Uji Coba Kedua Jalan Layang Lenteng Agung Mulai 1 April
Uji coba tahap kedua ini diharapkan menjadi yang terakhir, dan jalan layang Lenteng Agung dapat dioperasikan seterusnya.
Oleh
Helena F Nababan
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Dinas Bina Marga DKI Jakarta kembali akan menguji coba operasional fly over atau jalan layang Lenteng Agung mulai 1 April 2021. Pelaksanaan uji coba ini merupakan uji coba kedua setelah sebelumnya dilakukan pada 31 Januari, 1 Februari, dan 2 Februari lalu.
Hari Nugroho, Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Selasa (30/3/2021), menjelaskan, uji coba kedua ini akan berlangsung 1-6 April 2021. Jalan layang itu akan dibuka mulai pukul 06.00-22.00.
Menurut Hari, uji coba kedua ini dilakukan setelah melakukan evaluasi atas uji coba pertama dan melakukan perbaikan. Di antaranya melakukan penambahan marka jalan, penambahan lampu kedip, penambahan lampu lalu lintas, dan pembatas jalan.
Pada uji coba kedua ini, Bina Marga juga sudah menambahkan jalur sepeda khusus. Dengan ketinggian jalan layang yang tidak melebihi 10 meter, jalur sepeda boleh ada di jalan layang tersebut sesuai ketentuan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Bina Marga juga memberi perhatian khusus pada titik jalan yang menikung. Itu karena bentuk jalan layang Lenteng Agung yang dibangun berdampingan dengan fly over Tanjung Barat yang dibangun dengan bentuk tapal kuda dan dimaksudkan sebagai tempat berputar balik kendaraan.
”Lumayan banyak penambahan yang dilakukan. Secara garis besar itu tadi, sekalian finishing yang kurang,” kata Hari.
Menurut Hari, untuk bisa mengoperasikan sebuah jalan layang, memang harus didahului sejumlah tahapan uji coba. Itu karena jalan layang berkaitan dengan risiko tinggi, kenyamanan, dan keamanan.
”Tidak seperti jalan raya. Jalan raya begitu aspal selesai, dibuka. Kalau ini, berkaitan dengan risiko, kenyamanan, dan keamanan, maka harus ada kajian dan evaluasi,” kata Hari.
Itu sebabnya apabila dalam uji coba kedua ini ada kekurangan, jalan layang akan ditutup kembali, dievaluasi, setelah itu dibuka kembali.
Dengan bentuk tapal kuda, kedua jalan layang itu akan dilengkapi juga dengan jembatan penyeberangan orang (JPO). Untuk JPO ini, menurut Hari, baru JPO yang di atas fly over Tanjung Barat yang sudah selesai, sedangkan yang di atas fly over Lenteng Agung belum selesai.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan DKI Jakarta Rudy Saptari secara terpisah menjelaskan, untuk jalan layang Lenteng Agung, pihaknya akan melihat efektivitas pergerakan lalu lintas di jalan layang tersebut.
Sebagai bagian dari proyek infrastruktur di DKI, Hari menegaskan, kemungkinan besar uji coba tahap kedua ini akan menjadi yang terakhir. Apabila hasil evaluasinya baik, tidak lama lagi jalan layang ini bisa dibuka seterusnya.
Jalan layang Lenteng Agung memiliki panjang 880 meter, di sisi barat 430 meter, dan sisi timur 450 meter. Jalan layang ini dibangun bersama-sama dengan jalan layang Tanjung Barat dan berbentuk huruf U. Keduanya dibangun dengan dana pinjaman melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2020-2021.