Presiden Instruksikan Permudah Akses Layanan Vaksin
Presiden Jokowi menyaksikan langsung pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 di beberapa daerah di Tanah Air. Pemerintah daerah pun diminta permudah warga mengakses layanan vaksin sehingga target vaksinasi terealisasi.
Oleh
ANITA YOSSIHARA
·3 menit baca
BOGOR, KOMPAS — Pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 di beberapa daerah di Tanah Air terus dikebut. Pemerintah daerah diminta mempermudah masyarakat dalam mengakses layanan vaksin sehingga target vaksinasi bisa cepat tercapai dan kekebalan komunal segera terbentuk.
Permintaan itu disampaikan Presiden Joko Widodo setelah melihat langsung pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di GOR Pajajaran, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (19/3/2021). Vaksinasi yang diperuntukkan bagi masyarakat lanjut usia (lansia) dan pengemudi ojek daring itu dilakukan dengan menggunakan sistem layanan tanpa turun (drive thru).
”Saya lihat tadi semua berjalan dengan baik, dan saya harapkan model-model seperti ini (layanan tanpa turun) juga dilakukan di provinsi lain, di kota lain, sehingga akan mempercepat vaksinasi di Tanah Air,” kata Presiden yang hadir didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Gubernur Jabar Ridwan Kamil, dan Wali Kota Bogor Bima Arya.
Layanan vaksinasi tanpa turun dillaksanakan untuk memudahkan masyarakat dalam mendapatkan suntikan vaksin Covid-19. Para penerima vaksin tak perlu mengantre lama, dan tak perlu turun dari kendaraan. Para petugas yang akan melakukan penapisan kondisi kesehatan dan menyuntikkan vaksin-lah yang mendatangi para peserta vaksinasi.
Saya lihat tadi semua berjalan dengan baik, dan saya harapkan model-model seperti ini (layanan tanpa turun) juga dilakukan di provinsi lain, di kota lain, sehingga akan mempercepat vaksinasi di Tanah Air.
Selain memudahkan, vaksinasi dengan layanan tanpa turun dari kendaraan juga bisa mencegah terjadinya kerumunan. Pemerintah daerah menyediakan lahan parkir bagi kendaraan para peserta vaksinasi untuk menunggu giliran disuntik dan observasi selama 30 menit setelah menerima vaksin Covid-19.
Presiden Jokowi menilai vaksinasi dengan sistem layanan tanpa turun lebih efektif. Jika semakin banyak daerah menerapkan layanan tanpa turun, diyakini target vaksinasi nasional bisa tercapai dengan cepat.
Selain itu, saat meninjau vaksinasi massal di Puri Begawan, Kota Bogor, Presiden meminta semua pemangku kepentingan bersama-sama bergerak menyukseskan vaksinasi massal. Pemerintah daerah pun diharapkan semakin gencar memberikan vaksin Covid-19 secara besar-besaran kepada masyarakat.
”Kami harapkan ini akan mempercepat proses vaksinasi secara nasional. Kemarin, saya lihat di Kota Makassar, Kabupaten Tana Toraja, semua bergerak. Dan hari ini di Kota Bogor juga dilakukan vaksinasi massal secara besar-besaran,” kata Presiden.
Selain vaksinasi layanan tanpa turun di GOR Pajajaran, Pemerintah Kota Bogor juga menggelar vaksinasi massal di Puri Begawan. Vaksinasi diikuti oleh 500 perserta yang terdiri dari masyarakat lanjut usia (lansia), tokoh agama, tokoh masyarakat, dan jemaah haji.
Dengan melaksanakan vaksinasi secara gencar, diyakini akan semakin banyak masyarakat yang menerima vaksin Covid-19. Dengan begitu diharapkan kekebalan komunal bisa segera terbentuk sehingga penularan Covid-19 bisa ditekan.
Fatwa MUI
Vaksinasi Covid-19 yang dilakukan dengan injeksi intramuskular (suntikan ke otot) tidak membatalkan puasa.
Sementara itu, vaksinasi nasional untuk mengendalikan Covid-19 terus mendapatkan dukungan dari berbagai kelompok masyarakat, termasuk organisasi kemasyarakatan Islam. Majelis Ulama Indonesia (MUI), misalnya, sampai mengeluarkan Fatwa Nomor 13 Tahun 2021 tentang Hukum Vaksinasi pada Saat Berpuasa.
Melalui siaran resmi, Ketua Komisi Bidang Fatwa MUI Asroru Ni’am Sholeh menegaskan bahwa vaksinasi Covid-19 tidak membatalkan puasa. Sebab vaksinasi dilakukan dengan cara menyuntikkan vaksin melalui otot. ”Vaksinasi Covid-19 yang dilakukan dengan injeksi intramuskular (suntikan ke otot) tidak membatalkan puasa,” katanya.
Meski begitu, MUI merekomendasikan pemerintah tetap melaksanakan vaksinasi pada bulan Ramadhan dengan mempertimbangkan kondisi umat Islam yang tengah menjalankan ibadah puasa. Karena itu, vaksinasi sebaiknya dilakukan pada malam hari, terutama bagi umat Islam yang menjalankan puasa di siang hari.