus AKAP dan jam operasi angkutan umum juga berubah seperti semula
Oleh
Helena F Nababan
·5 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Begitu masa pelarangan mudik selesai, Dinas Perhubungan DKI Jakarta memastikan, mulai Selasa (18/05/2021) ini seluruh terminal bus antarkota antarprovinsi di Ibu Kota beroperasi normal kembali. Angkutan umum pun beroperasi kembali sesuai jam operasi semula.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo, Selasa (18/5/2021), menjelaskan, masa pelarangan mudik berlangsung dari 6-17 Mei 2021. Saat masa pelarangan mudik, Dishub DKI Jakarta hanya mengoperasikan dua terminal AKAP, yaitu Terminal Kalideres dan Terminal Terpadu Pulo Gebang.
Pengoperasian kedua terminal AKAP itu untuk membantu mobilitas warga yang harus keluar Jakarta untuk kepentingan mendesak nonmudik. Dengan berakhirnya masa pelarangan mudik, dua terminal AKAP lainnya di DKI Jakarta kembali beroperasi.
”Terminal Kalideres dan Terminal Terpadu Pulogebang serta Terminal Kampung Rambutan dan Terminal Tanjung Priok mulai tanggal 18 Mei 2021 beroperasi normal,” katanya.
Meski masa larangan mudik sudah selesai, Dishub DKI tetap akan melaksanakan pola operasional pencegahan penularan Covid-19 yang sama, di antaranya dengan pemeriksaan tes cepat antigen dan GeNose C19 terhadap semua penumpang yang turun di empat terminal tersebut. Demikian juga penumpang yang akan berangkat keluar Jakarta mesti menunjukkan hasil negatif tes antigen atau Genose C19.
Dishub DKI berharap kebijakan pola operasional ini akan terintegrasi dengan pelaksanaan yang sama di terminal AKAP yang ada di Jabodetabek yang dikelola Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).
”Saya sudah sampaikan ini ke sekretaris BPTJ, seperti di Terminal Poris Plawad, Terminal Jatijajar, Terminal Baranangsiang, dan Terminal Pondok Cabe juga diharapkan menerapkan pola yang sama sehingga skrining untuk para pelaku perjalanan ini bisa dilaksanakan secara terintegrasi. Tidak hanya fokus DKI, tetapi juga area Jabodetabek,” kata Syafrin.
Dengan berakhirnya periode larangan mudik, Syafrin mengatakan, aturan jam operasi angkutan umum selama periode masa pelarangan mudik yang diatur melalui SK Kadishub Nomor 190 Tahun 2021 tidak lagi berlaku.
Angkutan umum di DKI Jakarta kembali beroperasi sesuai jam operasi yang diatur melalui kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro yang diperpanjang sampai dengan 31 Mei 2021. ”Untuk itu tidak perlu SK baru karena SK yang kemarin itu berlaku hingga 17 Mei 2021,” kata Syafrin.
Sesuai pengaturan PPKM mikro, MRT Jakarta yang di masa pelarangan mudik hanya beroperasi sampai dengan pukul 21.00, maka di masa PPKM mikro beroperasi pukul 05.00-23.00 pada hari kerja. MRT Jakarta beroperasi pukul 06.00-21.00 pada akhir pekan Sabtu dan Minggu.
”Jarak antarkereta juga kembali seperti semula, yaitu setiap lima menit pada jam sibuk pukul 07.00-09.00 dan pukul 17.00-19.00. Di luar jam sibuk, jarak kedatangan antarkereta setiap 10 menit sekali,” jelas Ahmad Pratomo, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT MRT Jakarta.
Masih dalam regulasi PPKM mikro, kapasitas angkut untuk setiap kereta MRT Jakarta juga dibatasi hanya 70 orang per kereta. Setiap rangkaian kereta (enam kereta) akan mengangkut 420 orang penumpang.
Pengaturan jam operasional Transjakarta juga kembali seperti semula, yaitu mulai pukul 05.00 hingga pukul 22.00. Adapun untuk layanan tenaga kesehatan dimulai pukul 22.30.
Erni Sylvianne Purba, VP Corporate Secretary PT KAI Commuter, mengatakan, KAI Commuter kembali mengoperasikan layanan KRL hingga pukul 22.00 mulai Selasa 18 Mei 2021. ”Kebijakan ini seiring berakhirnya pembatasan operasional selama masa larangan mudik Lebaran pada 6-17 Mei 2021,” ujarnya.
Dengan berakhirnya masa larangan mudik, KRL juga kembali melayani stasiun-stasiun yang berada di wilayah Kabupaten Lebak, yaitu Stasiun Maja, Citeras, dan Rangkasbitung.
Setelah beroperasi kembali hingga pukul 22.00, mulai Selasa ini jumlah perjalanan KRL menjadi 984 perjalanan setiap harinya. Dengan normalisasi frekuensi perjalanan dan jam operasional ini KAI Commuter berharap para pengguna dapat merencanakan perjalanannya dengan baik untuk terhindar dari potensi kepadatan, baik di stasiun maupun di dalam kereta, serta tidak memaksakan diri untuk naik ke kereta yang telah penuh.
KRL, jelas Purba, mulai 18 Mei ini juga kembali melayani naik dan turun pengguna KRL pada pukul 15.00-19.00. Sebelumnya pada 3-17 Mei 2021, Stasiun Tanah Abang tidak melayani naik dan turun pengguna pada pukul 15.00-19.00.
”Kebijakan ini diambil sejalan dengan aktivitas masyarakat yang sudah kembali bekerja seusai libur Idul Fitri 2021,” jelas Purba.
Selama 15 hari pembatasan, Stasiun Tanah Abang hanya melayani rata-rata 17.457 pengguna per hari. Sementara sebelumnya saat tidak ada pembatasan per hari bisa melayani rata-rata 31.355 pengguna per hari. Stasiun Tanah Abang setiap harinya melayani 374 perjalanan KRL dengan tujuan Bogor, Angke/Jatinegara, dan Serpong/ Parung Panjang/ Rangkasbitung.
Selain itu, KAI Commuter juga kembali memberlakukan pintu akses tunggal di Stasiun Tanah Abang sisi utara. Adapun akses keluar dan masuk Stasiun Tanah Abang sisi selatan atau mengarah ke jembatan penyeberangan multiguna (JPM) masih ditutup pada waktu-waktu tertentu.
Pengguna yang hendak transit atau hanya berpindah rangkaian kereta tanpa keluar atau masuk di Stasiun Tanah Abang diarahkan melalui hall sisi selatan stasiun. Sementara pengguna yang hendak keluar stasiun seluruhnya diarahkan melalui jembatan penyeberangan orang (JPO) ke hall sisi utara stasiun.
Untuk penumpang, seusai libur Lebaran 2021, MRT Jakarta mencatat pengguna MRT Jakarta pada Senin (17/5/2021) sebanyak 31.268 orang. Jumlah itu tercatat naik dibandingkan saat libur Lebaran (13-14 Mei 2021) yang sebanyak 25.521 orang.
Untuk KRL, selama masa libur lebaran 6-17 Mei 2021, KRL Jabodetabek telah melayani 3.778.964 pengguna atau rata-rata 314.914 pengguna per hari. Volume pengguna tertinggi tercatat pada Senin 10 Mei 2021 sejumlah 412.545 orang. Sementara volume pengguna terendah tercatat pada Rabu 12 Mei 2021 atau satu hari sebelum Idul Fitri sejumlah 212.373 orang.