Penerbangan Pesawat Carteran ke Dalam Negeri Ditutup hingga 17 Mei
Beredar video viral penerbangan carteran rute Wuhan, China, ke Jakarta.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·2 menit baca
TANGERANG, KOMPAS - Kementerian Perhubungan menghentikan layanan penerbangan dengan pesawat carter dari luar negeri ke dalam negeri selama larangan mudik. Hal itu diputuskan setelah viral masuknya pesawat carteran rute Wuhan ke Jakarta yang mengangkut pekerja asal China.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, penerbangan dengan pesawat carteran dari luar negeri ditutup hingga 17 Mei. Selanjutnya akan ada evaluasi perlu buka-tidaknya penerbangan dengan pesawat carteran ke dalam negeri di tengah situasi pandemi Covid-19.
"Kami akan evaluasi lagi sebelum membuka layanan penerbangan itu," ucap Budi usai meninjau Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Selasa (11/5/2021).
Ia juga meminta PT Angkasa Pura II mengantisipasi lonjakan penumpang usai lebaran. Lonjakan diprediksi terjadi mulai Minggu (16/5/2021).
Selama masa larangan mudik, jumlah penumpang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta berkisar 9.000 orang setiap harinya. Jumlah tersebut turun dari 40.000-60.000 penumpang setiap harinya di tengah situasi pandemi Covid-19.
Pelabuhan Merak
Aktivitas penyeberangan Merak-Bakauheni juga cenderung menurun di masa larangan mudik. Rekapitulasi data harian posko pengendalian transportasi PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Merak, jumlah penumpang periode 6-11 Mei cenderung turun. Berturut-turut 6.789 orang, 7.239 orang, 6.675 orang, 4.604 orang, 5.140, dan 2.141 orang.
Jumlah kendaraan terdiri dari sepeda motor dan mobil juga cenderung menurun pada 6-11 Mei. Berturut-turut sebanyak 3.401 kendaraan, 3.525 kendaraan, 3.245 kendaraan, 2.299 kendaraan, 2.429 kendaraan, dan 957 kendaraan.
Anggi Rizki, Staf Humas ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak mengatakan, kapal yang beroperasi dan jumlah perjalanan pun berkurang seiring menurunnya jumlah penumpang dan kendaraan. "Hari ini 11 kapal beroperasi hingga pukul 20.00 dengan 24 perjalanan. Jumlah kapal itu berkurang dari 19 kapal dengan 62 perjalanan pada 6 Mei," kata dia.