Jam Operasi KRL Dikurangi dan Ada Stasiun Tidak Layani Naik Turun Penumpang
Pada 6-17 Mei, operasional KRL hanya sampai pukul 20.00. Selain itu, Stasiun Cikoya, Stasiun Maja, Stasiun Citeras, dan Stasiun Rangkasbitung tidak melayani naik dan turun penumpang. Ini demi mencegah mobilitas warga.
Oleh
Helena F Nababan
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — PT KAI Commuter memastikan, selama 6-17 Mei 2021 layanan operasional KRL hanya sampai pukul 20.00 dari sebelumnya hingga pukul 22.00. Pembatasan jam operasional juga diikuti pengurangan jumlah perjalanan sesuai aturan dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 13 Tahun 2021 tentang Pengendalian Transportasi Selama Idul Fitri 1442 Hijriah.
Wawan Ariyanto, Direktur Operasi dan Pemasaran PT KAI Commuter Jabodetabek, Rabu (5/5/2021), dalam keterangan kepada media di Stasiun Kota menjelaskan, pada 6-17 Mei, jam operasi KRL Jabodetabek akan bergeser dari normalnya pukul 04.00-22.00 menjadi 04.00-20.00. Kemudian, jumlah perjalanan juga disesuaikan dari sebelumnya 984 perjalanan KRL per hari menjadi 886 perjalanan KRL di masa pembatasan.
Dari 886 perjalanan KRL itu, rinciannya adalah untuk relasi Bogor/Depok-Jakarta Kota ada 196 perjalanan; relasi Bogor/Depok/Nambo-Angke/Jatinegara ada 180 perjalanan; relasi Cikarang/Bekasi-Jakarta Kota ada 169 perjalanan; relasi Rangkasbitung/Parungpanjang/Serpong-Tanah Abang ada 193 perjalanan; relasi Tangerang-Duri ada 94 perjalanan; dan relasi Tanjung Priok-Jakarta Kota ada 54 perjalanan.
Dengan pengurangan frekuensi dan jam operasional, lanjut Ariyanto, para penumpang untuk relasi Rangkasbitung/Parungpanjang/Serpong-Tanah Abang mesti mencermati, ada empat stasiun yang tidak melayani naik turun penumpang. Empat stasiun itu adalah Stasiun Cikoya, Stasiun Maja, Stasiun Citeras, dan Stasiun Rangkasbitung.
Ada empat stasiun yang tidak melayani naik turun penumpang. Empat stasiun itu adalah Stasiun Cikoya, Stasiun Maja, Stasiun Citeras, dan Stasiun Rangkasbitung
”Penghentian layanan di empat stasiun itu sesuai surat Bupati Lebak tanggal 29 April 2021,” kata Ariyanto.
Untuk KA lokal relasi Rangkasbitung-Merak akan berhenti sementara pada 6-17 Mei 2021. Selama ini, KAI Commuter mengoperasikan 14 perjalanan kereta lokal Merak setiap harinya.
KRL relasi Yogyakarta-Solo dan KA lokal Prambanan Ekspres relasi Yogyakarta-Kutoarjo beroperasi sesuai penyesuaian yang dilakukan mulai 6 Mei 2020. KRL Yogyakarta-Solo menjalankan 20 perjalanan setiap harinya. Sementara layanan KA lokal Prambanan Ekspres beroperasi dengan delapan perjalanan setiap harinya.
4.500 personel
Erni Sylvianne Purba, VP Corporate Communications PT Kereta Api Indonesia Commuter (PT KAI Commuter), dalam kesempatan tersebut menjelaskan, meski ada pembatasan dan penyesuaian, KAI Commuter melakukan pengawasan dan pengaturan penumpang. Ada 4.500 petugas keamanan yang disiapkan untuk mengawasi selama rekayasa pola operasi.
Pelibatan petugas keamanan dilakukan untuk mendukung KRL bisa mengangkut penumpang dengan protokol kesehatan. Di stasiun, juga di kereta, harus dipastikan penumpang antre dan jaga jarak.
Ariyanto menambahkan, dengan rekayasa pola operasi itu, diperkirakan akan terjadi penurunan penumpang 10-20 persen. Sementara dalam perjalanan harian selama pandemi, KRL sudah mengangkut 400.000-an penumpang per hari.
Terkait pengelolaan di Stasiun Tanah Abang, Ariyanto menjelaskan, KAI Commuter akan terus melakukan evaluasi setelah adanya pengaturan pengelolaan stasiun setelah terjadi kerumunan dan kepadatan penumpang pada Jumat (30/4/2021) dan Sabtu (1/5/2021).
”Khusus Tanah Abang kami lakukan evaluasi terus-menerus. Setiap hari akan kami evaluasi sementara posisi sampai hari ini masih seperti biasa. Tanah Abang boleh untuk transit pukul 15.00-19.00,” kata Ariyanto.
Rekayasa pola operasi ini juga merupakan upaya mendukung pemerintah menekan mobilitas masyarakat.