Akses jalan utama ke Desa Tanjung Burung, Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Banten kembali tersambung setelah sebelumnya rusak karena tanggul Sungai Cisadane jebol.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·2 menit baca
TANGERANG, KOMPAS - Warga Desa Tanjung Burung, Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Banten sudah bisa melintasi akses jalan utama yang rusak karena jebolnya tanggul Sungai Cisadane pada Februari silam. Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang telah merampungkan pengerasan jalan meskipun belum berlapis beton karena kendala penganggaran.
Jalan Raya Tanjung Burung dengan lebar 4 meter itu retak dan miring sepanjang 7 meter. Sebagian sisi jalan runtuh ke Sungai Cisadane dan hanya menyisakan sekitar 0,5 meter jalan yang bisa dilalui kendaraan roda dua. Kerusakan tanpa upaya perbaikan berlangsung selama 25 hari sehingga membuat sekitar 1.500 warga kesulitan beraktivitas karena jalan itu merupakan akses utama keluar-masuk desa.
Perkiraan jalan dapat bertahan selama 1 tahun sebelum dilaksanakan penganggaran bantuan provinsi untuk dicor beton -- Slamet Budhi Mulyanto
Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang, Slamet Budhi Mulyanto, mengatakan, perbaikan jalan masih bersifat tanggap darurat supaya bisa dilintasi warga sekitar. Pengerasan jalan dengan beton masih menunggu penganggaran.
"Untuk sementara pengerasan material. Perkiraan jalan dapat bertahan selama 1 tahun sebelum dilaksanakan penganggaran bantuan provinsi untuk dicor beton," ucapnya pada Selasa (18/5/2021).
Anggaran bantuan dari provinsi itu ditargetkan masuk lelang periodeJuli-Agustus. Dengan begitu awal September sudah masuk tahap pengerjaan lanjutan.
Pada Kamis (6/5/2021), alat berat mulai menggilas permukaan jalan yang diberi material tanah, batu, dan pasir. Pengerjaan juga melalui proses uji sondir atau penetrasi yang bertujuan untuk mengetahui daya dukung tanah pada setiap lapisan dan kedalaman lapisan pendukung berupa lapisan tanah keras.
Secara terpisah, Deputi Eksekutif Tangerang Utara Community Center Prayogo Ahmad Zaidi menyebutkan, warga sudah bisa melintasi jalan darurat tersebut. Hasil pengerjaannya baik meskipun belum dibeton.
"Sangat membantu masyarakat sekitar. Kami tidak kesulitan lagi," ujarnya.