Kabupaten Tangerang Perkuat Pengawasan Mudik Lebaran
Kasus Covid-19 di Kabupaten Tangerang, Banten, masih fluktuatif.
Oleh
Fransiskus Wisnu Wardhana Dany
·2 menit baca
Kompas/Priyombodo
Calon penumpang tiba di Terminal Pasar Lembang, Ciledug, Kota Tangerang, Banten, Minggu (11/4/2021). Banyak masyarakat yang mudik lebih awal guna menyiasati larangan mudik Lebaran 2021 oleh pemerintah pada 6-17 Mei 2021.
TANGERANG, KOMPAS — Pemerintah Kabupaten Tangerang memperkuat pengawasan mudik supaya tak terjadi kerumunan ataupun lonjakan kasus Covid-19. Penyekatan disiapkan di enam titik, juga pembatasan kapasitas tempat wisata dan perayaan Lebaran.
Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi, Selasa (4/5/2021), mengatakan, ada peningkatan kasus konfirmasi positif Covid-19 sehingga perlu antisipasi mencegah potensi kerumunan dan lonjakan kasus. ”Ada peningkatan kasus aktif, tetapi tidak banyak. Pemkab mengerahkan tim pemantauan dan penindakan hingga tingkat kecamatan supaya tidak ada mudik Lebaran dan kerumunan di tempat wisata dan saat perayaan Lebaran,” kata Hendra.
Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Tangerang mencatat 10.282 kasus konfirmasi positif Covid-19 hingga Selasa (4/5/2021). Sebanyak 97 kasus masih dalam perawatan, 132 kasus menjalani isolasi, 224 kasus meninggal, dan 9.829 kasus sembuh.
Kompas/Heru Sri Kumoro
Warga memenuhi pusat perbelanjaan ITC BSD, Tangerang Selatan, Banten, saat pandemi Covid-19 yang belum mereda, Minggu (2/5/2021).
Kasus konfirmasi positif Covid-19 dalam rentang 27 April hingga 4 Mei naik-turun. Berturut-turut ada 6 kasus, 32 kasus, 4 kasus, 2 kasus, 4 kasus, 0 kasus, 10 kasus, dan 1 kasus sehingga total menjadi 59 kasus.
Untuk penyekatan arus mudik akan berlangsung di perbatasan Serang-Kronjo, perbatasan Jayanti-Cikande, perbatasan Cisoka-Maja, Pintu Tol Cikupa, Gerbang Tol Bitung, dan Pos Polisi Citra Raya. Petugas akan memutarbalikkan kendaraan pemudik atau yang mengangkut pemudik, mengidentifikasi, dan mendata kendaraan supaya tidak ada angkutan travel gelap.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menambahkan, larangan mudik sudah diumumkan. Demikian juga imbauan untuk tidak mudik lokal, ke tempat wisata, dan ruang publik yang berpotensi terciptanya kerumunan.
”Sekarang pemantauannya harus ketat. Kalau ada keramaian akan segera diuraikan dengan membatasi atau menutup lokasi keramaian. Kami tempatkan petugas di titik rawan kerumunan,” ucap Zaki.
Kompas/Heru Sri Kumoro
Warga memenuhi pusat perbelanjaan ITC BSD, Tangerang Selatan, Banten, di saat pandemi Covid-19 yang belum mereda, Minggu (2/5/2021). Menjelang Lebaran pusat-pusat perbelanjaan diserbu warga. Mereka berbelanja kebutuhan pokok hingga pakaian untuk kebutuhan saat Lebaran.
Larangan
Imbauan larangan mudik diserukan di ruang-ruang publik. Kepolisian Resor Kota Tangerang memasang spanduk larangan mudik di berbagai titik keramaian. Spanduk itu untuk mengingatkan warga agar tidak mudik karena pandemi Covid-19.
Kapolresta Tangerang Komisaris Besar Wahyu Sri Bintoro berharap warga memahami tujuan larangan mudik. Sebab, larangan itu untuk melindungi warga dari potensi penularan Covid-19.
Ia mengingatkan, warga yang nekat atau memaksakan mudik akan dihalau oleh petugas di pos penyekatan. Pemudik akan diputarbalikkan ke rumah mereka masing-masing. ”Jangan mudik, lebih baik di rumah saja supaya terhindar dari risiko Covid-19,” ucap Wahyu.