Kabupaten Tangerang Targetkan Bisa Memvaksinasi 15.000 Orang Sehari
Pemkab Tangerang berniat memperluas cakupan vaksinasi. Namun, upaya itu bisa terhambat dari sisi ketersediaan vaksin.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·3 menit baca
Kompas/Priyombodo
Seorang warga lanjut usia bersiap menerima suntikan vaksin Covid-19 dosis pertama di Puskesmas Pondok Betung, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Kamis (18/3/2021). Petugas puskesmas mengakui antusiasme warga lansia untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 cukup tinggi. Setiap hari puskesmas tersebut melayani vaksinasi Covid-19 bagi warga lansia sebanyak 200 orang yang didata melalui RT/RW.
TANGERANG, KOMPAS — Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, menargetkan bisa meningkatkan cakupan vaksinasi hingga 15.000 orang dalam sehari. Target itu dicanangkan demi mengejar kekebalan komunitas secara lebih cepat. Namun, upaya tersebut masih terhambat stok vaksin yang terbatas.
Saat ini, kemampuan atau cakupan vaksinasi di Kabupaten Tangerang mencapai 6.000 hingga 8.000 orang per hari. Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Tangerang Hendra Tarmizi mengatakan, kemampuan cakupan vaksinasi dalam sehari sebanyak itu bisa terlaksana setelah mengerahkan 44 puskesmas dan 24 rumah sakit (RS) di Kabupaten Tangerang.
”Agar herd immunity bisa tercapai lebih cepat. Sekarang, dengan melaksanakan vaksinasi di 44 puskesmas dan 24 RS, kami bisa menyuntik hingga 8.000 orang per hari,” kata Hendra, Kamis (25/3/2021).
Sekarang, dengan melaksanakan vaksinasi di 44 puskesmas dan 24 rumah sakit, kami bisa menyuntik hingga 8.000 orang per hari.
Untuk bisa mencapai target memvaksinasi hingga 15.000 orang dalam sehari, Pemerintah Kabupaten Tangerang telah menyiapkan sarana dan prasarana, termasuk vaksinator. Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menyatakan bakal menggerakkan seluruh jaringan kesehatan yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Tangerang.
Terkait kesiapan vaksinator, hingga saat ini ada lebih dari 300 vaksinator di seluruh Kabupaten Tangerang. Kesiapan sarana dan prasarana serta vaksinator diharapkan bisa mendukung tercapainya target tersebut.
Dengan jumlah penduduk Kabupaten Tangerang yang mencapai 4 juta jiwa, Zaki memperkirakan perlu waktu 4 hingga 6 bulan untuk dapat memvaksinasi seluruh masyarakat. Itu pun dengan catatan target vaksinasi 15.000 orang dalam sehari bisa tercapai.
Hendra mengungkapkan, satu-satunya hambatan untuk merealisasikan target itu adalah masih terbatasnya persediaan vaksin di Kabupaten Tangerang. Menurut dia, apabila stok vaksin habis, Pemerintah Kabupaten Tangerang hanya bisa menunggu hingga vaksin tiba dari Pemerintah Provinsi Banten.
Dikutip dari laman resmi Pemerintah Provinsi Banten, Dinas Kesehatan Provinsi Banten mendapat jatah vaksin sebanyak 28.800 vial vaksin untuk vaksinasi tahap kedua dosis pertama. Stok vaksin itu didistribusikan ke delapan kabupaten/kota di Provinsi Banten.
”Saat ini stok vaksin di kabupaten hampir habis. Kalau vaksin habis, cuma bisa menunggu vaksin datang. Namun, nanti Jumat atau Senin kami dapat lagi dari provinsi. Perkiraan mendapat 2.000 vial vaksin,” kata Hendra.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang hingga 23 Maret 2021, secara akumulasi kemajuan vaksinasi belum mencapai 100 persen, baik pada tahap pertama maupun tahap kedua.
Total sasaran vaksinasi di Kabupaten Tangerang mencapai 61.818 orang. Jumlah tersebut terdiri dari 10.221 tenaga kesehatan, 36.277 petugas pelayanan publik, dan 15.320 orang lanjut usia (lansia). Hingga saat ini, Pemerintah Kabupaten Tangerang baru bisa memvaksinasi 49.902 orang pada dosis pertama dan 30.649 orang pada dosis kedua.
Di Kota Tangerang Selatan, Kepala Dinas Kesehatan Tangsel Allin Hendarlin Mahdaniar menjelaskan, dalam sehari pihaknya bisa memvaksinasi hingga 2.900 orang. Hitungan tersebut berdasarkan pada asumsi 29 puskesmas yang ada bisa memvaksinasi hingga 100 orang dalam sehari.
Kompas/Priyombodo
Petugas vaksinator memberikan suntikan vaksin Covid-19 kepada pedagang yang mengikuti vaksinasi massal di CBD Mall Cliedug, Kota Tangerang, Banten, Kamis (4/3/2021). Vaksinasi Covid-19 dosis pertama ini menyasar pedagang pasar tradisional Saraswati, pasar Ciledug, serta CBD Ciledug dengan target 1.100 pedagang.
”Namun, karena ada yang ditunda dan tidak jadi datang divaksinasi, kami hanya bisa memvaksinasi sekitar 1.500 orang per hari,” kata Allin.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Banten Budi Suhendar berpendapat, apabila pemerintah daerah ingin cepat mencapai kekebalan kelompok (herd immunity), semakin banyak pula orang yang harus divaksinasi dalam satu hari.
Semakin lama vaksinasi tertunda atau lambat kemajuannya, jumlah orang yang tidak imun juga masih banyak. Itu membuat orang yang sudah divaksinasi berpeluang besar kembali terinfeksi Covid-19 meski gejala atau dampaknya tidak akan separah seperti saat sebelum divaksinasi.
”Jadi, apabila jumlah vaksinasi menurun atau tergolong sangat sedikit per hari, itu akan berpengaruh ke capaian imunitas kelompok,” kata Budi.