Pergerakan antarwilayah di Tangerang Raya ke DKI Jakarta amat tinggi. Pemberlakuan pembatasan mikro dinilai mampu menekan mobilitas tersebut, sekaligus menekan penularan Covid-19.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·2 menit baca
DOKUMENTASI HUMAS KABUPATEN TANGERANG
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menjalani vaksinasi di Pendopo Bupati Tangerang, Kota Tangerang, Banten, Kamis (14/1/2021).
TANGERANG, KOMPAS — Pemerintah daerah di wilayah Tangerang Raya menyambut langkah pemerintah pusat untuk memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM berbasis mikro, Senin (8/3/2021). Para kepala daerah di Tangerang Raya menilai PPKM mikro cukup efektif menekan peningkatan kasus Covid-19.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menyampaikan, pihaknya mendukung penuh keputusan pemerintah pusat untuk memperpanjang PPKM mikro. Zaki menilai PPKM mikro sejauh ini efektif menekan peningkatan kasus baru Covid-19.
Zaki menyebutkan, berkat PPKM mikro, Kabupaten Tangerang yang sebelumnya lama masuk zona oranye atau risiko sedang penularan Covid-19 kini memasuki zona kuning yang risiko penularannya rendah. Namun, capaian itu dirasa masih belum maksimal. Itu sebabnya Zaki juga menginginkan agar PPKM mikro diperpanjang.
”Dan yang paling penting lagi, kan, interaksi masyarakat terutama yang di zona merah ini interaksinya banyak ke Jakarta. Jadi baik juga diperpanjang PPKM mikro ini terlebih di daerah DKI Jakarta agar penyebaran ini benar-benar bisa kita tekan,” kata Zaki saat dihubungi.
Jadi baik juga diperpanjang PPKM mikro ini terlebih di daerah DKI Jakarta agar penyebaran ini benar-benar bisa kita tekan.
KOMPAS/RADITYA HELABUMI
Kendaraan memadati Jalan Tol Jakarta-Tangerang arah Jakarta, Senin (15/2/2021), di tengah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat berskala mikro.
Ke depan, Zaki akan memperbanyak kampung tangguh di tingkat rukun warga (RW). Kampung Tangguh Jaya merupakan program kerja sama antara pemerintah daerah Tangerang Raya dan Polda Metro Jakarta Raya.
Di kampung-kampung tangguh tersebut, pelaksanaan PPKM mikro diawasi seoptimal mungkin. Pergerakan penduduk dibatasi dan penerapan protokol kesehatan tidak dapat ditawar. Warga di kampung tangguh juga dituntut bisa melaksanakan upaya surveilans secara mandiri sebelum petugas dari dinas kesehatan setempat tiba.
Sebelumnya, pemerintah pusat kembali memperpanjang PPKM mikro hingga 22 Maret 2021. Selain diperpanjang, cakupan PPKM mikro kali ini juga diperluas dengan penambahan tiga provinsi yang menerapkannya, yaitu Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan Sumatera Utara.
Di Kota Tangerang, Wali Kota Arief Wismansyah juga menyatakan mendukung perpanjangan PPKM mikro. Alasannya, PPKM mikro dinilai efektif menekan penularan.
Arief menerangkan, kasus Covid-19 di Kota Tangerang tergolong tinggi pada awal tahun 2021. Saat itu jumlah kasus harian yang terdeteksi mencapai 65 kasus per hari. Kini, setelah penerapan PPKM mikro, jumlah kasus bisa ditekan hingga 35 kasus per hari.
KOMPAS/I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah
Perpanjangan PPKM mikro menjadi dasar bagi Arief untuk lebih maksimal menekan penularan Covid-19 melalui program Kampung Tangguh Jaya dan Kampung Siaga Corona (Sigacor).
Adapun di Kota Tangerang Selatan, Wakil Wali Kota Benyamin Davnie menyampaikan akan memperpanjang PPKM mikro. Pemkot Tangsel menilai PPKM mikro cukup efektif menekan penularan Covid-19.
”Direncanakan kami juga akan ikut memperpanjang PPKM mikro, sambil menunggu keputusan Gubernur Banten tentang hal yang sama,” kata Benyamin.