Jika lalai, Indonesia bisa menjadi India kedua. Oleh karena itu, ganjil genap di Kota Bogor menjadi satu langkah cepat untuk mengingatkan warga bahwa kondisi belum aman.
Oleh
Aguido Adri/Melati Mewangi/Nikson Sinaga/Pandu Wiyoga/Runik Sri Astuti
·4 menit baca
BOGOR, KOMPAS — Pemerintah Kota Bogor memberlakukan ganjil genap pada Sabtu dan Minggu (1-2/5/2021). Dalam dua jam pemberlakuan ganjil genap di lima titik seputar Kebun Raya Bogor, total 2.361 kendaraan diputarbalikan.
Kepala Kepolisian Resor Kota Bogor Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro mengatakan, ganjil genap pada akhir pekan bertujuan memberikan efek kejut bagi masyarakat Kota Bogor yang masih bermobilitas tinggi pada masa pandemi Covid-19.
”Kami imbau untuk tidak perlu ke pusat kota untuk belanja dan makan sebagainya sehingga menimbulkan kerumunan dan kepadatan lalu lintas. Kegiatan ganjil genap kali ini ingin memberikan pesan kepada warga Kota Bogor bahwa kasus positif Covid-19 meningkat,” kata Susatyo, Sabtu (1/5/2021).
Berdasarkan data Polresta Bogor, selama dua jam pemberlakuan ganjil genap dari pukul 15.30-17.30, petugas gabungan memutarbalikan total 2.361 kendaraan.
Ini pra kondisi menyampaikan kepada warga agar ke depan tetap mengurangi mobilitas, terutama nanti libur hari raya. Ganjil genap ini peringatan kepada semuanya.
Susatyo melanjutkan, ganjil-genap pada akhir pekan kali ini sebagai persiapan penyekatan pada 6-17 Mei terkait dengan larangan mudik. Pada tanggal itu akan ada enam titik penyekatan 24 jam di batas Kota Bogor.
Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, warga perlu memahami bahwa mobilitas tinggi tidak disiplin dan ketat protokol kesehatan menyebabkan kasus Covid-19 akan terus naik.
“Ada macet di beberapa titik, artinya banyak warga tetap bermobilitas. Pesan kami, kalau tidak mau terjebak macet besok (hari ini), kurangi mobilitas. Ini pra kondisi menyampaikan kepada warga agar ke depan tetap mengurangi mobilitas, terutama nanti libur hari raya. Ganjil genap ini peringatan kepada semuanya,” kata Bima.
Bima melanjutkan, ganjil genap pada akhir pekan masih akan berlaku hingga dua pekan mendatang dan akan ada evaluasi terkait dengan kebijakan ini.
Gerah dengan mobilitas warga juga dirasakan Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Ade Safrudin. Menurut dia, dalam dua hari terakhir saja ditemui warga yang nekat mudik saat menjelang sahur. ”Ada saja pemudik mencuri start sebelum diterapkan penyekatan. Mereka melakukan perjalanan menjelang sahur,” kata Ade.
Karawang berada di jalur pelintasan yang dilewati jalur pantura dan sejumlah jalan tol yang memungkinkan banyak pergerakan warga. Kabupaten ini menjadi titik pertama masuk dari warga Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), menuju ke arah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Kepala Kepolisian Resor Karawang Ajun Komisaris Besar Rama Samtama Putra menyampaikan, kini tahap pengetatan yang berlangsung sejak 22 April terus dilakukan. Pihaknya memberhentikan kendaraan dan melakukan tes antigen secara acak untuk memastikan pengendara tidak terpapar Covid-19. Saat larangan mudik nanti, penyekatan di ruas tol dimungkinkan dilakukan.
Di Sumatera Utara, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mendirikan 73 posko untuk mengawasi larangan mudik. Penjagaan dilakukan di perbatasan dengan Provinsi Aceh, Sumatera Barat, Riau, dan perbatasan antarkabupaten/kota.
”Kami memastikan petugas akan bekerja melakukan penjagaan di posko selama 24 jam sehari agar peniadaan mudik Lebaran berjalan dengan baik,” kata Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.
Dari luar negeri
Ketua Satuan Tugas Khusus Pemulangan Buruh Migran Kepri Brigadir Jenderal TNI Jimmy Ramoz mengatakan, sejak 1 Januari hingga 1 Mei 2021, sekitar 14.000 buruh migran dari Malaysia dan Singapura pulang melalui Batam, Kepulauan Riau (Kepri). Mereka wajib menjalani masa karantina lima hari di di tiga rumah susun milik pemerintah di Batam.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengapresiasi Pemerintah Provinsi Kepri yang telah membentuk Satuan Tugas Khusus Pemulangan Buruh Migran. Di Kepri kini ada dua pelabuhan yang ditunjuk untuk membantu pemulangan buruh migran dari Malaysia dan Singapura dengan protokol kesehatan ketat.
Di Jawa Timur, gelombang kedatangan pelaku perjalanan dari luar negeri di Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya terus berlangsung. Penumpang yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan sakit langsung dirujuk ke Rumah Sakit Lapangan Indrapura.
Manajer Humas Angkasa Pura I Cabang Bandara Juanda Yuristo Ardhi Hanggoro mengatakan, semenjak kebijakan pengetatan pelaku perjalanan dari luar negeri diberlakukan di Juanda, Rabu (28/4/2021), total penumpang yang datang hingga Jumat lalu ada 1.391 orang. Sebagian, di antaranya, adalah pekerja migran. Diharapkan pengetatan ini mampu mencegah penularan dan meluasnya wabah Covid-19 di Indonesia.