Tetap Ada Potensi Membeludaknya Pengunjung Pasar Tanah Abang
Meskipun kondisinya sudah cukup kondusif, petugas gabungan akan tetap menggelar pemantauan hingga H-1 Lebaran. Mereka yang membandel akan ditindak tegas
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pembatasan kunjungan yang berlaku mulai Senin (3/5/2021) membuat situasi di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, tak seramai Sabtu (1/5/2021) dan Minggu (2/5/2021). Kendati begitu, tetap ada potensi membeludaknya pengunjung sehingga pengawasan oleh petugas gabungan akan berlangsung sampai H-1 Lebaran.
Petugas gabungan yang terdiri dari satuan polisi pamong praja, dinas perhubungan, Polri, dan TNI berjaga mulai dari Stasiun Tanah Abang, jembatan penyeberangan multiguna, hingga blok-blok pasar. Petugas juga menutup akses Jalan Kebon Jati sejak pagi hingga pukul 15.00 sehingga kendaraan terlebih dulu memutar di Jalan Jati Baru Raya.
Penutupan itu membuat arus lalu lintas di sekitar blok-blok pasar relatif lancar. Apalagi, tidak ada pedagang kaki lima yang mengokupasi trotoar hingga sebagian badan jalan.
Petugas gabungan melalui pengeras suara berulang kali mengingatkan pengunjung dan pedagang untuk tertib menjalankan protokol kesehatan. Dengan begitu bisa mencegah potensi kluster penularan SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 di Pasar Tanah Abang.
Kapolsek Metro Tanah Abang Komisaris Singgih Hermawan menuturkan, pembatasan kunjungan membuat situasi lebih tertib. Petugas gabungan berjaga di posko-posko dan berkeliling kawasan pasar hingga blok-blok pasar untuk terus mengingatkan pengunjung dan pedagang tertib menjalankan protokol kesehatan.
”Kegiatan perekonomian berjalan baik dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,” ujar Singgih.
Kegiatan perekonomian berjalan baik dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Seiring pembatasan kunjungan, kios-kios pun mulai tutup secara bertahap sejak pukul 15.00. Sebagian pengunjung dan pedagang meninggalkan kawasan pasar dengan kendaraan pribadi atau kendaraan umum, seperti angkot dan bus Transjakarta.
Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi yang juga Pelaksana harian (Plh) Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat menyampaikan, pengamanan di kawasan Pasar Tanah Abang akan berlangsung hingga H-1 Lebaran. Petugas gabungan tidak akan segan-segan menindak mereka yang menimbulkan kerumunan, seperti berdagang di trotoar.
”Meskipun kondisinya sudah cukup kondusif, petugas gabungan akan tetap menggelar pemantauan hingga H-1 Lebaran. Mereka yang membandel akan ditindak tegas,” kata Irwandi.
KAI Commuter juga mulai menyesuaikan jam operasional kereta rel listrik atau KRL di Stasiun Tanah Abang supaya tidak terjadi lagi kerumunan di kawasan Pasar Tanah Abang. Stasiun itu tidak melayani naik turun penumpang pada pukul 15.00 hingga pukul 19.00.
Penyesuaian
KRL lintas Rangkasbitung/ Parungpanjang/Serpong menuju ke Tanah Abang hanya sampai di Stasiun Palmerah. Selanjutnya, KRL lintas Bogor/Depok/Nambo menuju Angke/Jatinegara tidak berhenti di Stasiun Tanah Abang. Di luar jam itu, layanan di Stasiun Tanah Abang beroperasi normal.
Petugas mulai menutup gerbang masuk keluar Stasiun Tanah Abang di jembatan penyeberangan multiguna sejak pukul 14.00. Masuk keluar hanya berlangsung di gerbang area integrasi antarmoda yang terletak di samping Jalan Jati Baru Raya.
KAI Commuter pun menambah petugas pelayanan KRL di Stasiun Karet, Stasiun Palmerah, Stasiun Duri, dan Stasiun Angke supaya tidak terjadi kerumunan penumpang imbas penyesuaian operasional.
Di Stasiun Karet, petugas berulang kali mengingatkan penumpang untuk menyiapkan tiket dan mengenakan masker dengan baik dan benar sebelum masuk ke stasiun. Petugas juga meminta penumpang untuk tidak berdiam diri di akses masuk keluar supaya tak terjadi kerumunan.
Sementara itu, di Stasiun Palmerah terjadi antrean penumpang. Petugas mengatur penumpang sesuai barisan supaya tidak menjadi kerumunan hingga berdesak-desakan.
VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba, dalam keterangan tertulis, menyebutkan, situasi di Stasiun Tanah Abang sejak pagi hingga siang berjalan normal. Adanya penyesuaian operasional mengharuskan penumpang yang biasa naik dan turun di Stasiun Tanah Abang untuk dapat menyesuaikan kembali perjalanannya.
”KAI Commuter akan terus menyosialisasikan penyesuaian operasional melalui pengumuman atau spanduk di stasiun,” ujar Anne.