Hari Minggu, Pengunjung Kembali Padati Pasar Tanah Abang
Kepadatan di Pasar Tanah Abang terjadi mulai dari stasiun, jembatan penyeberangan multiguna, hingga blok-blok pasar.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kawasan Pasar Tanah Abang kembali dipadati pengunjung, Minggu (2/5/2021), setelah sehari sebelumnya beredar video viral kepadatan di tengah risiko penularan Covid-19. Polisi, TNI, dan pengelola pasar berulang kali mengingatkan pengunjung untuk tertib protokol kesehatan guna memutus mata rantai penularan virus SARS-Cov-2 penyebab Covid-19.
Kepadatan terjadi mulai dari dalam Stasiun Tanah Abang. Di sana, petugas keamanan memasang pembatas dari rantai supaya tak terjadi kerumunan pada antrean keluar dan masuk stasiun. Namun, kepadatan tak terhindarkan.
VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba menyebutkan, kepadatan terjadi karena peningkatan jumlah penumpang yang hendak ke Pasar Tanah Abang. Pada Sabtu (1/5/2021) tercatat 41.965 penumpang hingga pukul 17.00 atau meningkat 58 persen ketimbang waktu yang sama pada pekan sebelumnya.
”Ramainya penumpang di Stasiun Tanah Abang sangat berhubungan dengan kegiatan ekonomi masyarakat di kawasan Pasar Tanah Abang. Kemarin terjadi peningkatan penumpang kereta rel listrik atau KRL musiman yang hendak menuju ke Pasar Tanah Abang,” ucap Anne.
KAI Commuter pun memberlakukan penyekatan antrean supaya jumlah penumpang dalam tiap gerbong kereta tidak melebihi ketentuan 74 pengguna per gerbong. Penyekatan berlangsung di pintu utara Stasiun Tanah Abang yang terhubung dengan area integrasi antarmoda dan pintu selatan yang terhubung dengan area perdagangan di jembatan penyeberangan multiguna (JPM).
Kepadatan berikutnya terjadi di kedua sisi JPM yang terhubung dengan Pusat Grosir Tanah Abang dan Pasar Binaan Warga Jati Baru. Petugas keamanan berulang kali mengingatkan pengunjung untuk terus berjalan alih-alih berdiam diri supaya tak terjadi kerumunan panjang.
Sementara itu, lalu lintas di bawah JPM menuju Jalan Jati Baru dan blok-blok Pasar Tanah Abang juga padat oleh kendaraan. Bahkan, sejumlah pengunjung berjalan di antara kendaraan karena trotoar dipenuhi pedagang dan pengunjung.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus dalam keterangan tertulis menyampaikan bahwa polisi, TNI, dan pemerintah daerah mendirikan posko pengamanan di Pasar Tanah Abang. Posko bertujuan untuk pengawasan dan penegakan kedisiplinan protokol kesehatan. ”Di pos itu disiapkan masker dan patroli bersama mencegah kerumunan,” ujar Yusri.
Posko pengamanan ini, antara lain, terletak di depan Blok A dan Blok B Pasar Tanah Abang. Di posko berjaga-jaga personel Brimob bersenjata laras panjang, TNI, dan petugas satuan polisi pamong praja.
Yusri juga mengingatkan warga bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir sehingga harus tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Vaksinasi yang terus berlangsung pun bukan jaminan mutlak tidak akan terpapar virus korona jenis baru.
”Silakan beraktivitas, tetapi tetap disiplin protokol kesehatan karena disiplin juga adalah vaksin,” katanya.
Kerumunan
Adanya posko keamanan tak serta-merta mencegah kerumunan di Pasar Tanah Abang. Blok A dan Blok B tetap padat pengunjung sehingga petugas keamanan memberlakukan antrean masuk dan keluar.
Petugas keamanan pasar memeriksa suhu tubuh pengunjung dengan thermo gun. Namun, thermo gun diarahkan ke punggung tangan, bukan ke bagian dahi.
Kepala Kepolisian Sektor Metro Tanah Abang Komisaris Singgih Hermawan melalui pengeras suara terus mengingatkan pengunjung untuk tetap antre, tidak melepas masker, dan mencuci tangan sebelum dan setelah berbelanja. ”Harap tertib mematuhi protokol kesehatan supaya jangan sampai terjadi kluster Pasar Tanah Abang,” ujarnya.