Bekasi Dilanda Hujan Es, BMKG Ingatkan Warga agar Waspada
Warga Bekasi diingatkan agar waspada lantaran di masa peralihan musim, cuaca sering berubah secara cepat. Hujan dengan intensitas lebat dan angin kencang masih berpotensi terjadi.
Oleh
STEFANUS ATO
·2 menit baca
BEKASI, KOMPAS — Hujan es disertai angin kencang melanda Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu, (14/4/2021) sore. Hujan disertai angin itu juga mengakibatkan sejumlah pohon tumbang.
Hujan dengan intensitas lebat mulai melanda Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu, mulai pukul 15.00 hingga pukul 16.00. Hujan dengan intensitas lebat itu dibarengi angin kencang, kilat, dan petir.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bekasi Agus Harpa mengatakan, ada empat kecamatan di Kota Bekasi yang dilanda hujan es. Wilayah tersebut adalah Jatiasih, Pondok Gede, Pondok Melati, dan Jakasampurna.
”Bekasi dilanda hujan deras, angin kencang, dan di beberapa tempat ada hujan es sebesar jari kelingking. Banyak pohon tumbang, kami masih mendata,” kata Agus saat dihubungi pada Rabu di Bekasi.
Bekasi dilanda hujan deras, angin kencang, dan di beberapa tempat ada hujan es sebesar jari kelingking. Banyak pohon tumbang, kami masih mendata. (Agus Harpa)
Koordinator Subbidang Peringatan Dini Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Agie Wandala Putra, yang dihubungi secara terpisah, mengatakan, BMKG mendeteksi adanya hujan es di sekitar Bekasi. Berdasarkan pemantauan, hujan lebat juga terjadi di sebagian besar Jabodetabek.
Ia menambahkan, perkembangan awan hujan pada Rabu sore terjadi cepat antara pukul 14.00 dan pukul 15.00. Hujan itu mengarah ke Bekasi yang ternyata disertai dengan hujan es.
”Hal ini merupakan sebuah kondisi adanya konvektifitas yang kuat, dapat menyebabkan tumbuhnya awan kumulonimbus yang kuat. Hujan es biasa terjadi ketika masa peralihan musim seperti saat ini,” kata Agie.
Adanya awan kumulonimbus yang memiliki dorongan massa udara updraft dan downdraft yang kuat biasanya juga disertai dengan freezing di lapisan bawah. Hal ini sering kali mengakibatkan hujan es.
”Pada periode ini masyarakat diimbau waspada akan perubahan cuaca yang bersifat cepat. Jika ada kondisi tersebut (hujan es), sebaiknya berlindung di rumah atau pada bangunan permanen. Sebab ukuran hujan es yang besar juga bisa mengganggu aktivitas masyarakat,” katanya.