Sepeda Nonlipat Masuk ke Kereta, Menandai Dua Tahun Operasionalisasi MRT
Menandai dua tahun operasionalisasi komersial PT MRT Jakarta, mulai 24 Maret 2021 penumpang diperbolehkan membawa sepeda nonlipat ke dalam kereta. PT MRT Jakarta juga melaksanakan vaksinasi bagi karyawannya.
Oleh
Helena F Nababan
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Menandai dua tahun operasionalisasi komersial MRT Jakarta, sejumlah kegiatan terkait pengendalian pandemi dan mendukung kebijakan pergerakan nonmotorized dilakukan. Kebijakan tersebut, yaitu membolehkan sepeda nonlipat masuk kereta dan kegiatan vaksinasi karyawan.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo, Rabu (24/3/2021), seusai mencoba naik kereta MRT dengan membawa sepeda nonlipat menyatakan, menandai dua tahun operasional PT MRT Jakarta, manajemen membolehkan sepeda nonlipat untuk masuk ke rangkaian kereta MRT.
”Untuk sementara masih dibatasi dulu empat sepeda yang bukan lipat. Kalau yang sepeda lipat sudah lama dibolehkan,” kata Syafrin seusai menjajal naik MRT dengan membawa sepeda bukan lipat.
Ia bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahamad Riza Patria, dan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Marullah Matali menjajal naik kereta MRT dengan membawa sepeda bukan lipat dari Stasiun Lebak Bulus menuju Stasiun Bundaran Hotel Indonesia.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan, ia mengapresiasi kebijakan MRT Jakarta yang membolehkan sepeda, baik lipat maupun nonlipat, dapat dibawa ke dalam kereta MRT. Untuk sepeda bukan lipat, diperbolehkan masuk di kereta terakhir dari satu rangkaian kereta.
Ia juga mengapresiasi kebijakan itu karena MRT juga melengkapi dengan fasilitas seperti ramp (jalan naik dan turun) sepeda, tempat parkir sepeda, termasuk tempat transit singgah ketika mengambil kartu. Adanya sepeda bukan lipat di dalam kereta juga diharapkan tidak mengganggu kenyamanan penumpang lainnya.
Utamanya karena MRT Jakarta sudah mengatur pergerakan sepeda, memberikan tanda-tanda di dalam stasiun, dan tempat untuk sepeda sudah diatur. ”Jadi, tidak akan mengganggu penumpang lain,” ucap Ahmad Riza.
Direktur Utama PT MRT Jakarta William P Sabandar menjelaskan, penumpang dengan sepeda nonlipat dibolehkan masuk di luar jam sibuk pagi hari pukul 07.00-09.00 dan sore hari pukul 17.00-19.00. Kemudian, untuk Sabtu dan Minggu, mereka bisa mengakses kereta sesuai dengan jam operasional kereta MRT Jakarta.
Sebagai awalan, penumpang dengan sepeda lipat baru akan dilayani di tiga stasiun, yaitu Stasiun Lebak Bulus Grab, Stasiun Blok M BCA, dan Stasiun Bundaran HI. Adapun dimensi sepeda nonlipat yang boleh masuk ke dalam kereta adalah sepeda dengan ukuran 200 cm x 55 cm x 120 cm. Sepeda tandem tidak diperbolehkan masuk.
Ahmad Riza melanjutkan, kebijakan itu sesuai dengan program Pemprov DKI Jakarta yang mendorong masyarakat menjadikan sepeda tidak hanya sebagai alat olahraga dan alat rekreasi, tetapi juga sebagai alat transportasi. Selain itu juga untuk mendukung lingkungan dan mengurangi polusi udara.
Terlebih, saat ini Dishub DKI tengah membangun jalur sepeda. Dengan jalur yang ada 63 kilometer dan jalur permanen 11,2 km yang tengah diuji coba akan semakin mendukung penggunaan sepeda.
Selain kebijakan sepeda nonlipat, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT MRT Jakarta (Perseroda) Ahmad Pratomo menambahkan, juga ada kegiatan vaksinasi bagi karyawan MRT Jakarta dan operator transportasi publik naungan Jaklingko. Vaksinasi Covid-19 fase 1 bagi karyawan MRT Jakarta, LRT Jakarta, dan Transjakarta dilaksanakan di Stasiun MRT Jakarta Fatmawati, Jakarta Selatan, dan Depo LRT.
Pelaksaan vaksinasi dilakukan untuk mendukung Program Vaksinasi Nasional tahap 2 yang salah satu cakupan sasarannya adalah karyawan BUMD yang bergerak dalam pelayanan publik. Vaksin diberikan oleh Kementerian Kesehatan melalui Dinas Kesehatan DKI Jakarta beserta jajaran puskemasnya.
Pelaksanaan vaksinasi dosis 1 diselenggarakan Rabu-Kamis, 24-25 Maret 2021, dengan jumlah sasaran vaksinasi 686 orang. Sedangkan pelaksanaan vaksinasi dosis 2 akan diselenggarakan dengan interval waktu minimal 14 hari kemudian, tepatnya Rabu-Kamis, 7-8 April 2021.
William menambahkan, vaksinasi ini dilakukan dalam rangka memberikan pelayanan yang optimal sehingga dapat memberikan rasa aman kepada seluruh pengguna jasa MRT Jakarta.