Sampai 6 April 2021, angka sasaran vaksin di DKI Jakarta mencapai 1,9 juta orang.
Oleh
Helena F Nababan
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Proses vaksinasi di DKI Jakarta baru mencakup 1,9 juta sasaran dari target 3 juta sasaran yang harus selesai pada April 2021. Pemprov DKI yakin sasaran masih bisa dicapai dengan menambah jumlah vaksinator.
Ahmad Riza Patria, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Selasa (6/4/2021), di Balai Kota DKI Jakarta menjelaskan, untuk vaksinasi tahap 1 dan 2 yang meliputi tenaga kesehatan, petugas pelayan publik, serta kelompok lanjut usia, total sasaran sebanyak 3.000.689 orang. Sampai dengan 6 Maret 2021, sebanyak 1,9 juta orang mendapatkan vaksin.
Apabila melihat target sasaran, masih ada jutaan orang sasaran pada tahap 1 dan 2 yang belum menerima vaksin. Sementara menurut petunjuk teknis vaksinasi Kementerian Kesehatan, vaksinasi untuk tahap 1 dan 2 harus tuntas di April 2021.
Dwi Oktavia, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Dinas Kesehatan DKI Jakarta, menjelaskan, dari 1,9 juta orang penerima vaksin itu, untuk penerima vaksin dosis 1 sebanyak 1.387.188 orang atau 46,2 persen dan total vaksinasi dosis 2 kini mencapai 546.103 orang atau 18,2 persen.
Sesuai tahapan vaksinasi dalam petunjuk teknis vaksinasi Kementerian Kesehatan, vaksinasi tahap 1 dan 2 adalah untuk petugas tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik, dan kelompok lanjut usia. Untuk tenaga kesehatan dengan sasaran sebanyak 112.301 orang, vaksinasi dosis 1 telah dilakukan kepada 122.092 orang atau 108,7 persen dan vaksinasi dosis 2 mencakup 106.037 orang atau 94,4 persen.
Untuk kelompok lanjut usia dengan target sasaran 911.631 orang, untuk vaksinasi dosis 1 telah dilakukan kepada 493.235 orang atau 54,1 persen. Adapun vaksinasi dosis 2 mencakup 109.251 orang atau 12,0 persen.
Untuk kelompok pelayan publik dengan target sasaran 1.976.757 orang, vaksinasi dosis 1 telah dilakukan kepada 771.861 orang atau 39,0 persen. Adapun untuk vaksinasi dosis 2 mencakup 330.815 orang atau 16,7 persen.
Melihat capaian itu, Ahmad Riza menegaskan, vaksinasi di DKI Jakarta tidak ada pelambatan. Ia menyatakan itu bisa dilihat dari pendukung vaksinasi. Jumlah petugas vaksinator di DKI Jakarta ada 3.110 orang. Kemudian, untuk faskes RS dan puskesmas, sudah ada di 511 titik.
”Jadi, kecepatan kita di Jakarta cukup tinggi. Per hari itu mencapai 70.000 orang. Jadi, untuk mencapai 3 juta pasti kita akan lampaui,” kata Ahmad Riza.
Namun, untuk bisa mencapai 3 juta, memang diperlukan waktu karena prosesnya bertahap. ”Pendaftaran seharusnya online, digital. Namun, itu belum bisa maksimal sehingga sekarang secara manual,” ujarnya.
DKI Jakarta pada prinsipnya mengupayakan dengan berbagai cara dan kemampuan yang ada. ”Upaya percepatan dengan cara menyiapkan tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan. Semuanya perlu waktu, butuh dukungan dari semua pihak. Begitu juga dengan kedatangan vaksin dari pusat,” tutur Ahmad Riza.