Cakupan Vaksinasi di Tangerang Selatan Baru Mencapai 7 Persen
Cakupan vaksinasi di Kota Tangerang Selatan naik 3 persen dalam waktu dua pekan terakhir. Namun, jumlah itu dirasa masih jauh dari memuaskan.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·3 menit baca
TANGERANG SELATAN, KOMPAS — Pemerintah Kota Tangerang Selatan di Banten menyatakan, cakupan vaksinasi Covid-19 masih jauh dari target 70 persen populasi. Dalam dua pekan terakhir, kemajuan cakupan vaksinasi naik dari 4 persen menjadi 7 persen. Keterbatasan persediaan vaksin menjadi kendala dalam mengejar target cakupan vaksinasi.
Kepala Dinas Kesehatan Tangerang Selatan Allin Hendarlin Mahdaniar, Kamis (22/4/2021), menyampaikan, total target sasaran vaksinasi di Tangsel sebanyak 960.864 orang. Mereka terdiri dari 109.328 orang dari kalangan lanjut usia (lansia) dan tenaga kesehatan serta petugas pelayan publik sebanyak 851.536 orang.
Hingga saat ini, warga lansia yang telah divaksinasi telah mencapai 18.872 orang. Adapun tenaga kesehatan dan petugas pelayan publik yang telah divaksin sebanyak 52.340 orang. Dengan demikian, total jumlah orang yang telah divaksinasi di Tangsel mencapai 71.212 orang.
Vaksinasi di Tangsel dilakukan apabila masih tersisa persediaan vaksin. Dengan begitu, saat stok menipis, laju vaksinasi juga akan melambat.
”Secara umum kalau kami lihat dari data memang masih jauh (cakupan vaksinasi). Baru di kisaran 7 persenan untuk dosis pertama, dosis kedua masih 4 persen,” kata Allin ditemui saat vaksinasi warga lansia dan petugas pelayan publik di Mal Teraskota, Tangsel.
Dua pekan lalu, cakupan vaksinasi di Tangsel masih menyentuh angka 4 persen. Artinya, ada kenaikan 3 persen cakupan vaksinasi selama dua pekan terakhir.
Selama ini, vaksinasi di Tangsel dilakukan apabila masih tersisa persediaan vaksin. Dengan begitu, saat stok menipis, laju vaksinasi juga akan melambat. Kota Tangsel baru saja mendapat kiriman sebanyak 500 vial vaksin dari pemerintah pusat. Karena itu, vaksinasi bagi warga lansia dan petugas pelayan publik langsung digelar kembali di Mal Teraskota dengan target sasaran sebanyak 2.000 orang.
”Kami strateginya begitu biar meningkatkan cakupan. Kalau vaksin sudah datang langsung diberikan kepada kelompok prioritas,” kata Allin.
Di Kota Tangerang, Banten, dikutip dari laman resmi Pemerintah Kota Tangerang, Dinas Kesehatan Kota Tangerang mencatat sebanyak 70.949 orang yang termasuk kalangan prioritas penerima vaksin telah menjalani vaksinasi.
Jumlah itu sebesar 31,85 persen dari total jumlah target kalangan prioritas penerima vaksin yang mencapai 222.765 orang. Adapun jika ditilik dari total jumlah populasi, kemajuan cakupan vaksinasi di Tangerang dilaporkan mencapai 5,91 persen dari target 1,2 juta penduduk.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Liza Puspadewi mengatakan, masih ada 22.226 orang yang baru menerima vaksin dosis pertama. Targetnya, semua akan diselesaikan pada akhir bulan puasa.
”Vaksinasi di Kota Tangerang dilakukan dengan konsep massal agar cepat meningkatkan cakupan vaksinasi,” kata Liza.
Apa yang diutarakan Liza sejalan dengan pendapat epidemiolog Universitas Indonesia, Tri Yunis Miko Wahyono. Ia menyarankan pemerintah daerah mengerahkan seluruh sumber daya dan tenaga kesehatan untuk mengejar cakupan vaksinasi. Itu karena selama ini pemerintah daerah kesulitan meningkatkan cakupan vaksinasi akibat stok vaksin yang dikirimkan pemerintah pusat masih terbatas.