Pemkot Bogor Buka Layanan Vaksinasi di Panti Warga Lansia
Hingga Juni 2021, Pemerintah Kota Bogor menargetkan 109.000 warga sudah menerima vaksin. Kemudian berlanjut untuk sasaran masyarakat umum pada Juli 2021
Oleh
AGUIDO ADRI
·4 menit baca
BOGOR, KOMPAS — Mendekati bulan puasa yang jatuh pada awal April, Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, terus mengejar target penerima vaksin dengan kembali membuka layanan vaksinasi di pusat perbelanjaan Lippo Plaza Ekalokasari dan vaksinasi langsung ke lokasi panti orang lanjut usia.
Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, pihaknya terus mengejar target penerima vaksin dengan perluasan layanan vaksinasi. Tidak hanya di puskesmas, rumah sakit, dan layanan tanpa turun (lantatur) atau drive thru, tetapi juga melakukan jemput bola, khususnya untuk para orang lanjut usia (lansia).
Antusias warga menerima vaksin sangat tinggi. (Bima Arya)
”Antusias warga menerima vaksin sangat tinggi, tetapi ada sejumlah warga yang tidak bisa sendiri ke sejumlah pelayanan yang kita siapkan karena faktor usia misalnya. Untuk itu, kita perlu jemput bola untuk mereka para warga lansia di Panti Werdha Salam Sejahtera,” kata Bima, Senin (29/3/2021).
Sasaran vaksinasi para penghuni Panti Werdha beserta pengurus berjumlah 230 orang. Total para orang lansia yang menerima vaksin sebanyak 110 orang. Dari 110 orang yang bisa menerima vaksin sebanyak 69 orang dan 31 orang lainnya ditunda atau tidak bisa menerima vaksin karena tidak lolos skrining kesehatan. Adapun untuk sasaran pengurus panti yang menerima vaksin sebanyak 120 orang dan tidak ada ada yang ditunda.
Selain di Panti Werdha Salam Sejahtera, Dinas Kesehatan Kota Bogor sudah mendata empat panti warga lansia lainnya yang akan mendapat pelayanan vaksinasi. ”Jika lancar, kita kejar target 109.000 pada Juni 2021. Kemudian berlanjut untuk sasaran publik atau umum pada Juli,” kata Bima
Selain di panti warga lansia, Pemkot Bogor juga membuka kembali layanan vaksinasi di pusat perbelanjaan Lippo Plaza Ekalokasari. Sebelumnya sudah berjalan di Trade Mal, Botani Square, dan Mal Boxies 123. Di Lippo Plaza Ekalokasari ada 1.500 karyawan retail yang menerima vaksin.
Dari total sasaran 16.403 pegawai pusat perbelanjaan yang terdata oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bogor, sudah dialokasikan vaksin bagi 5.200 karyawan.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan, upaya vaksinasi di pusat perbelanjaan agar target sasaran karyawan ritel segera selesai sebelum memasuki bulan puasa.
”Ini salah satu langkah yang diambil supaya masyarakat tidak ada keraguan lagi. Jadi kita terus percepat proses penyuntikan vaksin ini agar masyarakat Kota Bogor dapat segera menikmati kondisi yang lebih aman dan nyaman, termasuk di sektor pusat perbelanjaan agar sektor ekonomi semakin membaik,” kata Dedie.
Hingga saat ini, lanjut Dedie, tercatat sekitar 50.000 masyarakat dari berbagai fokus sasaran yang sudah menerima vaksin. target sasaran akan terus dikejar hingga Juni 2021 sehingga berlanjut ke sasaran masyarakat umum. Untuk itu, pelayanan vaksinasi di pusat perbelanjaan tidak akan berhenti bagi karyawan saja. Nantinya, warga juga bisa menerima vaksin di sejumlah pusat perbelanjaan.
”Kita berharap dengan akselerasi layanan vaksinasi di berbagai tempat, seperti di mal, target selesai pada Desember 2021 untuk semua kalangan. Namun sekali lagi kita tetap harus patuh protokol kesehatan. Sudah menerima vaksin pun, protokol kesehatan harus ketat,” kata Dedie.
Tidak hanya warga lansia dan karyawan ritel, akselerasi penerimaan vaksinasi tahap kedua juga menyasar karyawan hotel dan restoran. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Seluruh Indonesia (PHRI) Kota Bogor Yuno Abeta Lahay mengatakan, 1.859 karyawan hotel dan restoran yang beroperasional di Kota Bogor menjalani vaksin Covid-19 di Puri Begawan.
”1.859 karyawan ini dari 39 hotel dan restoran yang bergabung dalam asosiasi PHRI Kota Bogor. Semua karyawan ber-KTP Kota Bogor ataupun dari luar menerima vaksin. Mulai dari karyawan tetap, pekerja harian, petugas keamanan, hingga outsourcing kita vaksin,” kata Yuno.
Berdasarkan data PHRI, kata Yuno, tercatat ada 4.000 orang yang terdata penerima vaksin. Namun, belum semua karyawan hotel dan restoran yang bisa menerima vaksin. Untuk memenuhi target itu, ia sudah berkoordinasi dengan Dinkes Bogor agar secara bertahap seluruh karyawan bisa menerima vaksin.
Yuno mengatakan, sejak program vaksinasi dimulai di Kota Bogor, tingkat okupansi hotel dan restoran terus membaik. ”Tingkat okupansi hotel di kisaran 55 hingga 60 persen. Semoga terus membaik dan ekonomi kita semakin membaik juga. Begitu pula dengan kesehatan,” kata Yuno.