Polisi: Kami Sudah Kantongi Identitas Pembunuh WN Jerman dan Istrinya di Tangerang Selatan
Asisten rumah tangga menemukan majikannya, seorang warga negara asing dan istrinya, kehilangan nyawa akibat kekerasan.
Oleh
AGUIDO ADRI
·3 menit baca
TANGERANG, KOMPAS — Pasangan suami istri ditemukan dalam kondisi terluka dan kehilangan nyawa di rumahnya di perumahan Giri Loka 2 Bumi Serpong Damai, Jalan Merbabu, Sektor IV-2, Serpong, Kota Tangerang Selatan. Polisi sudah mengantongi identitas terduga pembunuh sadis tersebut dan tengah mengejar tersangka tersebut.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Tangerang Selatan Ajun Komisaris Angga Surya Saputra mengatakan, seorang pria berinisial K (85) dan istrinya N (55) diduga menjadi korban pembunuhan. Pasangan suami istri itu pertama kali ditemukan oleh asisten rumah tangga yang bekerja di rumah korban.
”Kami dapat laporan dini hari sekitar pukul 00.00. Kami tiba pukul 02.00, dua korban sudah tak bernyawa, ada luka di bagian leher mereka. Korban K ini warga negara Jerman,” kata Angga saat dikonfirmasi, Sabtu (13/3/2021) sore.
Dari pemeriksaan awal hingga olah tempat kejadian perkara, menurut Angga, sementara belum ada barang yang hilang, tetapi kemungkinan itu masih harus didalami lagi. Selain itu, polisi juga menemukan kapak yang diduga digunakan untuk membunuh korban. Barang bukti lainnya yang ditemukan adalah korek api berbentuk pistol.
”Kami masih mendalami kasus ini. Sejumlah saksi dan rekaman kamera pemantau atau CCTV kami periksa. Hanya saja, dari CCTV tidak terlalu jelas. Namun, kami sudah mengantongi beberapa identitas yang diduga pelaku pembunuhan dan sedang kami kejar,” tutur Angga, yang belum bisa memberikan informasi lebih identitas pelaku itu.
Pembunuhan perempuan muda di Bogor
Selain di Tangerang Selatan, kasus pembunuhan juga terjadi di Kota Bogor, Jawa Barat. Kepolisian Resor Kota Bogor baru saja mengungkap kasus pembunuhan dua perempuan muda.
Kepala Polresta Bogor Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro mengatakan, setelah penyelidikan dua minggu, tim gabungan Reserse Polresta Bogor, Polsek Tanah Sareal, dan Ditreskrimum Polda Jawa Barat mengungkap pembunuhan terhadap DP (17) yang jasadnya ditemukan di pinggir Jalan Raya Cilebut, depan toko bangunan, Kampung Jembatan 2, Kelurahan Sukaresmi, Tanah Sareal, Kota Bogor.
”Kami menangkap pelaku, MRI (21), pada Rabu (10/3/2021) sekitar pukul 19.30 di Depok, Jawa Barat. Kami juga menemukan kalung milik korban DP. Setelah penyelidikan dua minggu, memeriksa 15 saksi termasuk saksi kunci, keterangan mengarah ke MRI,” kata Susatyo kepada awak media, Kamis (11/3/2021), di Kota Bogor, Jawa Barat.
Perilaku MRI ini layaknya serial killer atau pembunuh berantai. Ia melakukan aksinya sendiri.
Sebelumnya, DP ditemukan tak bernyawa dalam kantong plastik hitam pada Kamis (25/2/2021). Dari hasil otopsi pelajar SMA di Cibungbulang, Kabupaten Bogor, ada tanda kekerasan luka lebam di bagian leher.
Susatyo melanjutkan, setelah penangkapan dan pemeriksaan, polisi langsung mengembangkan kasus. Ternyata ada satu korban lagi yang menjadi korban pembunuhan MRI selain DP.
”Pelaku MRI tidak hanya satu kali membunuh. MRI baru saja melakukan aksi keduanya dengan membunuh gadis berinisial EL (23). Korban dibuang di sebuah kebun di daerah Pasir Angin, Megamendung, yang ditemukan pada Selasa (9/3/2021). Perilaku MRI ini layaknya serial killer atau pembunuh berantai. Ia melakukan aksinya sendiri,” katanya.
Seperti korban pertama, dari pemeriksaan awal dan hasil otopsi ada luka lebam di leher korban. Selain itu, polisi juga menyita satu kotak tas besar, plastik hitam, dan tas ransel yang digunakan tersangka untuk membawa korban seusai dibunuh.
”Modusnya sama, berkenalan melalui media sosial. Kemudian mereka berjumpa dengan iming-iming uang dan diajak ke Puncak. Sesampai di Puncak, berkencan, lalu dihabisi nyawanya dengan mencekik korban. Lokasi yang digunakan kencan sama, hanya berbeda kamar. Motifnya menguasai barang milik korban,” lanjut Susatyo.