JAKARTA, KOMPAS — Masa penyekatan arus balik dari mudik diperpanjang hingga 24 Mei 2021. Perpanjangan akan dibarengi gencarnya tes usap antigen secara acak sebagai salah satu upaya penapisan Covid-19.
Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran mengatakan, perpanjangan penyekatan untuk mengantisipasi lonjakan arus balik. Dengan begitu, pemeriksaan persyaratan perjalanan seperti hasil tes usap antigen atau tes PCR bisa berjalan lebih baik.
”Setiap hari akan dievaluasi situasi arus balik. Jika jumlah pemudik yang kembali ke Jabodetabek meningkat, penyekatan bisa diperpanjang lagi hingga waktu yang ditentukan setelah evaluasi,” ucap Fadil di Jakarta, Minggu (16/5/2021).
Petugas gabungan di pos-pos penyekatan memeriksa surat izin keluar masuk (SIKM) Jakarta dan surat keterangan negatif hasil tes Covid-19. Fadil mewanti-wanti pemudik untuk tidak memalsukan surat keterangan negatif hasil tes Covid-19 karena akan dipidana.
Pemeriksaan acak tes cepat antigen diberikan gratis kepada pengendara yang belum memiliki surat bebas Covid-19. Disiapkan 109 titik pemeriksaan pengendara yang masuk Jabodetabek. Sebanyak 1,5 juta orang diperkirakan kembali ke wilayah Jabodetabek dalam arus balik Lebaran 2021.
Minggu ini, di pos penyekatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, petugas melakukan tes usap antigen acak kepada 270 pemudik. Hasilnya, empat pemudik positif Covid-19. Dua orang dibawa ke Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran dan dua lainnya isolasi mandiri di domisilinya.
Tutup sementara
Sementara itu, penyekatan di simpang Gadog dan kawasan Sentul menimbulkan kemacetan lalu lintas di Kota Bogor, Jawa Barat. Penutupan sementara lalu lintas pun dilakukan untuk mengurai kemacetan.
”Kemacetan terjadi karena kendaraan dengan pelat nomor polisi luar Bogor harus memutarbalik ke daerah asalnya,” kata Kepala Kepolisian Resor Kota Bogor Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro.
Petugas menutup dan mengalihkan akses Tol Jagorawi dari arah Jakarta Km 40 Interchange Exit Bogor, Gerbang Tol Ciawi 2 arah Bogor, dan Tol BORR keluar dari Kedung Halang ke Exit Yasmin.
Rekayasa lalu lintas juga dilakukan dengan mengarahkan kendaraan dari Jakarta menuju Kota Bogor untuk keluar di Pintu Tol Bogor Selatan atau Summarecon Bogor. Kendaraan dari arah Ciawi menuju Kota Bogor juga diarahkan keluar melalui Pintu Tol Sentul Selatan menuju Kayu Manis.
Susatyo menambahkan, rekayasa lalu lintas juga dilakukan mulai dari Lippo Ekalokasari menuju Jalan Batu Tulis-Gunung Batu-Yasmin-Parung-Ciomas.
Secara terpisah, Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, memasuki H+2 Lebaran arus lalu lintas terpantau padat. Salah satu penyebabnya ialah pembatasan wisata yang tidak dipatuhi warga khususnya dari luar Bogor.
”Oleh karena itu perlu antisipasi. Kami rekayasa arus lalu lintas dari Jakarta dan dari Puncak yang mengarah ke Kota Bogor. Ini upaya agar tidak macet dan padat di Kota Bogor,” katanya.
Bima juga memutuskan menutup sementara tempat wisata supaya tidak ada wisatawan masuk ke Kota Bogor seiring penutupan tempat wisata di Jakarta dan Banten. ”Kami putuskan untuk tutup agar tidak ada kerumunan yang berpotensi terjadinya penularan,” ujarnya.