Hari Kedua Lebaran, Tempat Wisata di Jakarta Ramai Pengunjung
Meski ada pembatasan kapasitas 30 persen, tempat wisata seperti TM Ragunan dan Ancol padat. Mereka berkunjung dengan mendaftar secara daring.
Oleh
Helena F Nababan
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Hari kedua Lebaran, tempat wisata di DKI Jakarta tetap ramai dikunjungi wisatawan lokal. Taman Margasatwa Ragunan juga Taman Impian Jaya Ancol dipenuhi warga yang berlibur dengan KTP DKI Jakarta.
Hingga Jumat (14/5/2021) pukul 14.00, Taman Margasatwa (TM) Ragunan tercatat dikunjungi 17.845 pengunjung. Jumlah itu masih di bawah kuota 30 persen atau setara 30.000 orang. ”Hanya mereka yang ber-KTP DKI Jakarta,” kata Wahyudi Bambang dari Bagian Humas TM Ragunan.
Sesuai Surat Edaran Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta Nomor 81 Tahun 2021 dan Seruan Gubernur Nomor 5 Tahun 2021, jumlah pengunjung tempat wisata selama libur Lebaran pada masa pandemi Covid-19 diatur dibatasi hanya 30 persen dari kapasitas total. Itu pun hanya yang ber-KTP DKI Jakarta.
Situasi kunjungan TM Ragunan pada libur Lebaran 2021, kata Wahyudi, memang berbeda dengan hari libur Lebaran pada situasi normal tanpa pandemi. Pada situasi normal, di H+1 Lebaran, angka kunjungan bisa mencapai 100.000 pengunjung lebih.
Dengan aturan pengunjung masa pandemi, hal yang perlu diperhatikan adalah penerapan protokol kesehatan. ”Petugas kami turunkan semua, sekitar 700 orang. Kemudian dapat bantuan dari pamdal dari Dinas Perhutanan 40 orang, lalu ada polisi Dinas Perhubungan, TNI Polri, dan Satpol PP turut membantu pelayanan pertama prokes,” katanya.
Para petugas itu berkeliling ke sekitar kawasan TM Ragunan. Mereka berkeliling menggunakan tanda kuning sambil memonitor agar pengunjung mematuhi prokes. Salah satu yang paling sering dijumpai, pengunjung mengenakan masker, tetapi melorot ke dagu.
”Itu juga kami ingatkan. Apalagi, di tempat keramaian mereka tidak menggunakan masker. Tidak boleh. Kami datangi. Kami ingatkan. Ada masker, tetapi tidak dipakai, itu yang banyak ditemukan. Alasannya sesak atau pengap,” kata Wahyudi.
Untuk kawasan wisata Ancol, jumlah pengunjung berkurang dibanding sehari sebelumnya. Rika Lestari, Corporate Communication Ancol, menjelaskan, sampai Jumat siang ini, 28.000 orang berwisata di Ancol. ”Kalau kemarin, 37.000 orang masuk. Di Ancol, wisatawan mengalir,” kata Rika.
Angka 28.000 itu belum melebihi kapasitas hasil pembatasan 30 persen. Seiring pembatasan itu, jumlah pengunjung yang boleh masuk kawasan Ancol 40.000 orang.
”Bagian kawasan Ancol yang paling banyak diminati adalah kawasan pantai. Apabila sudah terlalu padat, pengunjung akan diarahkan ke bagian pantai yang lain,” kata Rika.