Penyekatan Arus Balik Disiapkan dari Hulu ke Hilir
Mekanisme pencegahan kluster Covid-19 pemudik dari hulu ke hilir dibuat selama masa perpanjangan penyekatan arus balik sampai 24 Mei 2021.
Oleh
ERIKA KURNIA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Personel gabungan yang terlibat dalam Operasi Kepolisian Terpusat Jakarta Raya di masa Idul Fitri 1442 Hijriah membuat beberapa mekanisme untuk menyaring arus balik ke wilayah Jabodetabek. Mekanisme pencegahan kluster Covid-19 pemudik dari hulu ke hilir dibuat selama masa perpanjangan penyekatan arus balik sampai 24 Mei 2021.
”Kita sudah mulai melakukan inovasi-inovasi untuk meminimalkan, bahkan mencegah terjadinya kluster mudik yang biasanya terjadi adalah pada saat arus balik,” kata Kepala Bagian Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus, di Jakarta, Senin (17/5/2021).
Inovasi yang pertama adalah mewajibkan para pemudik yang rumahnya di wilayah Jakarta dan sekitarnya membawa surat hasil tes usap antigen Covid-19 yang negatif. Kewajiban ini berlaku untuk pelaku perjalanan udara, laut, kereta api, ataupun darat.
Inovasi yang pertama adalah mewajibkan para pemudik yang rumahnya di wilayah Jakarta dan sekitarnya membawa surat hasil tes usap antigen Covid-19 yang negatif.
Kedua, adalah menyediakan titik-titik tes Covid-19 acak gratis yang dikoordinasikan dengan tim operasi ketupat di daerah lainnya dari Lampung hingga Jawa Timur, di total 109 pos penyekatan arus balik. Di wilayah Jabodetabek sendiri disiapkan 14 pos penyekatan. Jika pemudik yang kembali telah memenuhi syarat, kendaraan baik roda empat maupun roda dua akan diberikan stiker penanda.
”Stiker ini untuk bisa memberikan informasi kepada para petugas di lapangan. Misalnya, Polda Metro di Km 34 Tol Jakarta-Cikampek bisa tahu bahwa kendaraan ini sudah distiker, berarti sudah dilakukan pemeriksaan atau penyekatan di pos sebelumnya,” katanya.
Jika dalam tes Covid-19 secara acak ditemukan pemudik yang kembali ke Jabodetabek reaktif, maka orang tersebut bersama orang lain yang ada dalam satu kendaraan akan diprioritaskan untuk dirujuk ke Rumah Sakit Darurat Covid Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.
Bagi pemudik yang sudah kembali ke Jabodetabek, perangkat daerah juga akan secara aktif membantu mendata dan melayani tes Covid-19 bagi yang belum melakukannya sebelum kembali. Sampai pukul 23.00 WIB, Minggu (16/5/2021) kemarin, dilakukan ribuan tes Covid-19 di pos penyekatan masuk Jabodetabek dan sekitar 10 di antaranya positif.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk melaporkan, pada 15-16 Mei 2021 tercatat 200.450 kendaraan telah kembali menuju wilayah Jabotabek dari arah timur, arah barat, dan arah selatan.
Distribusi lalu lintas dari ketiga arah adalah sebesar 34,3 persen dari arah timur melalui Tol Jakarta-Cikampek dan Gerbang Tol Kalihurip Utama. Lalu, 29,9 persen dari arah barat melalui Gerbang Tol Cikupa, dan 35,8 persen dari arah selatan melalui Gerbang Tol Ciawi.