Nekat, Polisi Hentikan Truk Pemudik dan Sepeda Motor di Cikupa
Polisi yang mengawasi penyekatan terkait larangan mudik mencurigai sebuah truk yang melintasi Tol Cikupa pada Jumat tengah malam. Saat dihentikan dan diperiksa, truk itu mengangkut 10 pemudik dan sepeda motor.
Oleh
AGUIDO ADRI
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Petugas Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menghentikan truk pengangkut sepeda motor dan 10 penumpang saat melintas di Gerbang Tol Cikupa, Jumat (7/5/2021) tengah malam. Warga kembali diimbau untuk tidak mudik karena pandemi Covid-19 masih mengancam.
Kepala Kepolisian Resor Kota Tangerang Komisaris Besar Wahyu Sri Bintoro mengatakan, polisi gabungan yang mengawasi penyekatan terkait larangan mudik mencurigai sebuah truk yang melintas di Tol Cikupa pada Jumat tengah malam. Saat dihentikan dan diperiksa, truk itu mengangkut 10 penumpang.
”Semua kendaraan memang tidak luput dari pemeriksaan. Kendaraan truk ini juga sama, saat diperiksa ternyata ada 10 penumpang dan beberapa sepeda motor di dalamnya. Kami lalu memeriksa surat-surat serta identitas penumpang dan sopir truk itu,” kata Wahyu, Sabtu (8/5/2021).
Sopir truk dan 10 penumpang pelanggar aturan larangan mudik itu kemudian diwajibkan menjalani tes usap antigen dan hasilnya nonreaktif. Sementara sopir truk diberi sanksi tilang berdasarkan Pasal 303 juncto Pasal 137 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan.
”Setelah sopir dan 10 penumpang dipastikan negatif, 10 penumpang diperbolehkan pulang menggunakan moda transportasi yang dicarikan oleh petugas,” kata Wahyu.
Putar balik
Pada hari kedua Operasi Ketupat Maung 2021, Polda Banten memutarbalikkan ratusan kendaraan yang nekat mudik Lebaran. Kepala Bidang Humas Polda Banten Komisaris Besar Edy Sumardi mengatakan, sepanjang operasi 24 jam, petugas memutarbalikkan 93 kendaraan roda dua, 185 kendaraan roda empat, 11 bus, dan 19 kendaraan lainnya, termasuk travel gelap.
Sepanjang operasi 24 jam, petugas memutarbalikkan 93 kendaraan roda dua, 185 kendaraan roda empat, 11 bus, dan 19 kendaraan lainnya, termasuk travel gelap.
”Di 19 titik di wilayah hukum Polda Banten, dengan melibatkan 2.506 personel gabungan yang bertugas selama 1 x 24 jam, hari kedua kami telah memutarbalikkan 308 kendaraan dan tercatat ada 265 pemudik,” ujar Edy.
Edy mengimbau warga untuk tidak mudik Lebaran karena kasus Covid-19 masih tinggi. ”Kami tidak pernah bosan mengimbau seluruh masyarakat agar tidak melakukan mudik lebaran. Lebih baik silaturahmi menggunakan teknologi saja. Semua itu kita lakukan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” lanjutnya.
Pada H-7 sampai H-6 Hari Raya Idul Fitri 1442 H atau hari Kamis-Jumat (6-7/5/2021), PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat total 171.358 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek menuju arah timur, barat, dan selatan.
Corporate Communication and Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk Dwimawan Heru mengatakan, sebanyak 171.358 kendaraan keluar dari wilayah Jabotabek. Angka itu turun 41,4 persen dari lalu lintas normal sebanyak 292.522 kendaraan. Untuk distribusi lalu lintas di ketiga arah, 34,5 persen menuju arah timur, 38,4 persen menuju arah barat, dan 27,1 persen menuju arah selatan.