Seiring kebijakan pemerintah pusat melarang masyarakat mudik saat Lebaran 2021, layanan transportasi, seperti kereta api, juga tidak membuka pemesanan dan pembelian tiket untuk libur Idul Fitri kali ini.
Oleh
Helena F Nababan
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — PT Kereta Api Indonesia memastikan belum membuka layanan tiket kereta api jarak jauh untuk Lebaran. Sampai saat ini layanan tiket baru dibuka untuk perjalanan sampai dengan 30 April 2021. Hal ini terjadi seiring adanya kebijakan pemerintah pusat melarang masyarakat bepergian, termasuk pulang kampung menjelang Idul Fitri tahun ini.
Eva Chairunisa, Kepala Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) I Jakarta, Rabu (31/3/2021), menjelaskan, hingga kini, KAI belum melayani penjualan tiket angkutan Lebaran 2021. Untuk area Daop I Jakarta, layanan pemesanan tiket baru dibuka untuk keberangkatan KA sampai dengan 30 April 2021.
Dengan perjalanan yang masih berupa perjalanan di masa pandemi, PT KAI tetap mengedepankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 pada perjalanan kereta api jarak jauh (KAJJ). Itu mengacu pada kebijakan yang terdapat dalam Surat Edaran Satgas Covid 19 dan Kementerian Perhubungan.
Saat ini, kata Eva, semua calon penumpang yang akan berangkat menggunakan KAJJ wajib memiliki berkas pemeriksaan deteksi Covid 19. Ada tiga jenis pemeriksaan yang dapat dipilih oleh calon pengguna, di antaranya PCR swab, tes GeNose, dan rapid antigen.
Untuk menghindari risiko tertinggal KA, maka calon pengguna yang memilih tes deteksi Covid-19 di stasiun melalui layanan tes GeNose atau rapid antigen disarankan untuk melakukannya di satu hari sebelum keberangkatan. Di area Daop I Jakarta, layanan tes deteksi Covid-19 melalui perangkat GeNose tersedia di Stasiun Gambir, Pasar Senen, dan Bekasi.
Joni Martinus, VP Public Relations KAI, secara terpisah, menjelaskan, sementara
untuk libur akhir pekan ini, PT KAI kembali menerapkan kebijakan masa berlaku berkas pemeriksaan deteksi Covid-19 yang terbatas. Untuk perjalanan saat pandemi di luar hari libur keagamaan, berkas berlaku 3 x 24 jam.
”Untuk hari Jumat ini, libur Jumat Agung, jadi masa berlaku berkas pemeriksaan deteksi Covid-19 1 x 24 jam,” kata Martinus. Adapun tarif untuk setiap jenis tes tidak ada perubahan. Untuk tes cepat antigen Rp 105.000 dan tes GeNose Rp 30.000.
Saat ini, jelas Eva, PT KAI telah menghadirkan fitur baru pada aplikasi KAI Access, yaitu pemesanan layanan pemeriksaan GeNose C19. ”Inovasi ini merupakan komitmen KAI untuk memberikan kemudahan kepada pelanggan dalam memenuhi salah satu syarat menggunakan KA jarak jauh di masa pandemi Covid-19,” kata Eva.
Untuk dapat menggunakan fitur ini, pelanggan harus memperbarui KAI Access ke versi 4.4.5 di Android dan akan segera tersedia pembaruan di versi iOS. Pada saat melakukan pembelian tiket kereta api jarak jauh, pelanggan dapat menambahkan layanan pemeriksaan GeNose C19 langsung pada aplikasi KAI Access. Biaya GeNose C19 sebesar Rp30.000 akan otomatis ditambahkan ke total pembayaran transaksi.
Selain itu, KAI juga memberikan kemudahan layanan pemilihan tempat duduk saat pembelian tiket KA sehingga jaga jarak antarpenumpang tetap diterapkan di beberapa kereta.