Rusunawa Pasar Rumput untuk Warga Terdampak Penataan Ciliwung
Untuk bisa melakukan normalisasi Kali Ciliwung, ada pembebasan lahan yang diikuti pemindahan warga. Untuk warga terdampak di area Manggarai, DKI menyiapkan Rusunawa Pasar Rumput sebagai lokasi pemindahan.
Oleh
Helena F Nababan
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta masih menunggu hasil pendataan Wali Kota Jakarta Selatan dan Jakarta Timur atas warga terdampak rencana penataan Sungai Ciliwung. Sambil menunggu data, DPRKP DKI menyiapkan Rumah Susun Sederhana Sewa Pasar Rumput sebagai lokasi penempatan bagi warga terdampak penataan.
Sarjoko, Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta, Kamis (11/3/2021), menjelaskan, pada Februari 2021 ini Jakarta kembali dilanda banjir akibat luapan kali.
Rencana untuk menata kali, khususnya Ciliwung, kembali bergulir di tingkat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria pada Jumat (5/3/2021) menuturkan, dari rapat penanganan banjir Jakarta, sudah ada lahan di sepanjang bantaran Ciliwung yang telah dibebaskan.
Dengan adanya dukungan dari Kementrian PUPR, Ahmad Riza optimistis, pekerjaan normalisasi kali di Jakarta akan dikebut dalam dua tahun ke depan.
Ia menjelaskan, lahan bebas itu sepanjang 7,6 kilometer atau 3,8 km di sisi kiri dan 3,8 km di sisi kanan kali. Lahan bebas itu siap untuk dipasang sheet pile atau fondasi beton.
Untuk pelaksanaan normalisasi, disebutkan Ahmad Riza, Pemprov DKI tengah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) selaku pihak yang akan melaksanakan pekerjaan normalisasi.
Kepala BBWSCC Bambang Heri Mulyono juga sudah menjelaskan, saat ini sedang dilakukan inventarisasi bidang per bidang atas lahan yang disebutkan Pemprov DKI Jakarta sudah dibebaskan sepanjang 7,6 km. Proses inventarisasi diperlukan untuk mendapatkan lahan yang memenuhi syarat untuk normalisasi.
Mengacu pada pelaksanaan normalisasi kali tahun-tahun sebelumnya, apabila ada penataan kali, ada warga terdampak karena adanya pembebasan lahan. Dari pelaksanaan normalisasi pada 2013-2017, warga-warga yang terdampak dipindahkan ke unit-unit rumah susun yang sudah disiapkan Pemprov DKI Jakarta.
Menurut Ahmad Riza, pemindahan warga terdampak akan dilakukan sesuai dengan tahapan-tahapan. Akan ada koordinasi antara Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta bersama Wali Kota dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
”Prinsipnya segera,” ucapnya.
Sarjoko melanjutkan, untuk penataan Kali Ciliwung di sekitar kawasan Manggarai, menurut rencana, warga terdampak penataan akan ditempatkan di Rusunawa Pasar Rumput. ”Untuk data pasti warga terdampak masih dalam proses pendataan oleh Wali Kota Jakarta Selatan dan Jakarta Timur,” kata Sarjoko.
Unit Rusunawa Pasar Rumput itu merupakan unit yang dibangun oleh Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan, Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Rusunawa yang berlokasi di kawasan Pasar Rumput itu dibangun mulai 2016 dan kemudian diserahterimakan kepada Perumda Pasar Jaya untuk dikelola.
Dalam catatan DPRKP DKI Jakarta, Rusunawa Pasar Rumput terdiri atas 1.984 unit hunian. ”Sampai saat ini belum dihuni, sedangkan pengelolaannya oleh BUMD Pasar Jaya,” kata Sarjoko.
Dengan adanya dukungan dari Kementerian PUPR, Ahmad Riza optimistis pekerjaan normalisasi kali di Jakarta akan dikebut dalam dua tahun ke depan.